Terminologi Judul Batas Selatan : Jl Bandara Kualanamu Batas Barat : Sungai Batas Timur : Gang Pepaya, Lahan kosong

8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Terminologi Judul

Judul proyek ini adalah “Kualanamu Plaza and Park“.Secara terminologi, judul dapat dijabarkan sebagai berikut :  Pengertian Kualanamu : Kata „Kuala‟ berasal dari bahasa Melayu yang berarti muara sungai atau pertemuan sungai dengan laut. Kuala Namu merupakan kombinasi bahasa dua suku asli Sumtim yang sesuai dengan segi bahasa dua etnis asli penduduk daerah setempat. Jadi, Kuala Namu ialah tempat bertemu 3 . Namun, Kualanamu sendiri merupakan nama desa di Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang, provinsi Sumatera Utara.  Pengertian Plaza : Plaza adalah ruang publik terbuka open air, biasanya minimal ada satu bangunan yang menyertainya, terkadang juga dikelilingi bangunan lain. Plaza sendiri merupakan kata yang berasal dari bahasa Spanyol, berhubungan dengan lapangan yang menggambarkan tempat terbuka untuk umum ruang publik di perkotaan, seperti misalnya lapangan atau alun-alun. Plaza atau town square juga dapat dikatakan sebagai pusat perbelanjaan yang secara arsitektur memiliki lebih dari tiga lantai. Umumnya dibangun ditengah kota. Di sebuah plaza anchor berjumlah terbatas paling banyak dua. Umumnya memiliki atrium di lantai bawah 4 .  Pengertian Park : Park memiliki arti dalam bahasa Indonesia yaitu Taman, kebun yang ditanami dengan bunga-bunga dan vegetasi lainnya ; tempat bersenang-senang; tempat yang menyenangkan dan sebagainya 5 3 http:www.kompasiana.comridwan-arifinjazzbandara-kuala-namu-arti-kata-kualanamu 4 https:id.wikipedia.orgwikiPlaza 5 http:google.com Universitas Sumatera Utara 9 Jadi pengertian Kualanamu Plaza and Park yaitu sebuah pusat perbelanjaan dengan ruang terbuka dan area taman dengan fasilitas rekreasi serta hiburan yang berada di Kawasan Bandara Kualanamu.

2.2 Lokasi

Pada sub bab ini akan diuraikan tentang deskripsi tinjauan lokasi proyek dari kriteria, alternatif, hingga site yang dipilih.Lokasi proyek terdapat di Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Gambar dibawah ini merupakan peta lokasi proyek Kualanamu Plaza and Park. Terdapat di Gambar 2.1 Peta pulau Sumatera, Provinsi Sumatera Utara, Kec.Batang Kuis Sumber: Google Earth dengan diolah Kecamatan Batang Kuis terdiri atas 11 Desa, dan 72 Dusun. Saat ini seiring dengan adanya Bandara Kualanamu yang telah beroperasi, kecamatan ini pun dalam proses berbenah diri menjadi Kecamatan Gapura Gerbang dan pintu utama menuju bandara. Karena lokasinya yang strategis dan daerah perlintasan Universitas Sumatera Utara 10 Kota Medan dan Bandara Kualanamu, sehingga membuat daerah ini di sorot para investor dan pengusaha untuk mengembangkan daerah ini. Karna masih banyaknya lahan kosong membuat kawasan ini berpotensi untuk dibangun fasilitas yang mendukung operasi bandara Kualanamu. Selain itu juga dapat menjadi peluang usaha bagi masyarakat Batang Kuis. Bandara ini memang memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap kawasan sekitar. Sehingga memicu pertumbuhan ekonomi yang lebih baik di masyarakat. Berdasarkan RTRK kawasan Kualanamu dan sekitarnya. Rencana penggunaan lahan tahun 2025 Kecamatan Batang Kuis difungsikan sebagai residential park kawasan wisata pasif. Gambar 2.2 Peta RTRK kawasan Kualanamu dan sekitarnya tahun 2025 Sumber: Dinas Penataan Ruang Dan Pemukiman Prov.Sumut Universitas Sumatera Utara 11

