Gambaran Umum KPP Pratama Lubuk Pakam. Visi dan Misi Direktorat Jenderal Pajak DJP Struktur Organisasi Uraian Tugas Pokok dan Fungsi

BAB V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

5.1 Gambaran Umum KPP Pratama Lubuk Pakam.

Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Lubuk Pakam merupakan unit eselon tiga pada Kementerian Keuangan yang mempunyai tugas sebagai pelaksana administrasi penerimaan pendapatan negara dari sektor pajak. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam mempunyai fungsi pelayanan, pengawasan administratif perpajakan dan fungsi penegakan hukum di bidang perpajakan.

5.2 Visi dan Misi Direktorat Jenderal Pajak DJP

Visi Direktorat Jenderal Pajak DJP adalah ”Menjadi model pelayanan masyarakat yang menyelenggarakan sistem dan manajemen perpajakan kelas dunia, yang dipercaya dan dibanggakan masyarakat”. Misi Direktorat Jenderal Pajak adalah: Fiskal ”Menghimpun penerimaan Dalam Negeri dan sektor pajak yang mampu menunjang kemandirian pembiayaaan pemerintah berdasarkan Undang- Undang Perpajakan dengan tingkat efektivitas dan efisiensi yang tinggi”. Ekonomi ”Mendukung kebijaksanaan Pemerintah dalam mengatasi permasalah ekonomi bangsa dengan kebijakan yang meminimasi distorsi”. Universitas Sumatera Utara Politik ”Mendukung proses demokratisasi bangsa”. Kelembagaan ”Senantiasa memperbaharui diri, selaras dengan aspirasi masyarakat dan teknokrasi perpajakan serta administrasi perpajakan mutakhir”.

5.3 Visi Misi Tujuan dan Nilai Manajemen Sumber Daya Manusia

5.3.1 Pernyataan Visi

Visi merupakan suatu pernyataan yang menggambarkan kondisi organisasi yang ingin diwujudkan cita-cita di masa yang akan datang. Pernyataan visi Manajemen SDM DJP dirumuskan sebagai berikut: “Menjadi penyelenggara Manajemen Sumber Daya Manusia berbasis kinerja dan kompetensi yang efektif dan efisien dalam rangka mendukung terwujudnya visi dan misi Direktorat Jenderal Pajak”. Dengan visi ini Manajemen SDM diharapkan dapat menjadi unit pengelola SDM yang menyelenggarakan praktek manajemen SDM terbaik dengan berbasis pada kinerja dan kompetensi, yang diarahkan untuk mendukung terwujudnya visi dan misi DJP secara efektif dan efisien. Manajemen SDM juga diharapkan dapat menjadi tempat dimana komitmen peningkatan mutu menjadi acuan dalam pengembangan gagasan dan inovasi dalam penyelenggaraan manajemen SDM. Dengan demikian Manajemen SDM dapat menjadi bagian dari lokomotif perubahan di DJP melalui perencanaan SDM yang matang, pelaksanaan program-program pelatihan dan pengembangan pegawai yang berkualitas, pengembangan program kepemimpinan yang efektif, pengembangan manajemen Universitas Sumatera Utara karir yang terstruktur dan terencana, pengembangan budaya kinerja yang mendukung manajemen kinerja yang fair dan obyektif, yang didukung oleh teknologi informasi yang mutakhir, jajaran pengelola SDM yang memiliki kompetensi tinggi, dan organisasi SDM yang fleksibel.

5.3.2 Pernyataan Misi

Misi merupakan pernyataan tentang fungsi yang akan mengarahkan kepada tujuan dan sasaran organisasi yang ingin dicapai. Pernyataan misi Manajemen SDM DJP adalah: “ Mendukung jalannya proses bisnis Direktorat Jenderal Pajak melalui penyelenggaraan manajemen Sumber Daya Manusia yang memegang teguh nilai- nilai organisasi”. Ini berarti setiap anggota pengelola Manajemen SDM harus bekerja keras dan cerdas serta berupaya memberikan pelayanan prima di bidang manajemen SDM yang dapat mendukung jalannya proses bisnis di lingkungan DJP. Kapabilitas Manajemen SDM tidak hanya sebatas sebagai pengelola administrasi kepegawaian, tapi dituntut pula untuk mampu menjalankan peran strategis sebagai business partner dari administrasi perpajakan dengan tetap memegang teguh nilai- nilai organisasi. Pengelola Manajemen SDM harus mampu mendorong peran dan fungsi Manajemen SDM ke tingkat yang lebih strategis untuk dapat mendukung tercapainya sasaran DJP

