32
e. Pengertian Manajemen Yayasan
Penjelasan tentang Manajemen Yayasan adalah kegiatan merencanakan, mengendalikan dan mengawasi berbagai sumber
daya yang terhimpun dalam suatu wadah organisasi yang bersifat sementara, untuk melakukan kegiatan yang telah ditetapkan
sebelumnya agar mencapai sasaran dan tujuan dalam jangka waktu yang telah ditentukan.
Dalam Manajemen Yayasan, memiliki ruang lingkup manajemen kerja yaitu :
1. Menentukan waktu kerja dimulai 2. Perencanaan lingkup kerja yang akan dikerjakan
3. Pendefinisian ruang Lingkup kerja 4. Verifikasi pekerjaan serta control atas perubahan yang mungkin
terjadi saat proses tersebut dimulai
B. Tinjauan Terdahulu
Beberapa penelitian terdahulu yang berkaitan dengan produktivitas kerja pegawai adalah :
Tahun Nama Peneliti
Variabel Penelitian Hasil Penelitian
Universitas Sumatera Utara
33
2006 Adiyas
Analysis pekerjaan sebagai manajemen SDM pada
Fakultas Ekonomi Universitas Mercubuana Jakarta
Pengawasan Internal Manajemen pada Fakultas
Ekonomi Universitas Mercubuana Jakarta
menciptakan motivasi pegawai di dalam bekerja
2007 Aji Dwi Prihananto
Penerapan Balanced Scorecard sebagai Tolak ukur
penilaian kinerja pada Badan Usaha berbentuk Rumah
Sakit Penilaian Kinerja Karyawan
berpengaruh menciptakan Manajemen Mutu yang lebih
baik bagi pegawai di dalam bekerja
2008 Ali Mutasowifin
Penerapan Balanced Scorecard sebagai Tolak ukur
penilaian kinerja pada Badan Usaha berbentuk Koperasi
Penilaian Kinerja Karyawan berpengaruh menciptakan
Manajemen Mutu yang lebih baik bagi pegawai di dalam
kegiatan bekerja
C. Kerangka Konseptual dan Hipotesis
1. Kerangka Konseptual Penulisan ini menjelaskan tentang pengaruh pendidikan dan
pelatihan dan lingkungan kerja terhadap efektivitas kinerja guru Yayasan Pendidikan Katolik Santo Yoseph. Keberhasilan pengaruh ini secara
konkrit nyata berbentuk efektivitas kinerja guru dan atau karyawan yang berbentuk pencapaian tujuan. Pencapaian tujuan ini meliputi seberapa jauh
produktivitas atau yang dihasilkan oleh guru dan atau karyawan sesuai
Universitas Sumatera Utara
34 dengan job descriptionnya, dan seberapa jauh kemanfaatan bagi dirinya
dan orang lain. Pada perkembangan lebih lanjut, secara khusus dimensi kajian
penelitian mengenai kerja. Pembatasan ruang lingkup kajiannya lebih diarahkan terhadap permasalahan yang terkait dengan hakekat kerja bagi
manusia. Jadi efektivitas kinerja guru dan atau karyawan itu dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain pendidikan dan pelatihan, lingkungan
kerja, disiplin kerja, etos kerja, motivasi kerja, kepuasan kerja, efisiensi kerja, keterlibatan kerja maupun stress kerja.
Pada prinsipnya penulisan ini bermaksud untuk memberikan wacana secara mendetail, mengenai permasalahan yang terkait dengan
efektivitas kinerja guru dan atau karyawan. Adapun model kerangka konseptual dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar IV.A. Kerangka Konseptual Penjelasan hubungan yang terdapat dalam kerangka konseptual ini,
bahwa penelitian ini memuat :
Produktivitas Pegawai
Pendidikan dan
Pelatihan Lingkungan
Kerja Disiplin
Kerja
Universitas Sumatera Utara
35 1. Variabel X yaitu bebas variable independent :
a. Variable X
1
yaitu : pendidikan dan pelatihan, indikator yang diteliti adalah kemampuan dan keahlian skill.
b. Variable X
2
yaitu : lingkungan kerja, yang indikatornya tingkat gaji, rekan kerja, suasana kerja.
c. Variable X
3
yaitu : disiplin kerja yang indikatornya waktu masuk dinas, waktu berdinas, kepatuhan terhadap tata tertib dan
kepatuhan kepada atasannya. 2. Variable Y variable terikat variable dependent, yaitu : efektivitas
kinerja guru dan atau karyawan yang indikatornya produktivitas. Berorientasi dari kerangka konseptual di atas, maka penelitian ini
menganalisis pendidikan dan pelatihan, lingkungan kerja, disiplin kerja dalam menentukan efektivitas kinerja Guru Yayasan Pendidikan Katolik
Santo Yoseph. Hal ini dapat dikatakan penelitian ini menganalisis faktor- faktor yang mempengaruhi kesuksesan organisasi dalam medan yang
sudah ditentukan.
2. Hipotesis Penelitian Penelitian ini memuat hipotesis yang berbunyi : Pendidikan dan
Pelatihan, lingkungan kerja dan disiplin kerja dapat menentukan efektivitas kinerja di dalam suatu organisasi. Oleh karena itu, hipotesis
dalam penelitian ini adalah :
Universitas Sumatera Utara
36 1. Pendidikan dan Pelatihan mempengaruhi efektivitas kinerja guru dan
pegawai di Yayasan Pendidikan Katolik Santo Yoseph 2. Lingkungan kerja mempengaruhi efektivitas kinerja organisasi di
Yayasan Pendidikan Katolik Santo Yoseph 3. Disiplin kerja mempengaruhi efektivitas kinerja organisasi di Yayasan
Pendidikan Katolik Santo Yoseph.
Universitas Sumatera Utara
37
BAB III METODE PENELITIAN
Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian sebagai berikut : A. Jenis penelitian
Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Studi kasus adalah suatu pendekatan penelitian dengan mengambil suatu objek
tertentu untuk dianalisis secara mendalam dengan memfokuskan pada suatu masalah berdasarkan data primer. Studi kasus dilakukan di Yayasan
Pendidikan Katolik Santo Yoseph Medan yang berlokasi di Jalan Pemuda No. 3 A Medan.
B. Jenis Data
1.
Data Primer, merupakan data yang secara langsung diperoleh dari perusahaan baik teknik digunakan peneliti adalah dengan melakukan
penyebaran kuesioner yang digunakan dalam penelitian untuk mengetahui factor internal produktivitas yang bersumber dari 30 tiga puluh orang staf
guru dan atau karyawan Yayasan Pendidikan Katolik Santo Yoseph. 2. Data Sekunder, merupakan data yang diperoleh dari perusahaan sebagai
objek penelitian yang sudah diolah dan terdokumentasi di perusahaan. C. Metode Analisis Data
Analisis data yang digunakan untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja sebagai variabel independen yaitu
pendidikan dan pelatihan, dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan
Universitas Sumatera Utara