2.2.1 Kriteria Pemilihan Lokasi

Penentuan lokasi proyek harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: Tabel 2.1 Kriteria pemilihan lokasi NO KRITERIA INTERNAL LOKASI 1 Posisi Site Berada di lokasi berdekatan dengan bandara sebagai penunjang fungsi bangunan dan konsep Aerotropolis 2 Lingkungan Berada di lingkungan dengan kepadatan sedang. Dengan bebrapa bangunan baru, pemukiman warga dan kebun jagung dan karet. 3 Pencapaian atau Aksesbilitas Berada di jalan utama menuju bandara dari medan. Dan juga terintegrasi langsung dengan stasiun kereta api ditambah lagi dengan adanya jalan tol. 4 View Adanya view yang baik dari dalam keluar maupun dari luar kedalam. 5 Ukuran Lahan Harus mencukupi untuk program dan fasilitas yang akan direncanakan yaitu ± 1.5 hektar. 6 Kontur Tapak Topografi Sebaiknya relatif datar 7 Jaringan Jalan Terdapat pada jaringan jalan yang mudah untuk diakses dari berbagai wilayah khususnya dari kota Medan. NO KRITERIA EKSTERNAL LOKASI 1 Status Kepemilikan Lahan Merupakan lahan yang telah bebas atau lahan yang tidak dalam sengketa. 2 Ketersediaan Utilitas Terdapat di lokasi yang sudah tersedia utilitas listrik, air, telepon, gas, dan kebakaran,dsb. 3 GSB, KLB, KDB, dsb. Disesuaikan dengan RDTR Kecamatan yang bersangkutan atau melihat keadaan sekitar site. 4 Pola Penggunaan Lahan Site Tata Guna Lahan Berada di lokasi pengembangansesuai RTRW Sumber: Pengolahan data primer Universitas Sumatera Utara 12 1. Tinjauan Terhadap Struktur Kota Batang Kuis merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Deli Serdang yang mengalami pengembangan sistem Pusat Pelayanan Kecamatan PPK. Konsep pelayanan PPK ini ditetapkan berdasarkan pertimbangan Struktur Ruang Kawasan Perkotaan Mebidangro dan potensi pengembangan Kabupaten Deli Serdang, dengan kriteria dan pertimbangan sebagai berikut Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Deli Serdang tahun 2005-2025 :  Peluang pengembangan Kabupaten Deli Serdang sebagai kawasan metropolitan yang sesuai dengan Rencana Tata Ruang Kawasan Metropolitan Mebidangro Medan-Binjai-Deli Serdang-Karo,  Keberadaan Bandara Kualanamu sebagai pusat transportasi regional,  Mensejajarkan Wilayah Sibolangit bagian selatan dengan bagian wilayah lainnya,  Menghidupkan kembali bekas Stasiun Kereta Api menjadi pusat pelayanan sekaligus menjadi pusat kegiatan dengan mengintegrasikan antara penggunaan lahan yang ada konsep pengembangan Transit Oriented DevelopmentTOD,  Peluang pengembangan potensi pertanian dan parawisata di selatan Kabupaten Deli Serdang,  Ketersediaan jaringan jalan di selatan Kabupaten Deli Serdang yang menghubungkan dengan wilayah lainnya. Universitas Sumatera Utara 13 Gambar 2.3 Struktur Ruang Mebidangro Sumber: Mebidangro Berdasarkan konsep pengembangan diatas, maka strategi untuk mewujudkannya adalah sebagai berikut :  Memaduserasikan dan kerjasama pembangunan kawasan industri dengan Kota Medan maupun Binjai,  Pengembangan Kawasan Aerocity untuk mendukung keberadaan Bandara Kualanamu,  Membuka jalur regional akses masuk dan keluar Kabupaten Deli Serdang dengan prioritas memberikan akses untuk simpul kegiatan di Selatan Kabupaten Deli Serdang,  Rencana jalan Inner Ring Road dan Outer Ring Road Mebidangro,  Pengembangan sentra-sentra industri pertanian di bagian selatan Kabupaten Deli Serdang,  Peningkatan fungsi jalan yang menghubungkan simpul kegiatan wilayah selatan dengan Bandar Udara Internasional Kualanamu, Universitas Sumatera Utara 14  Pembangunan unit-unit pengumpul hasil pertanian di bagian selatan Kabupaten Deli Serdang. Sistem pusat-pusat pelayanan di Kabupaten Deli Serdang dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 2.2 Rencana sistem perkotaan di Kabupaten Deli Serdang Tahun 2025 NO HIRARKI KOTA FUNGSI YANG DIKEMBANGKAN 1 Pusat Kegiatan Lokal PKL Lubuk Pakam  Pusat pemerintahan kabupaten;  Perdagangan dan jasa;  Kota transit;  Pusat pelayanan fasilitas sosial dan umum;  Permukiman perkotaan Pancur Batu  Perdagangan dan jasa regional pasar induk dan terminal sayur;  TOD  Pendidikan dan olah raga;  Pariwisata;  Perumahan dan permukiman. 