5.3.3 Pernyataan Tujuan

Motto Manajemen Sumber Daya Manusia : “Bersinergi membangun prestasi” Universitas Sumatera Utara Motto ini adalah suatu ringkasan pernyataan tujuan yang menghimpun seluruh maksud dari pernyataan misi yang dijabarkan sebagai berikut: 1 Menyelenggarakan pengelolaan SDM yang profesional dan berorientasi pada kinerja dan kompetensi; 2 Mendorong pembangungan budaya dan lingkungan kerja yang kondusif bagi pengembangan pegawai secara profesional untuk dapat bekerja prima; 3 Mengembangkan sinergi dan kerjasama dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi manajemen SDM.

5.3.4 Tujuan Strategis

Untuk dapat mencapai visi dan melaksanakan misi Manajemen SDM seperti yang dikemukakan sebelumnya, maka visi dan misi tersebut selanjutnya dirumuskan ke dalam bentuk yang lebih spesifik-operasional berupa tujuan strategis Manajemen SDM. Tujuan strategis Manajemen SDM adalah hal-hal yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu delapan tahun ke depan, sebagai berikut: 1 Terbentuknya pegawai berkinerja prima excellent performance employee; 2 Tersedianya pegawai berkualitas melalui perekrutan pegawai berkualitas dan peningkatan efektivitas orientasi pegawai baru; 3 Tersedianya pengelolaan kinerja yang berkualitas melalui peningkatan manajemen kinerja yang dapat dipercaya dan transparan, dan peningkatan efektivitas penilaian kinerja; Universitas Sumatera Utara 4 Tersedianya pengelolaan pengembangan SDM melalui peningkatan kepemimpinan prima, peningkatan efektivitas pelatihan dan pengembangan, dan peningkatan kualitas assessment kompetensi; 5 Tersedianya pengelolaan karir yang berkualitas melalui peningkatan efektivitas manajemen karir berbasis kinerja dan kompetensi, dan peningkatan efektivitas talent management; 6 Terbangunnya budaya penghargaan melalui peningkatan manajemen remunerasi berbasis kinerja, dan peningkatan benefit bagi pegawai; 7 Tersedianya pendukung proses bisnis pengelolaan SDM yang berkualitas dan berjalan efektif melalui pengelolaan perencanaan SDM, peningkatan kualitas administrasi SDM, peningkatan efektivitas knowledge management system, peningkatan efektivitas pengawasan dan pembinaan pegawai, dan peningkatan efektivitas komunikasi internal; 8 Tersedianya sumber daya internal berupa kemampuan infrastruktur SDM sistem, regulasi, teknologi informasi, kompetensi pengelola SDM yang meningkat, penggunaan anggaran yang efektif, dan organisasi pendukung SDM. 5.4 Nilai-Nilai Organisasi Nilai-nilai organisasi merupakan suatu pedoman yang diyakini, dihayati dan diamalkan dalam perilaku pegawai untuk dapat mengemban tugas secara produktif. Nilai-nilai tersebut tumbuh dan berkembang dalam organisasi serta dapat berfungsi sebagai pendorong berkembangnya semangat untuk berusaha memberikan yang terbaik. Nilai-nilai yang disepakati untuk dijadikan acuan oleh Universitas Sumatera Utara segenap pegawai dirujuk dari nilai-nilai yang telah disepakati dan dirumuskan dalam Nilai-Nilai Organisasi Kementerian Keuangan, sebagaimana diuraikan berikut ini: TABEL 5.1. NILAI ORGANISASI Tabel..... NILAI-NILAI MAKNA INTEGRITAS 1. 2. PROFESIONALIS ME 3. 4. SINERGI 5. 6. PELAYANAN 7. 8. KESEMPURNAAN 9. Melakukan perbaikan terus menerus 10. Mengembangkan inovasi dan kreativitas EXCELENCE SINERGI Membangun dan memastikan hubungan kerjasama internal yang produktif serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan, untuk menghasilkan karya yang bermanfaat dan berkualitas Menemukan dan melaksanakan solusi terbaik SERVICE Bersikap proaktif dan cepat tanggap INTEGRITY Berpikir, berkata, berperilaku dan bertindak dengan baik dan benar serta memegang teguh kode etik dan prinsip-prinsip moral PROFESIONALISM Bekerja tuntas dan akurat atas dasar kompetensi terbaik dengan penuh tanggung jawab dan komitmen yang tinggi Menemukan dan melaksanaka PERILAKU UTAMA Bersikap jujur, tulus dan dapat dipercaya Menjaga martabat dan tidakmelakukan hal-hal tercela Mempunyai keahlian dan pengetahuan yang luas Senantiasa melakukan upaya perbaikan di segala bidang untuk menjadi dan memberikan yang terbaik. Memberikan layanan yang memenuhi kepuasan pemangku kepentingan yang dilakukan dengan sepenuh hati, transparan, cepat, akurat dan aman Melayani dengan berorientasi pada kepuasan pemangku kepentingan Memiliki sangka baik, saling percaya dan menghormati Universitas Sumatera Utara

