persentasinya sebanyak 16 yang menyatakan Sangat Profesional, sebanyak 47 yang menyatakan profesional, dan sebanyak 5 yang menyatakan Kurang
Profesional.
IV.4 Uji Hipotesa
Pengujian hipotesis adalah pengujian data statistik untuk mengetahui data yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Sebelum melakukan uji hipotesis, terlebih
dahulu menguji tingkat hubungan antara kedua variabel yang dikorelasikan, dengan menggunakan rumus Koefisien Korelasi oleh Spearman yaitu:
Dengan menggunakan analisis Spearman melalui aplikasi SPSS 20.0, maka diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 41 Hasil Uji Korelasi Spearman
Pelayanan Jasa Peningkatan
Citra Spearman’s rho Pelayanan
Jasa Correlation
Coefficient 1.000
.471 Sig. 2-tailed
. .000
N 100
100 Peningkatan
Citra Correlation
Coefficient .471
1.000 Sig. 2-tailed
.000 .
N 100
100
. Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed.
Berdasarkan hasil korelasi Spearman pada tabel 41 di atas, maka diketahui besar korelasi koefisien Spearman rho adalah 0,471. Berdasarkan skala Guilford,
hasil 0,471 menunjukkan hubungan yang cukup berarti. Tanda korelasi pada koefisien korelasi menghasilkan + 0,471, yang menunjukkan arah hubungan yang sama antara
variabel X dan variabel Y. Dengan kata lain, hal ini berarti semakin baik Pelayanan
Universitas Sumatera Utara
Jasa PT Angkasa Pura II Persero maka semakin baik pula Citra PT Angkasa Pura II Persero Bandar Udara Polonia Medan. Ataupun sebaliknya, semakin tidak baik
Pelayanan Jasa PT Angkasa Pura II Persero maka semakin tidak baik pula citra PT Angkasa Pura II Persero Bandar Udara Polonia Medan.
Signifikansi hasil korelasi dapat dilihat berdasarkan perbandingan nilai probabilitas dan tanda flag of significant diberikan SPSS. Jika probabilitas
0,005, maka Ha ditolak, jika probabilitas 0,005 maka Ha diterima. Pada bagian output korelasi di atas terlihat pasangan data yang berkorelasi secara signifikan, yaitu
antara pelayanan jasa PT Angkasa Pura II Persero Bandar Udara Polonia Medan memiliki hubungan dengan PT Angkasa Pura II Persero Bandar Udara Polonia
Medan probablilitas 0,001 yang lebih kecil dari 0,005 atau 0,001 0,005. Selanjutnya dapat dilihat pada variabel pelayanan jasa PT Angkasa Pura II
Persero Bandar Udara Polonia Medan dan citra PT Angkasa Pura II Persero Bandar Udara Polonia Medan yang menunjukkan bahwa kedua variabel berkorelasi
secara signifikan. Berdasarkan analisis di atas, dapat dirangkum bahwa hasil uji hipotesis pada pengguna jasa penerbangan di PT Angkasa Pura II Persero Bandar
Udara Polonia Medan adalah 0,471. Sesuai kaidah dalam Spearman rs koefisien bahwa jika rs 0 maka hipotesis
diterima. Signifikan korelasi diketahui dari probabilitas yang lebih kecil dari 0,005 0,001 0,005 dan tanda flag of significant yang menunjukkan kedua variabel
berkorelasi secara signifikan, maka hubungannya adalah signifikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini diterima dan hubungannya
signifikan.
Universitas Sumatera Utara
IV.5 Pembahasan