2 Pusat Pelayanan Kawasan PPK Tanjung Morawa  Perdagangan dan jasa lokal;  Industri;  Perumahan dan permukiman. Batangkuis  Perdagangan dan jasa lokal;  Pengolahan pertanian dan perkebunan;  TOD  Perumahan dan permukiman;  Kota transit Percut Sei Tuan  Perdagangan dan jasa regional;  Pengolahan pertanian dan perikanan;  Perumahan dan permukiman.  Industri;  Pusat pendidikan dan olah raga; Hamparan Perak  Perdagangan dan jasa;  Industri;  Kawasan konservasi Kawasan Suaka Alam; Universitas Sumatera Utara 15 NO HIRARKI KOTA FUNGSI YANG DIKEMBANGKAN  Pariwisata, dan  Kegiatan Militer  Perumahan dan permukiman. Sunggal  Perdagangan dan jasa lokal;  Industri;  Perumahan dan permukiman. Deli Tua  Perdagangan dan jasa regional pasar induk sayuran;  TOD  Pelayanan sosial  Perumahan dan permukiman. Pagar Merbau  Perdagangan dan jasa lokal;  Pengolahan pertanian dan perkebunan;  Perumahan dan permukiman. Tembung  Perdagangan dan jasa;  Industri;  Perumahan dan permukiman. Galang  Perdagangan dan jasa lokal;  Pengolahan pertanian dan perkebunan;  TOD  Militer  Perumahan dan permukiman. Sibolangit  Perdagangan dan jasa lokal;  Pariwisata;  Agropolitan  Kawasan konservasi Kawasan Suaka Alam  Perumahan dan permukiman. Gunung Meriah  Pengolahan pertanian;  Kehutanan Namo Rambe  Pengolahan pertanian;  Perumahan  Pariwisata Universitas Sumatera Utara 16 NO HIRARKI KOTA FUNGSI YANG DIKEMBANGKAN Bangun Purba  Pengolahan pertanian dan perkebunan;  Perumahan dan permukiman; Patumbak  Pengolahan pertanian dan perkebunan;  Perumahan;  Industri;  Perdagangan dan jasa. 3 Pusat Pelayanan Lingkungan PPL STM Hulu  Pengolahan pertanian;  Kehutanan  Pariwisata Kutalimbaru  Pengolahan pertanian dan perkebunan;  Perumahan dan permukiman;  Kehutanan Biru-biru  Pengolahan pertanian;  Pariwisata STM Hilir  Pengolahan pertanian;  Kehutanan Labuhan Deli  Pengolahan pertanian dan perikanan;  RTH;  Perumahan dan permukiman;  Perdagangan dan jasa. Pantai Labu  Pengolahan pertanian dan perikanan;  Transpotasi;  Perdagangan dan jasa;  Perumahan dan permukiman Beringin  Pengolahan pertanian;  Transpotasi;  Perdagangan dan jasa;  Perumahan dan permukiman Sumber: RTRW Kabupaten Deli Serdang Tahun 2010-2030 Universitas Sumatera Utara 17 Dari tabel diatas, fungsi yang dikembangkan di Kecamatan Batangkuis adalah perdagangan dan jasa lokal, pengolahan pertanian dan perkebunan, TOD, perumahan dan permukiman, dan kota transit. Ditinjau dari tata ruang Kualanamu kawasan Batang Kuis diperuntuhkan untuk sawit, hutan kota, perdagangan dan jasa. Dari data di atas dapat di simpulkan bahwa perancangan sebuah fasilitas pusat perbelanjaan di kawasan Batang Kuis merupakan tapak yang tepat. 2. Pencapaian Ada beberapa akses untuk mencapai lokasi tapak perancangan. Seperti dari gerbang utama kualanamu, jalan tol, trans mebidnagro dan kereta api. Masing-masing akses ini memiliki jarak tempuh yang berbeda-beda. 3. Area pelayanan Lokasi site dekat dengan Bandar Udara Kualanamu yang berjarak 6,8 Km dengan waktu tempuh sekitar 10 menit. Lokasi site juga dekat dengan pemukiman penduduk dan hotel. 4. Status kepemilikan Status kepemilikan site merupakan pemilik pribadi. Karena lokasi site berada dekat dengan pemukiman penduduk. 5. Nilai lahan Nilai lahan lokasi perancangan tergolong sedang di banding dengan lahan yang berada di kota. Namun kemungkinan besar nilai lahan dapat berubah seiring dengan perkembangan kawasan. Sebelum Bandar udara direncanakan di daerah ini, harga lahan sangat murah namun setelah Bandar udara di bangun di kawasan ini harga lahan pun ikut naik. Universitas Sumatera Utara 18 6. Peraturan Peraturan pembangunan di kawasan ini masih dalam tahap perencanaan. Sehingga peraturan yang dipakai yaitu peraturan pembangunan fasilitas yang berada di luar Bandara Kualanamu dan juga MEBIDANGRO.

