BAB I PENDAHULUAN
I.1 Sekilas Tentang Penyakit Paru
Menurut buku saku “Ilmu Penyakit Paru” oleh Dr.Halim Danusantoso, Sp.P,FCCP bahwa untuk mengetahui seseorang menderita paru apabila memiliki keluhan utama yang
berupa: a.
Batuk : keluhan ini merupakan suatu reflex defenisi belaka, yaitu untuk
membersihkan saluran pernapasan dari sekrit berupa mucus, bahan nekrotik, benda asing, dsb. Refleksi ini bisa pula ditimbulkan berbagi ransangan pada mukrosa
saluran dan juga dari rangsangan pada pleura parietalis. b.
Sesak : keadaan ini merupakan akibat kurang lancarnya pemasukan
udara saat inspirasi ataupun pengeluaran udara saat ekspirasi, yang di sebabkan oleh adanya penyempitan ataupun penyumbatan pada tingkat
bronculusbroncustrakealarings. sebab lain adalah karena berkurangnya elastisitas paru, bias juga karena ekspansi paru terhambat. Perlu juga di ingat berbagai sebab
yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan paru, misalnya anemia berat, decompensatio cordis, dll.
c. Batuk darah
: adanya lesi saluran pernapasan dari hidung sampai paru yang juga mengenai pembuluh darah.
d. Nyeri dada : keluhan ini dapat bersumber pada pleura parietalis, jantung,
mediastinum dan dinding torax. Hanya kadang-kadang saja gangguan keadaan umum, seperti misalnya panas
badan, keringatan mala, tidak suka makan, rasa lesulemah, mengurus, dan sebagainya di tampilkan pada keluhan utama pada penyakit paru. Perlu diingat juga bahwa batuk
merupakan manisfestasi yang paling sering dari semua penyakit paru, karena batuk ini pada hekekatnya adalah cara fisiologi yang palingefektif untuk mengeluarkan sekrit
yang berlebihan dan atau kotoranbenda asing dari paru maupun saluran pernapasan pada umumnya. Penyakit paru disebabkan oleh :
a. Kebiasaan merokok, ditambah dengan kecenderungan penggunaan narkoba
Universitas Sumatera Utara
b. Pencemaran udara
c. Urbanisasi
d. Industri
e. Transisi epidemiologi dan demografi
f. Krisis ekonomi yang menyebabkan kemampuan ekonomi masyarakat untuk berobat
turun drastis.
I.2 Latar Belakang
Sebagai salah satu kota besar di Indonesia, Medan memiliki penduduk yang berjumlah 1.993.602 dengan kepadatan penduduk 7.520 km² yang bersifat heterogen.
Kota Medan yang sedang berkembang menuju “Medan Metropolitan” membuat aktifitas dan mobilitas mayarakatnya menjadi tinggi. Aktifitas yang ada dan kesibukan
yang membebani pikiran setiap masyarakat yang ada di medan, tak kala membuat banyak orang untuk merokok, dengan berbagai alas an untuk dapat menghindari stress
dan di jadikan sebagai cara untuk dapat menikmati waktu – waktu santai yang sempit.
Paru-paru merupakan organ manusia yang sangat penting dan rentan terhadap serangan penyakit. Banyak penyakit yang dapat menyerang organ pernapasan ini.
Penyakit-penyakit tersebut diantaranya adalah TBC, Asma, Ispa, Bronkitis, Bronkiektasis, bahkan Paru-paru juga sangat mudah untuk terserang kanker, dan yang
sekarang baru berkembang adalah flu burung dan flu babi. Penyakit-penyakit tersebut sangat banyak faktor penyebabnya, diantaranya virus, bakteri, merokok, gaya hidup
yang kurang sehat, dan tentunya kualitas udara yang semakin hari semakin memburuk
akibat dari kemajuan zaman dan teknologi.
