BAB VI ANALISIS DAN EVALUASI
6.1. Analisis Deskriptif
6.1.1 Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin gender
TABEL 6.1 KARAKTERISRIK RESPONDEN BERDASARKAN JENIS KELAMIN
No Jenis Kelamin
Jumlah Persentase
1 2
Laki – laki
Wanita 67
9 88,16
11,84 T o t a l
76 100
Sumber : Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam - 2011 Dari tabel diatas diketahui bahwa responden berjenis kelamin gender
laki – laki adalah mayoritas yaitu berjumlah 67 orang 88,16, dan wanita 9
orang 11,84. Mayoritas pegawai berjenis kelamin laki-laki kemungkinan disebabkan karena kebijakan mutasi untuk jabatan struktural, fungsional maupun
pelaksana sebagai account representative dan penelaah keberatan dilakukan secara periodik, yang mana seorang pegawai maksimal tiga tahun dalam suatu
kantor dan 8 tahun dalam satu wilayah sebelum dilakukan mutasi ke kantor atau wilayah lain.
6.1.2 Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan.
Dari data kepegawaian yang diperoleh maka peneliti mengklasifikasikan dari 76 orang pegawai sebagai responden dalam penelitian ini dengan hasil seperti
pada tabel di bawah ini :
Universitas Sumatera Utara
TABEL 6.2 KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN TINGKAT
PENDIDIKAN
No Pendidikan
Jumlah Persentase
1. 2.
3. 4.
5. 6.
SLTP SLTA
D-1 D-3
SarjanaDiploma IV Pasca Sarjana S2
10 7
17 36
6 13,16
9,21 22,37
47,37 7,89
T o t a l 76
100 Sumber : Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam - 2011
Dari sudut latar belakang pendidikan , Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam KPP Lubuk Pakam memiliki pegawai dengan kompetensi yang
memadai dan cukup menjanjikan untuk dapat mendukung pelaksanaan tugas pada level klrerikal administratif sampai dengan level strategis.
KPP Pratama Lubuk Pakam memiliki pegawai dengan latar belakang pendidikan dasar SD-SMA dan diploma I sebanyak 17 orang 21,37 yang
mendukung pelaksanaan pekerjaan klerikal dan administratif. Disamping, pegawai dengan latar belakang pendidikan diploma teknis khusus perpajakan dan
akuntansi setingkat D3 sebanyak 17 orang 22,37 untuk mendukung pelaksanan pekerjaan teknis di bidang perpajakan Account Representative,
Penelaah Keberatan, Juru Sita dan pemeriksaan Fungsional Pemeriksa. Pegawai dengan latar belakang pendidikan setingkat sarjana D4S1 sebanyak 36 orang
47,37 didesain untuk selain mendukung pelaksanan pekerjaan teknis di bidang perpajakan dan pemeriksaan juga dapat menduduki jabatan setingkat Eselon IV
termasuk Ketua Tim dan Supervisor pada jabatan Pemeriksa pada berbagai jenis
Universitas Sumatera Utara
jabatan atau penugasan. Sementara pegawai dengan latar belakang pendidikan S2 dan S3 sebanyak 6 orang 7,89 didesain untuk menduduki posisi jabatan pada
level strategis setingkat Eselon III dan Eselon II. Dengan desain demikian maka yang menjadi tantangan adalah
pengelolaan manajemen karir pegawai membutuhkan suatu rancangan pola karir berbasis kompetensi dan prestasi yang jelas. Hal ini menuntut DJP untuk dapat
mendesain suatu model pelatihan dan pengembangan pegawai yang selaras dengan tuntutan pola karir pada setiap level jabatan pegawai.
Dengan jumlah jabatan struktural yang terbatas, pola perencanaan pegawai ke depan menuntut dilakukannya penyelarasan antara strategi organisasi
DJP yang dijabarkan ke dalam sasaran-sasaran strategis dan indikator kinerjanya dengan strategi manajemen SDM DJP, dengan tujuan agar tercipta right man on
the right position 6.1.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Kepangkatan
TABEL 6.3.
KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN KEPANGKATAN
No Golongan
Jumlah Persentase
1. 2.
3. 4.
5. 6.
7. 8.
9.
10. Golongan I
Golongan II.a Golongan II.b
Golongan II.c Golongan II.d
Golongan III.a Golongan III.b
Golongan III.c Golongan III.d
Golongan IV 4
8 9
11 20
10
5 4
5 5,26
10,52 11,84
14,47 26,31
13,16
6,57 5,26
6,57
T o t a l 76
100 Sumber : Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam - 2011
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan komposisi pangkat SDM, KPP Pratama Lubuk Pakam merupakan organisasi dengan struktur yang gemuk di tengah tabel, yaitu
pegawai dengan golongan II.d. III.a dan III.b merupakan jumlah yang dominan yakni sebanyak 44 pegawai 57,8. Kondisi ini disebabkan oleh pola rekrutmen
DJP yang bersumber dari 2 tingkat pendidikan yakni Diploma III pengangkatan golongan IIc dan Sarjana pengangkatan golongan IIIa. Identifikasi kebutuhan
jumlah SDM masih berdasar kebutuhan jumlah kompetensi tertentu dan belum sepenuhnya dikombinasikan dengan hasil analisis beban kerja dan strategi
penataanperencanaan pegawai workforce planning yang memadai. Sebab lain adalah penilaian kinerja melalui DP3 yang terlalu longgar
yang mendorong terjadinya kenaikan pangkat 4 empat tahun sekali. Kondisi ini berpotensi menimbulkan masalah dalam pengelolaan karir jika tidak diimbangi
dengan perbaikan pada pola promosi dan penilaian kinerja pegawai. Melalui penilaian kinerja yang obyektif diharapkan dapat teridentifikasi pegawai-pegawai
terbaik yang nantinya akan masuk ke dalam talent pool yang akan memperoleh promosi pada golongan pangkat dan jabatan struktural yang lebih tinggi. Namun
jika penilaian kinerja gagal mengidentifikasi pegawai-pegawai terbaik, maka kondisi demikian dapat menimbulkan iklim kerja yang tidak sehat yang
diakibatkan oleh banyaknya pegawai, baik yang berprestasi atau tidak namun bergolongan pangkat tinggi dan tidak memiliki jabatan struktural, yang pada
gilirannya dapat mengakibatkan meluasnya disengagement di kalangan pegawai.
Universitas Sumatera Utara
6.1.4 Data Penjelasan Responden atas Variabel Kompetensi X1