2.2.2 Analisis Pemilihan Lokasi

Lokasi Kualanamu Plaza and Park sebagai sarana perbelanjaan, rekreasi dan hiburan membutuhkan lokasi yang menunjang kegiatan serta aksesbilitas yang mudah.Lokasi diusahakan berdekatan dengan bandara dengan pertimbangan menunjang fasilitas bandara itu sendiri. Adapun beberapa alternatif lokasi, yaitu:  Alternatif site 1 Site berada dekat dengan bandara bahkan mungkin masih diradius 15 km. Orientasi site menghadap Selatan. Berada di jalan utama bandara, Batang Kuis. Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang. Terintegrasi dengan sungai dengan ukuran ± 2 Ha Gambar 2.4 Site alternatif 1 Sumber: Google Earth Universitas Sumatera Utara 19  Alternatif site 2 Site berada agak jauh dengan bandara. Orientasi site menghadap Selatan. Lokasinya dipersimpangan masih berada di jalan utama bandara, Batang Kuis. Kecamatan Batangkuis, Kabupaten Deli Serdang dengan ukuran ± 2 Ha Untuk memilih site yang paling sesuai, dilakukan penilaian terhadap ketiga alternatif site diatas sebagai berikut : Tabel 2.3 Kriteria eksternal No. Kriteria Internal Alternatif Lokasi Alternatif 1 Alternatif 2 1 Luas lahan mencapai 1,5 Ha 5 Site dengan potensi sungai 5 Site dengan potensi bangunan sudut 2 Terletak di jalanyang cukup lebar 3 Site dengan jalan utama dan jalan lingkungan 5 Site dengan dua jalan utama karena posisi bangunan sudut 3 Pencapaian atau aksesibilitas 5 Lokasi site yang terletak 5 km dari bandara dan 4 km dari simpang batangkuis 3 Lokasi site yang terletak di simpang bandara yang menghubungkan medan-kualanamu 4 Lingkungan 5 1 5 View kedalam 3 1 6 View Keluar 3 5 7 Topografi 3 Relatif landai 3 Relatif datar 8 Pencapaian ke bandara 5 3 Gambar 2.5 Site alternatif 2 Sumber: Google Earth Universitas Sumatera Utara 20 Sangat mudah dan dekat Mudah dan dekat Sumber: Pengolahan Data Primer Tabel 2.4 Kriteria internal No. Kriteria Internal Alternatif Lokasi Alternatif 1 Alternatif 2 1 Fungsi lahan dan sekitarnya 5 Beberapa berupa lahan kosong dan sudah terbangun bangunan komersil dan fungsi hunian 5 Beberapa berupa lahan kosong dan sudah terbangun bangunan komersil 2 Utilitas Air 5 Sudah tersedia, namun didukung dengan adanya sungai pada site 3 Sudah tersedia 3 Utilitas Listrik 3 Sudah Tersedia 3 Sudah Tersedia 4 Jaringan telepon 3 Sudah Tersedia 3 Sudah Tersedia 5 Kemacetan 5 Berada di jalan utama 1 Berada di simpang pertemuan tiga jalan besar Total Poin Peringkat 1 dengan poin 53 Peringkat 2 dengan poin 44 Sumber: Pengolahan Data Primer Keterangan: 1. Kurang Baik 3. Cukup Baik 5 . Sangat Baik Dari tabel penilaian diatas, maka diperoleh Site terpilih di Jln.Bandara Kualanamu alternatif 1 . Universitas Sumatera Utara 21

2.2.3 Deskripsi Kondisi Eksisting Lokasi

Adapun deskripsi lokasi sebagai tapak rancangan : ฀Kasus Proyek : Kualanamu Plaza and Park ฀Status Proyek : Fiktif ฀Pemilik Proyek : Pihak Swasta ฀Lokasi Tapak :

a. Batas Selatan : Jl Bandara Kualanamu

b. Batas Barat : Sungai

c. Batas Timur : Gang Pepaya, Lahan kosong

฀ Luas Lahan : ± 2 hektar ฀Kontur : Relatif Berkontur ฀KDB : 60 – 70 ฀KLB : 8 lantai ฀GSB : a. Jl. Besar bandara : 13,5 m b. Jl. Gg. Pepaya : 2,5 m c. Sungai : 15 m ฀Bangunan eksisting: Lahan Kosong ฀Potensi Lahan : a. Terletak dekat dengan bandara b. Berada pada kawasan pengembangan c. Transportasi lancar, baik dan bebas kemacetan; d. Luas site sesuai syarat e. Terintegrasi dengan sungai; f. Berada di lingkungan yang tenang; g. Sudah memiliki jalur utilitas yang baik Listrik, Air Bersih, Limbah, Kebakaran, Telepon, dsb. Universitas Sumatera Utara 22

2.3 Tinjauan Fungsi