Landasan Teori .1 Permintaan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Konsumen Tehadap Telur Ayam Ras di Kota Medan (Kasus: Kecamatan Medan Kota)

Tabel 2.1. Perbandingan Kandungan Yang Ada Pada Telur Ayam Buras dan Ayam Ras Per Butir Jenis Ayam Protein Lemak Karbohidrat Air Ayam Buras 12,80 11,50 0,75 74,00 Ayam Ras 12,10 10,50 1,00 65,60 Sumber: Triharyanto, 2001 Protein telur tersusun dari asam-asam amino yang menentukan mutu protein. Dari sebutir telur berbobot 50 gram, total proteinnya adalah 6 gram. Protein sangat dibutuhkan untuk membangun sel tubuh yang rusak. Itulah sebabnya telur sering diberikan kepada anak kecil untuk membantu pertumbuhan badan dan kepada orang yang dalam proses penyembuhan untuk mengganti sel yang rusak. Sementara itu lemak telur hanya sekitar 5 gram. 2.2 Landasan Teori 2.2.1 Permintaan Menurut Kartasapoetra et all 1988, permintaan merupakan maksud dan keinginan para pembelikonsumen untuk memiliki suatu kuantitas produk atau jasa pada harga tertentu di dalam pasaran tertentu dan pada waktu tertentu. Permintaan adalah jumlah barang yang diminta pada berbagai tingkat harga pada periode tertentu dan pasar tertentu. Atau dalam pengertian sehari- hari, permintaan dapat diartikan sebagai jumlah barang dan jasa yan diminta atau dibutuhkan. Atas dasar kebutuan ini individu tersebut mempunyai permintaan akan barang dan jasa, dimana makin banyak jumlah penduduk maka semakin besar permintaan masyarakat akan sesuatu jenis barang. Akan tetapi kenyataannya barang di pasar mempunyai nilai atau harga. Jadi permintaan baru mempunyai arti apabila didukung oleh “daya beli” permintaan barang sehingga merupakan permintaan absolutpotensial absolutepotential demand Sudarsono, 1985. Universitas Sumatera Utara Dalam menganalisis permintaan perlu dibedakan dua pengertian : permintaan dari jumlah barang yang diminta. Didalam analisis ekonomi, permintaan menggambarkan keseluruhan daripada hubungan anatara harga dan permintaan. Sedangkan jumlah barang yang diminta berarti jumlah barang yang diminta pada suatu tingkat tertentu Sukimo, 2000. Permintaan menunjukkan jumlah produk yang diinginkan dan mampu dibeli konsumen pada berbagai kemungkinan harga selama jangka waktu tertentu dan hal lain diasumsikan konstan. Hukum permintaan menyatakan bahwa jumlah barang yang diminta dalam suatu periode tertentu berubah berlawanan dengan harganya jika hal lain diasumsikan konstan McEachern, 2000. Bila harga suatu komoditi turun, orang mengurangi pembelian atau komoditi-komoditi lain dan menambah pembelian pada yang mengalami penurunan harga tersebut. Harga yang lebih rendah memungkinkan pembeli yang lain yang sebelumnya tidak mampu membeli komoditi tersebut untuk mulai membelinya. Penurunan harga suatu komoditi mendorong para konsumen yang sudah membeli komoditi tersebut untuk membeli lagi dalam jumlah yang besar. Bila harga suatu komoditi naik, para pembeli mencari komoditi lain yang dapat digunakan sebagai pengganti atas komoditi yang mengalami kenaikan harga. Di samping itu kenaikan harga menyebabkan para pembeli untuk mengurangi pembeliannya atas komoditi yang mengalami kenaikan harga Sugiarto,dkk, 2000. Faktor-faktor lain selain harga yang ikut mempengaruhi permintaan masyarakat akan suatu barang tetapi tidakbelum diperhatikan karena dianggap sama atau tidak berpengaruh adalah : 1. Jumlah pembeli. 2. Besarnya penghasilan yang tersedia untuk dibelanjakan. 3. Harga barang-barang lain. 4. Pengaruh musim, mode, kebiasaan, selera, pengaruh lingkungan atau perubahan jaman. Universitas Sumatera Utara 5. Harapan atau pandangan orang tentang masa depan. Jika jumlah pembeli suatu barang tertentu bertambah, maka pada harga yang sama jumlah yang mau dibeli bertambah banyak juga, hal ini dapat terjadi misalnya karena pertambahan penduduk. Besar penghasilan yang tersedia untuk dibelanjakan jelas berpengaruh sekali terhadap permintaan. Dari penghasilan yang lebih tinggi orang akan dapat membeli lebih banyak dari segala macam barang dan jasa. Dalam hal ini hanya ada satu pengecualian, yaitu yang disebut Inferior goods atau Giffen goods, yaitu barang-barang yang permintaannya justru berkurang bila penghasilan konsumen naik. Harga barang lain ikut mempengaruhi permintaan. Apakah kenaikan harga barang lain itu memperbesar atau justru memperkecil permintaan masyarakat akan suatu barang tertentu itu tergantung apakah barang itu barang pelengkap komplementer, barang pengganti substitusi atau barang lepas independent Gilarso, 1993.