5.5 Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 132PMK.012006 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 67PMK.012008 maka struktur organisasi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam dapat dilihat pada lampiran tesis ini, terdiri dari : 1. Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam. 2. Subbagian Umum. 3. Seksi Pengolahan Data dan Informasi. 4. Seksi Pelayanan. 5. Seksi Pemeriksaan. 6. Seksi Penagihan. 7. Seksi Pengawasan dan Konsultasi. 8. Kelompok Jabatan Fungsional.

5.6 Uraian Tugas Pokok dan Fungsi

Adapun tugas masing-masing dapat dijelaskan berikut ini :

1. Sub Bagian Umum

Sub Bagian Umum dalam melaksanakan tugasnya menyelenggarakan fungsi: 1 Penerimaan dokumen di KPP. 2 Pemrosesan dan penatausahaan dokumen masuk di subbagian umum. 3 Penyampaian dokumen di KPP. 4 Permintaan pengujian kesehatan pegawai. Universitas Sumatera Utara 5 Pelaksanaan pelantikan, sumpah dan serah terima jabatan serta pengambilan sumpah pegawai negeri sipil. 6 Pembuatan kartu tanda pengenal pemeriksa. 7 Penerbitan ijin melanjutkan pendidikan di luar kedinasan S1. 8 Pangajuan usul peserta pendidikan di luar negeri. 9 Pelaporan perkawinan pertama pegawai. 10 Pengajuan usul permohonan pensiun jandaduda 11 Pengajuan usul permohonan berhenti bekerja sebagai PNS atas permintaan sendiri. 12 Pangajuan usul pengangkatan Bendahara. 13 Penyusunan RKAKL pada KPP. 14 Pengurusan gaji, TKPKN, dan SPJ. 15 Pengajuan Uang Makan PNS. 16 Permohoan uang duka wafattewas. 17 Permohonan kartu tanda peserta asuransi dan taspen. 18 Mekanisme pembayaran anggaran belanja pembayaran melalui uang persediaan. 19 Pelaksanan pembayaran tagihan melalui mekanisme lansung LS kepada rekanan. 20 Permintaan dasn pembayaran lembur pegawai. 21 Pemberhentian gaji dan TKPKN. 22 Penyusunan LaporanDaftar Realisasi Anggaran Belanja. Universitas Sumatera Utara 23 Penyusunan Laporan SAKPA Sisterm Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran Tingkat Satuan KerjaUnit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran UAKPA. 24 Pelaksaaan penutupan buku kas umum. 25 Peneimaan inventaris dari rekananpihak lain. 26 Pelaksanaan penghapusan barang milik negara dengan lelang pada unit KPP. 27 Pemusnahan dokumen. 28 Penyusunan laporan berkala KPP. 29 Pembuatan laporon tahunan. 30 Penyusunan Tanggapantindak kanjut tehadap Surat Hasil Pemeriksaan SHPLaporan Hasil Pemeriksaan LHP dari Itjen DepkeuBPKBPKPUnit Fungsional Pemeriksa lainnya. 31 Pembuatan laporan bulanan konversi energi.

2. Seksi Pengolahan Data dan Informasi

Seksi Pengolahan Data dan Informasi PDI melaksanakan tugasnya menyelenggarakan fungsi : 1 Pemrosesan dan penatausahaan dokumen masuk di seksi PDI. 2 Penatausahaan Alat Keterangan. 3 Penyusunan rencana penerimaan pajak berdasarkan potensi pajak, perkembangan ekonomi dan keuangan. 4 Pembentukan Bank Data. 5 Pemanfaatan Bank Data. Universitas Sumatera Utara 6 Pembuatan dan penyampaian Surat Perhitungasn SPH Kirim ke KPP lain. 7 Peminjamah berkas data alat keterangan oleh seksi PDI ke seksi terkait. 8 Penatausahaan penerimaan PBB non eleketronnik. 9 Pembuatan laporan penerimaan PBBBPHTB. 10 Penyelesaian Pembagian Hasil Penerimaan PBB.