Karakter dari penyakit paru-paru selain mudah menghinggapi Paru-paru manusia juga rawan menyebabkan komplikasi, misal jika Paru-paru manusia sudah terkena
penyakit maka fungsi dari organ tersebut juga mengalami gangguan, sedangkan fungsi utama Paru-paru selain untuk menukar oksigen dari luar dengan karbondioksida dari
dalam tubuh, adalah untuk menyaring darah kotor dari jantung. Maka dengan terganggunya fungsi Paru-paru maka akan menyebabkan gangguan jantung dan organ-
organ lain yang berkaitan dengan darah seperti ginjal, hati dan sebagainya. Selain mudah menyebabkan komplikasi terhadap organ lain, karakter penyakit Paru-paru
adalah sangat mudah menular. Tetapi tidak semua penyakit Paru-paru mudah untuk
Universitas Sumatera Utara
menular, penyakit Paru-paru yang sangat mudah menular merupakan penyakit-penyakit yang disebabkan oleh virus dan bakteri diantaranya adalah TBC, Flu Burung, Flu Babi,
Bronkitis, Ispa, Influensa.
Dan hal tersebut tidak hanya dilakukan oleh kalangan masayarakat yang telah mandiri bekerja, melainkan menjadi sebuah kebiasaan yang juga dilakukan oleh
kelangan mahasiswa, juga anak sekolahan. Dan jelas-jelas mengetahui dampak dari merokok untuk kesehatan mereka. Selain itu dampak yang lebih buruk lagi dirasakan
oleh perokok pasif, yaitu mereka yang tidak menikmati rokok melainkan menikmati asap rokok, tetapi bahaya terjangkit penyakit yang merusak paru-paru lebih besar
daripada perokok yang aktif. Sehingga dengan pasti banyak diantara masyarakat medan yang sadar ataupun tidak sadarnya akan kesehatan tubuh terkhusus pada bagian paru-
paru sedang mengalami kemunduran aktifitas kerja paru-paru sebagai mana semestinya. Merokok merupakan penyebab utama dari sekitar 90 kasus kanker paru-paru
pada pria dan sekitar 70 pada wanita. Semakin banyak rokok yang dihisap, semakin besar risiko untuk menderita kanker paru-paru. Hanya sebagian kecil kanker paru-paru
sekitar 10-15 pada pria dan 5 pada wanita yang disebabkan oleh zat yang ditemui atau terhirup di tempat bekerja. Bekerja dengan asbes, radiasi, arsen, kromat,
nikel, klorometil eter, gas mustard dan pancaran oven arang bisa menyebabkan kanker paru-paru, meskipun biasanya hanya terjadi pada pekerja yang juga merokok. Peranan
polusi udara sebagai penyebab kanker paru-paru masih belum jelas. Beberapa kasus terjadi karena adanya pemaparan oleh gas radon di rumah tangga. Kadang kanker paru
terutama adenokarsinoma dan karsinoma sel alveolar terjadi pada orang yang paru- parunya telah memiliki jaringan parut karena penyakit paru-paru lainnya, seperti
tuberkulosis dan fibrosis.
Pasien penyakit paru-paru membutuhkan penanganan khusus dan intensif dikarenakan penyakit-penyakit yang menyerang organ ini biasanya membutuhkan
waktu yang panjang untuk meyembuhkan dan memulihkan kesehatan pasien. Selain waktu yang panjang pasien paru-paru juga harus ditempatkan secara khusus dengan
system ventilasi baik, kualitas udara, dan jauh dari pasien penyakit lain sehingga tidak
terjadi penularan penyakit dari atau ke pasien lain.
Dengan dasar-dasar tersebut maka memang dibutuhkan sebuah tempat pengobatan dan perawatan khusus penyakit Paru-paru supaya upaya pengobatan, perawatan, dan
Universitas Sumatera Utara
pemulihan kesehatan pasien paru lebih maksimal dan berjalan lebih cepat dan aman. Hal inilah yang melatar belakangi pemilihan judul tugas akhir ini, yaitu Rumah Sakit
Paru Medan, dimana sangat dibutuhkan adanya sebuah rumah sakit yang khusus menangani penyakit pada bagian tubuh yaitu paru-paru dari latar belakang yang telah
dijelaskan diatas.
I.3 Maksud dan Tujuan