Penyimpanan Jus Jeruk Pengangkutan Jus Jeruk Penyajian Minuman

yaitu penjual dengan kode sampel Pasca. Menurut Sihite 2006 bahwa sampah di wilayah dapur hendaknya memasukkan kedalam tempat sampah yang tertutup dan kedap air, dipisahkan antara sampah basah garbage dan sampah kering rubbish masing – masing mempunyai tempat tersendiri, waktu pengangkutan sampah harus diperhatikan jangan sampai berceceran atau menimbulkan pengotoran.

5.1.4 Penyimpanan Jus Jeruk

Pada observasi prinsip peyimpanan jus yang sudah memenuhi kriteria yang sesuai dengan Kepmenkes RI No.942 SKVII2003. Seluruh penjual sudah memiliki tempat penyimpanan dalam keadaan baik seperti wadah yang kedap air dan kuat sehingga mencegah terjadi kontaminasi bakteri, serta mudah dibersihkan karena terbuat dari bahan plastik. Ada 2 penjual dengan kode sampel FPsi, FS yang tidak memiliki wadah khusus penyimpanan jus yaitu wadah untuk sisa jus berupa mangkok dan hanya 5 penjual yang memiliki penyimpanan yang tertutup. Wadah penyimpanan khusus ini digunakan untuk menyimpan sisa jus yang kemudian dimasukkan kedalam pendingin kulkas supaya tetap dingin dan fresh. Menurut Chandra 2006 semua makanan dan minuman yang sudah jadi harus memiliki tempat wadah yang mempunyai tutup supaya terhindar dari mikroba dari luar serta serangga yang membawa bibit penyakit sehingga makanan menjadi terkontaminasi dan berpotensi menyebabkan penyakit khususnya penyakit yang berhubungan dengan pencernaan gatroenteritis.

5.1.5 Pengangkutan Jus Jeruk

Dalam pengangkutan jus, hanya 1 penjual dengan kode sampel yang tidak menggunakan talam dalam mengantar jus kepada konsumen dan tidak menggunakan penutup jus pada gelas yang ingin disajikan. Talam digunakan untuk mempermudah pengangkutan jus jeruk kepada konsumen serta menghindari kontak langsung dengan tangan. Makanan yang berasal dari tempat Universitas Sumatera Utara pengolahan makanan memerlukan pengangkutan untuk disimpan dan disajikan. Kemungkinan pengotoran makanan terjadi selama pengangkutan makanan bila cara pengangkutanya kuarang tepat dan alat angkutnya kurang baik dari segi kualitasnya Mukono, 2004.

5.1.6 Penyajian Minuman

Pada penyajian jus, seluruh penjual 100 sudah menggunakan gelas saji dalam keadaan yang bersih dan penyaji dalam keadaan bersih dan rapi. Ada 3 penjual yang tangannya kontak langsung dengan jus. Seperti pada kode sampel FMIPA, FPsi, FKM. Sejalan dengan penelitian Misbah 2008 terdapat 5 dari 10 pedagang yang menyajikan minuman es jagung kontak langsung dengan tangan. Makanan yang disajikan pada tempat yang bersih, peralatan yang digunakan bersih, sirkulasi udara lancar, penyaji berpakaian bersih dan rapi menggunakan tutup kepala dan celemek tidak boleh terjadi kontak langsung dengan makanan yang disajikan Kusmayadi, 2006. Cara mengangkut makanan harus memenuhi persyaratan sanitasi, misalnya apakah sarana pengangkutan memeiliki alat pendingin dan tertutup. Pengangkutan tersebut dilakukan baik dari sumber ke pasar maupun dari sumber ke tempat penyimpanan agar bahan makanan tidak tercemar oleh kontaminan dan tidak rusak.

5.2 Pemeriksaan Kandungan Bakteri Escherichia coli Dalam Jus Jeruk

Dokumen yang terkait

Hygiene Sanitasi Pengolahan Makanan Dan Pemeriksaan Escherichia Coli (E.Coli) Pada Pecel Yang Dijual Di Pasar Petisah Tahun 2015

4 58 78

Hygiene Sanitasi Dan Pemeriksaan Kandungan Bakteri Escherichia Coli Pada Sop Buah Yang Dijual Di Pasar Kabanjahe Kabupaten Karo Tahun 2011

10 96 104

Hygiene Sanitasi Dan Pemeriksaan Kandungan Bakteri Escherichia Coli Pada Es Kolak Durian Yang Dijajakan Di Jalan Dr. Mansyur Kelurahan Padang Bulan Kota Medan Tahun 2010

5 57 94

Hygiene Sanitasi Dan Pemeriksaan Kandungan Bakteri Escherichia Coli Pada Es Krim Yang Dijajakan Di Kecamatan Medan Petisah Kota Medan Tahun 2009

7 54 74

Hygiene Sanitasi Penjual dan Keberadaan Escherichia Coli Pada Tahu Goreng Yang Dijual di Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Medan Maimun Tahun 2016

0 0 17

Hygiene Sanitasi Penjual dan Keberadaan Escherichia Coli Pada Tahu Goreng Yang Dijual di Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Medan Maimun Tahun 2016

0 0 2

Hygiene Sanitasi Penjual dan Keberadaan Escherichia Coli Pada Tahu Goreng Yang Dijual di Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Medan Maimun Tahun 2016

0 0 5

Hygiene Sanitasi Penjual dan Keberadaan Escherichia Coli Pada Tahu Goreng Yang Dijual di Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Medan Maimun Tahun 2016

0 0 31

Hygiene Sanitasi Penjual dan Keberadaan Escherichia Coli Pada Tahu Goreng Yang Dijual di Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Medan Maimun Tahun 2016

0 0 2

Hygiene Sanitasi Penjual dan Keberadaan Escherichia Coli Pada Tahu Goreng Yang Dijual di Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Medan Maimun Tahun 2016

0 0 28