3. Seksi Pelayanan

Seksi Pelayanan melaksanakan tugasnya menyelenggarakan fungsi : 1 Penatausahaan surat, dokumen, dan laporan wajib pajak pada Tempat Pelayanan Terpadu TPT 2 Pendaftaran Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP. 3 Penyelesaian permohonan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak PKP 4 Perubahan indentitas wajib pajak. 5 Penyelesaian pemindahan wajib pajak di KPP lama. 6 Penyelesaian pemindahan Pengusa Kena Pajak di KPP lama. 7 Penyelesaian pemindahan wajib pajak di KPP baru. 8 Penyelesaian pemindahan Pengusaha Kena Pajak di KPP baru. 9 Penerimaan dan pengolahan SPT Tahunan PPh. 10 Peneriman dan pengolahan SPT Masa. 11 Penyelesaian permohoan perpanjangan waktu penyampaian SPT Tahunan PPh. 12 Penerbitan surat teguran penyampaian SPT Masa. Universitas Sumatera Utara 13 Penerbitan surat teguran penyampaian SPT Tahunan PPh. 14 Penelitian hasil keluaran berupa SPPTSTTSDKHPDHR. 15 Penyelesaian pemohonan pencetakan salinan SPPTSKPSTP. 16 Penyelesaian pemohonan pembetulan salinan SPPTSKPSTP. 17 Peminjamanpengiriman berkas. 18 Pelaksanaan pemenuhan permintaan konfirmasi dan klarifikasi. 19 Penyelesaian permohonan pembukuan dalam bahasa inggris dan mata uang dollar Amerika Serikat. 20 Penerbitan surat perintah membayar kelebihan pajak untuk perwakilan negara asing dan badan-badan internasional serta pejabattenaga ahlinya. 21 Penyampaian permintaan revaluasi aktiva tetap dari wajib pajak ke kantor wilayah. 22 Penyelesaian pemberitahuan pengguna norma penghitungan. 23 Layanan permintaan penetapan sebagai daereh terpencil. 24 Penerbitaan surat ketetapan pajak. 25 Penyelesaian penghapusan Nomor Pokok Wajib Pajak. 26 Penyelesaian pencabutan pengukuhan Pengusaha Kena Pajak. 27 Pemrosesan dan penatusahaan dokumen masuk di Seksi Pelayanan. 28 Penatusaahan dokumen wajib pajak. 29 Penyisihan anak berkas wajib pajak yang tahunmasa pajaknya telah melampaui 10 tahun. Universitas Sumatera Utara

4. Seksi Pemeriksaan

Seksi Pemeriksaan melaksanakan tugasnya menyelenggarakan fungsi : 1 Pembuatan rencana kerja Seksi Pemeriksaan. 2 Penyesuaian rencana kerja tahunan Seksi Pemeriksaan. 3 Pembuatan kartu tanda pengenal pemeriksa. 4 Penatausahaan surat-surat masuk untuk Seksi Pemeriksaan. 5 Pengusulan wajib pajak yang akan diperiksa. 6 Peminjaman berkas dan data wajib pajak kepada Seksi Pelayanan dan Seksi Pengolahan Data dan Informasi. 7 Pengembalian berkas dan data wajib pajak kepada Seksi Pelayanan dan Seksi Pengolahan Data dan Informasi. 8 Penerbitan Surat Perintah Pemeriksaan Pajak SP3, Surat Pemberitahuan Pemeriksaan Pajak dan Surat Pemanggilan Pemeriksaan Pajak. 9 Penatausahaan Laporan Hasil Pemeriksaan LHP dan Nota Hitung Nothit. 10 Pengiriman Daftar Kesimpulan Hasil Pemeriksaan DKHP dan Alat Keterangan Alket. 11 Penerbitan Surat Perintah Pengamatan. 12 Pengiriman Laporan Hasil Pelaksanaan Pengamatan. 13 Penelitian permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak yang tidak seharusnya terhutang dan permohohan SPT Lebih Bayar wajib pajak patuh. Universitas Sumatera Utara 14 Penerbitan dan penyaluran surat perintah dalam rangka penagihan pajak deliquency audit.

