Analisa Skema Aliran Aktifitas Pengguna Organsasi Ruang Dan Program Ruang

a Toilet Pelayanan teknis Staff • Pengaturan teknis bangunan R. Genset R. Pompa R. Boiler R. Kontrol R. Listrik Tangki air bawah Gudang bahan bakar Gudang peralata n R. Pengola han limbah cair dan padat R. Panel R. Pengaw as Sumber. Olah Data Primer

IV.2.2 Analisa Skema Aliran Aktifitas Pengguna

Universitas Sumatera Utara Berikut ini akan di jelaskanskema- skema aliran aktifitas yang akan terjadi pengguna rumah sakit paru. Diagram 4.1 Skema Aktifitas Pemimpin Sumber. Olah Data Primer Skema aliran aktifitas pemimpin dapat dilihat pada digram 4.1 yang ada . Diagram 4.2 Skema Aktifitas Tenaga medis Sumber. Olah Data Primer Skema aliran aktifitas tenaga medis dapat dilihat pada diagram 4.2 diatas. datang entrance Mengelola RSP Melakukan koordinasi pulang isoma parkir datang entrance Merawat dan mengobati pasien Melaporkan kesehatan pasien pulang isoma parkir menunggu datang entrance Periksa konsultasi pulang isoma parkir Universitas Sumatera Utara Diagram 4.3 Skema Aktifitas Pasien Rawat Jalan Sumber. Olah Data Primer Skema aliran aktifitas pasien rawat jalan dapat dilihat pada diagram 4.3 Diagram 4.4 Skema Aktifitas Pasien Rawat Inap Sumber. Olah Data Primer Skema aliran aktifitas pasien rawat inap dapat dilihat pada diagram 4.4. Diagram 4.5 Skema Aktifitas Penjenguk Pasien Sumber. Olah Data Primer Skema aliran aktifitas penjenguk pasien dapat dilihat pada diagram 4.5. Diagram 4.6 Skema Aktifitas Penunggu Pasien ADM datang periksa Perawatan inap konsultasi pulang isoma parkir datang entrance Perawatan inap pulang isoma parkir isoma datang entrance Perawatan inap konsultasi pulang ADM parkir Universitas Sumatera Utara Sumber. Olah Data Primer Skema aliran aktifitas penunggu pasien dapat dilihat dari diagram 4.6. Diagram 4.7 Skema Aktifitas Pasien UGD Sumber. Olah Data Primer Skema aliran aktifitas pasien UGD dapat dilihat pada diagram 4.7.