2.2.2 Hukum Permintaan

Hukum permintaan adalah semakin rendah harga dari suatu barang, maka semakin banyak jumlah permintaan terhadap harga barang itu, sebaliknya semakin tinggi harga dari suatu barang, semakin sedikit jumlah permintaan barang tersebut Suhartati, 2006:10. Hukum permintaan tersebut disebabkan oleh kenyataan bahwa orang harus memenuhi kebutuhannya sebatas anggaran atau pendapatan tertentu. Muncul masalah disini mengapa manusia harus memenuhi berbagai kebutuhan, sementara anggaran yang dimiliki terbatas. Karena setiap benda pemenuhan kebutuhan mempunyai kegunaan utilitas masing-masing sehingga orang akan berupaya memenuhi kebutuhan dengan menyamakan pertambahan kegunaan utilitas marginal benda pemuas yang dikonsumsinya. Universitas Sumatera Utara Hukum permintaan berbunyi : apabila harga naik maka jumlah barang yang diminta akan mengalami penurunan dan apabila harga turun maka jumlah barang yang diminta akan mengalami kenaikan. Dalam hukum permintaan jumlah harga yang diminta akan berbanding terbalik dngan tingkat harga barang. Kenaikan harga akan menyebabkan berkurangnya jumlah barang yang diminta, hal ini dikarenakan naiknya harga menyebabkan turunnya daya beli konsumen dan berakibat berkurangnya jumlah permintaan naiknya harga barang akan menyebabkan konsumen mencari barang pengganti yang harganya lebih murah.

2.2.3 Teori Konsumen

Teori konsumen menerangkan perilaku konsumen dalam membelanjakan pendapatannya untuk memperoleh alat-alat pemuas kebutuhan, yang dapat berupa barang-barang konsumsi. Kesimpulan-kesimpulan yang dapat dihasilkan oleh teori konsumen antara lain adalah bagaimana reaksi konsumen dalam kesediaannya membeli terhadap berubahnya jumlah pendapatan yang ia peroleh terhadap berubahnya harga barang yang bersangkutan. Fungsi utama dari barang dan jasa konsumsi adalah memenuhi kebutuhan langsung pemakainya. Mereka yang bertindak sebagai pemakai barang-barang dan jasa-jasa konsumsi disebut konsumen Soediyono, 1981. Teori perilaku konsumen merupakan deskripsi tentang bagaimana konsumen mengalokasikan pendapatan diantara barang dan jasa yang berbeda-beda untuk memaksimumkan kesejahteraan mereka. Dimana dalam pengalokasiannya konsumen menentukan permintaan untuk beragam barang dan jasa. Keputusan pembelian konsumen akan membantu kita memahami bagaimana perubahan pendapatan dan harga mempengaruhi permintaan untuk barang dan jasa Pindyck dan Rubinfeld, 2001. Universitas Sumatera Utara

2.2.4 Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda oleh peneliti bermaksud meramalkan bagaimana keadaan naik turunnya variabel dependen, bila dua atau lebih variabel independen dinaik turunkan nilainya. Jadi analis regresi linier berganda akan dilakukan bila jumlah variabel independennya minimal 2 Sugiyono, 2006.

2.2.5 Korelasi Rank Spearman

Analisis Korelasi Rank Spearman digunakan untuk mengukur seberapa erat hubungan antara dua variabel. Kuat atau tidaknya hubungan antara variabel X dan variabel Y diukur dengan nilai yang disebut Koefisien Korelasi “r” Maulim Silitonga, 2001

2.3 Penelitian Sebelumnya