5. Seksi Penagihan

Seksi Penaghihan melaksanakan tugasnya menyelenggarakan fungsi: 1 Penatausahaan dokumen masuk di Seksi Penagihan. 2 Penatausahaan Surat Ketetapan Pajak dan Surat Tagihan Pajak berserta bukti pembayarannya. 3 Penatausahaan Surat Keputusan PembetulanKeberatanPutusan BandingPengurangan Atau Pembatalan Ketetapan Pajak dan Surat Keputusan Pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi pada Seksi Penagihan. 4 Menjawab konfirmasi data tunggakan wajib pajak. 5 Penyelesaian permohonan penundaan pembayaran pajak. 6 Penyelesaian usulan pemeriksaan dalam rangka penagihan pajak. 7 Penagihan pajak seketika dan sekaligus. 8 Penghapusan piutang pajak. 9 Penerbitan Surat Tagihan Pajak STP Bunga Penagihan. 10 Penerbitan dan penyampaian Surat Teguran Penagihan. 11 Penerbitan dan Pemberitahuan Surat Paksa. 12 Penerbitan Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan SPMP. 13 Penerbitan Surat Keputusan Pencabutan Sita. 14 Pemindahan berkas dari Kantor Pelayanan Pajak ke Kantor Pelayanan Pajak Lainnya. Universitas Sumatera Utara 15 Pembuatan usulan pencegahan dan penyanderaan terhadap wajib pajak tertentu. 16 Pelaksanaan lelang. 17 Penyelesaian permohonan pembatalan lelang. 18 Penyelesaian laporan Seksi Penagihan ke kantor wilayah.