IV.2.3 Organsasi Ruang Dan Program Ruang

Secara umum, ruang-ruang yang diperlukan adalah : a. instalasi bedah, ruangan ini biasanya bersatu dengan ruang operasi agar dalam pengorganisasian akan menjadi lebih baik, pemanfaatan akan lebih ekonomis dan penempatan akan lebih terpusat. Fungsi utama dari instalasi adalah melayani ruang- datang pasien ditentukan rawat inap rawat jalan pulang Unit rawat inap parkir Pasien diperiksa konsultasi ADM Menunggu hasil pemeriksaan Universitas Sumatera Utara ruang perawatan dan perlu adanya kedekatan dengan fungsi ruang tersebut, jika memungkinkan, ada hubungan horizontal dengan ruang yang berkaitan dengan pembedahan. b. Instalasi radiologi, instalasi ini menggunakan bermacam-macam teknik X-ray untuk memproduksi foto dari berbagai macam tubuh dalam hal ini adalah khusus untuk paru dengan tujuan untuk memperoleh diagnosis. Ada dua aliran alur sirkulasi dalam instalasi radiologi, yaitu: • Pasien, • Petugas pemrosesan film X-ray c. Instalasi rehabilitasi medic, di instalasi ini terdapat berbagai macam teknik perawatan secara fisik seperti pelatihan-pelatihan yang aktif maupun yang pasif untuk proses rehabilitasi dan pengembalian fumgsi fisik pada kondisis normal, ada 4 area fungsional utama untuk unit rehabilitasi medis, yaitu : • Fisioterapi dan senam pemulihan • Kolam hidroterapi • Terapi dengan cara memberikan pekerjaan tertentu, yang terbagi atas pekerjaan ringan atau berat. • Area konsultasi d. Kamar mayat, fungsi dari instalasi ini adalah untuk menerimamayat dari ruangan perawatan dan menyimpannya di dalam sebuah lemari pendingin hingga persiapan untuk diambil sanak saudara, meja – meja tempat penyimpanan membutuhkan air dan drainase serta ventilasi udara luar ruangan secara langsung untuk mencegah terjadinya kontaminasisaat mayat yang terkena infeksi pada saat proses autopsy. Air yang terdapat pada meja-meja bersal dari tubuh mayat itu sendiri sehingga membutuhkan saluran khusus. e. Instalasi laboratorium, instalasi ini menggunakan specimen yang diambil dari pasien yang akandiperiksa dengan menggunakan berbagai tekniklaboratoriumuntuk mengkorfirmasikan dan memeberikan diagnose. Pertimbangan utama dalam mendesainnya dalah kemudahan untuk perkembangan dan perubahaninstalasi dimasa mendatang. f. Instalasi gawat darurat, instalasi gawat darurat memerlukan ruang penerimaan, penanganan bantuanpernapasan, termasuk penangannan lanjut terhadap pasien yang membutuhkan penganganan sesegera mungkin.akses yang baik antara IGD Universitas Sumatera Utara dengan ruang operasi dan ICU sangat dibutuhkan agar dapat menangani pasien lebih baik. g. Intensive care unit ICU, adalah ruang perawatan dan pengobatan pasien dengan tingkat kekritisan tertentu, yang menyediakan kemampuan sarana dan prasarana serta peralatan khusus untuk menunjang fungsi-fungsi vital dengan menggunakan keterampilan staf medic, perawat dan staf yang berpengalaman dalam mengelola keadaan –keadaan tersebut. h. Poloklinik, area untuk pasien rawat jalan dan merupakan instalasi yang area paling luas didalam rumaha sakit.pasien akan melakukan konsulatsi, latihan- latihan dan pemulihan. Oleh karena itu, untuk tujuan pendeskripsian, pengakomodasian dapat diklasifikasikan kedalam : • Hal yang berkaitan dengan instalasi • Tujuan umum klinik • Tujuan khusus akomodasi i. Rawat inap, dapat dikelompokkan atas jenis sub penyakit, penyakit paru menular dan penyakit paru tidak menular. Juga dibedakan dari jenjang usia yaitu anak- anak dan dewasa. Hal ini untuk dapat mendorong waktu kesembuhan pasien. j. Instalasi farmasi, secar umum farmasi terkait kedalam akses penunjang rawat jalan, rawat inap, IGD dan instalasi medic lainnya. Dan pada umumnya farmasi berdekatan dengan rawat jalan. Pelayanan terletak pada ruang-ruanag : • Ruang racik • Ruang simpan obat • Ruang staf • Pantry • Ruang kepala instalasi dan ruang tamu • Apotik • Ruang stok obat • Ruang konsultasi. k. Instalasi srerilisasi, secar keseluruhan instalasi ini adalah sterilisasi dan penanggulangan infeksi pada peralatanyang dipergunakan di rumah sakit. Instalasi ini bersangkutan dan membutuhkan sarana penguapan untuk pensterilisasian alat-alat penunjang terkhusu untuk alat-alat operasi. Universitas Sumatera Utara l. Instalasi Gizi, sebagi ruang pengontrol asupan gizi terhadap makanan untuk pasien, kelengkapan ruang instalasi gizi : • Ruang penerima • Persiapan • Dapur besar • Dapur pastry • Pantry • Cold storage • Cold room • Ruang cuci • Simpan alat • Gudang bahan • Gudang air • Jalur trolley kotor • Jalur trolley bersih dan distribusi • Ruang ganti • Ruang kepala instalasi • Ruang kerja

IV.2.4 Perhitungan Jumlah Pengunjung Rumah Sakit