pemulihan kesehatan pasien paru lebih maksimal dan berjalan lebih cepat dan aman. Hal inilah yang melatar belakangi pemilihan judul tugas akhir ini, yaitu Rumah Sakit
Paru Medan, dimana sangat dibutuhkan adanya sebuah rumah sakit yang khusus menangani penyakit pada bagian tubuh yaitu paru-paru dari latar belakang yang telah
dijelaskan diatas.
I.3 Maksud dan Tujuan
Adapun yang menjadi maksud dan tujuan dari perencanan rumah sakit paru ini adalah sebagai berikut :
Maksud: a.
Membuat sebuah tempat dimana kegiatan utamanya adalah tempat pelaksanaan pelayanana kesehatan paru.
b. Menciptakan tempat yang dapat mendeteksi dini penyakit paru dan pencegahannya.
c. Menciptakan sebuah wadah tempat pelaksanaan rehabilitasi penderita penyakit paru.
Adapun tujuan dari perencanan Rumah sakit paru adalah : a.
Membuat Rumah Sakit khusus Paru yang belum ada di Sumatera Utara. b.
Menjadikan Rumah Sakit Paru Medan ini menjadi pusat kesehatan Paru nomor satu di Sumatera Utara dengan melengkapi peralatan medis untuk pengobatan penyakit Paru
yang lengkap. c.
Merancang Rumah Sakit Paru Medan yang layak dijadikan sebagai rumah sakit rujukan untuk penderita penyakit paru di Sumatera Utara.
d. Menghadirkan suatu bangunan yang dapat menjadi tempat pendidikan dan penelitian
bagi mahasiswa kedokteran yang sedang co-ass maupun untuk mahasiswa Pasca Sarjana yang mengambil spesialis penyakit Paru.
e. Merencanakan dan merancang suatu lingkungan dan bangunan yang menarik dan
dapat mendukung kesembuhan pasien secara psikologis.
I.4 Permasalahan
Rumusan permasalahan yang timbul untuk tema dan kasus dalam perancangan
proyek ini adalah :
Universitas Sumatera Utara
a. Bagaimana menciptakan sebuah rancangan lingkungan dan bangunan yang sesuai
dengan judul yang diangkat dan maksud tujuan yang hendak dicapai demi menunjang keberadaan fungsi bangunan sesuai dengan kasus proyek.
b. Permasalahan yang melekat pada desain seperti sirkulasi, aktifitas, kenyamanan,
utilitas, keamanan, lighting, akustik. c.
Bagaimana menciptakan suatu image baru pada bangunan sehingga tujuan yang ingin dicapai pun terpenuhi.
d. Bagaimana mengelola ruang dalam agar saling terintegrasi antar berbagai fungsi
dengan kegiatan yang berbeda. e.
Bagaimana menyesuaikan lokasi yang ada dengan kebutuhan akan fasilitas- fasilitas yang mendukung terciptanya lingkungan dan bangunan tersebut.
f. Bagaimana menerapkan konsep perancangan yang ada yang didasarkan dari studi yang
telah dilakukan kedalam sebuah proses perancangan.
I.5 Pendekatan