6. Seksi Pengawasan dan Kosultasi.

Seksi Pengawasan dan Kosultasi melaksanakan tugasnya menyelenggarakan fungsi: 1 Pemrosesan dan penatausahaan dokumen masuk di Seksi Pengawasan dan Konsultasi. 2 Penerbitan Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak SPMKP. 3 Penerbitan Surat Perintah Membayar Imbalan Bunga SPMIB. 4 Penyelesaian permohonan penggunaan nilai buku dalam rangka penggabungan usaha, pengambilalihan usaha atau pemekaran usaha. 5 Penyelesaian permohonan keberatan Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah di KPP. 6 Penyelesaian permohonan pembetulan ketetapan Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah di KPP. 7 Penyelesaian permohonan pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah di KPP. Universitas Sumatera Utara 8 Penyelesaian permohonan pengurangan atau pembatalan ketetapan pajak yang tidak benar Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah di KPP. 9 Penyelesaian permohonan pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi PBB di KPP. 10 Penyelesaian permohonan perubahan metode pembukuan. 11 Layanan permintaan perubahan tahun buku pertama. 12 Penyelesaian permohonan Surat Keterangan Bebas SKB PPh 21. 13 Penyelesaian permohonan Surat Keterangan Bebas SKB PPh Pasal 22 Bendaharawan. 14 Penyelesaian permohonan Surat Keterangan Bebas SKB Pemungutan PPh Pasal 22 untuk pedagang pengumpul dan untuk industri tertentu. 15 Penyelesaian permohonan Ijin Prinsip Pembebasan PPh Pasal 22 Impor. 16 Penyelesaian permohonan Surat Keterangan Bebas SKB Pemungutan PPh Pasal 22 Impor. 17 Penyelesaian permohonan Surat Keterangan Bebas SKB Pemungutan PPh Pasal 22 Impor Untuk wajib pajak yang penghasilannya semata- mata dikenakan PPh yang bersifat final. 18 Penyelesaian permohonan Surat Keterangan Bebas SKB PPh Pasal 22 atas Impor Emas Batangan Untuk Ekspor Perhiasan Emas. 19 Penyelesaian permohonan Surat Keterangan Bebas SKB Pemotongan PPh Pasal 23. Universitas Sumatera Utara 20 Penyelesaian permohonan Surat Keterangan Bebas SKB Pemotongan PPh atas Bunga Deposito dan Tabungan serta Diskonto SBI yang diterima atau diperoleh Dana Pensiun yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan. 21 Penyelesaian permohonan Surat Keterangan Bebas SKB PPh atas Penghasilan dari Pengalihan Hak Atas Tanah dan atau Bangunan. 22 Penyelesaian permohonan Surat Keterangan Bebas SKB PPh atas penghasilan dari pengalihan Hak atas Tanah dan atau Bangunan bagi Wajib Pajak Real Estat. 23 Penyelesaian permohonan Surat Keterangan Bebas SKB PPN. 24 Penyelesaian permohonan Surat Keterangan Bebas SKB PPN atas Penyerahan BKP Tertentu Wajib Pajak Perwakilan Negara AsingBadan Internasional serta PejabatTenaga Ahlinya. 25 Penyelesaian permohonan Surat Keterangan Bebas SKB PPnBM atas pembelian kendaraan angkutan. 26 Pemberian Surat Keterangan Bebas Fiskal Luar Negeri SKBFLN di Kantor Pelayanan Pajak. 27 Tata cara penyelesaian permohonan Surat Keterangan Bebas SKB PPnBM atas penyerahan kendaraan bermotor. 28 Layanan permintaan pemusatan PPN. 29 Penyelesaian pemberian ijin pembubuhan tanda Bea Meterai Lunas dengan mesin teraan meterai. Universitas Sumatera Utara 30 Penyelesaian pemberian ijin pembubuhan tanda Bea Meterai Lunas dengan teknologi percetakan. 31 Penyelesaian pemberian ijin pembubuhan tanda Bea Meterai Lunas dengan sistem komputerisasi. 32 Penyelesaian permohonan penambahan deposit mesin teraan meterai. 33 Penyelesaian permohonan penambahan deposit teknologi percetakan. 34 Penyelesaian permohonan penambahan deposit sistem komputerisasi. 35 Penyelesaian permohonan pengalihan saldo Bea Meterai dari mesin teraan ke sistem komputerisasi. 36 Penyelesaian permohonan pengalihan saldo Bea Meterai dari mesin teraan ke teknologi percetakan. 37 Penyelesaian permohonan pengalihan saldo Bea Meterai dari teknologi percetakan ke mesin teraan. 38 Penyelesaian permohonan pengalihan saldo Bea Meterai dari teknologi percetakan ke sistem komputerisasi. 39 Penyelesaian permohonan pengalihan saldo Bea Meterai dari sistem komputerisasi ke mesin teraan. 40 Penyelesaian permohonan pengalihan saldo Bea Meterai dari sistem komputerisasi ke teknologi percetakan. 41 Penyelesaian permohonan pengurangan angsuran PPh Pasal 25. 42 Penetapan angsuran Pajak Penghasilan Pasal 25 Wajib Pajak Bank, Sewa Guna Usaha Dengan Hak Opsi, Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah. Universitas Sumatera Utara 43 Penyelesaian pembuatan surat pemberitahuan perubahan besarnya angsuran Pajak Penghasilan Pasal 25 Dinamisasi. 44 Pembuatan SPMKPSPMIB yang hilang. 45 Penyelesaian permohonan Pengembalian Pendahuluan Pajak Penghasilan PPh untuk Wajib Pajak Patuh. 46 Penyelesaian permohonan Pengembalian Pendahuluan Pajak Pertambahan. 47 Nilai Untuk Wajib Pajak Kriteria Tertentu Khusus Wajib Pajak Patuh. 48 Penyelesaian permohonan Kelebihan Pembayaran PBB. 49 Penyelesaian permohonan Kelebihan Pembayaran BPHTB. 50 Penyelesaian permohonan Pengurangan PBB Terutang. 51 Penyelesaian permohonan Pengurangan BPHTB Terutang. 52 Penyelesaian Pemindahbukuan Pbk. 53 Penyelesaian Pemindahbukuan Pbk ke KPP Lain. 54 Layanan penyelesaian permohonan Surat Keterangan Fiskal Wajib Pajak Non Bursa. 55 Penyelesaian permohonan kompensasi Pemindahbukuan PBBBPHTB. 56 Penyelesaian permohonan keberatan atas penunjukkan sebagai Wajib Pajak. 57 Penyelesaian permohonan pembetulan STBSKBKBSKBKBT atas permohonan Wajib Pajak. 58 Penyelesaian pembetulan STBSKBKB SKBKBT secara jabatan. Universitas Sumatera Utara 59 Penyelesaian permohonan pembatalan SPPTSKPSTP. 60 Penyelesaian permohonan pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi dan pengurangan atau pembatalan SKBKB SKBKBT STB di KPP. 61 Tata Cara Pelaksanaan Putusan Gugatan atau Banding. 62 Penyelesaian Penghitungan Lebih Bayar PLB. 63 Penentuan Kembali Tanggal Jatuh Tempo Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan. 64 Penerbitan Surat Tagihan Pajak STP. 65 Penerbitan SKBKBSKBKBTSTB. 66 Penerbitan Surat Ketetapan Pajak PBB. 67 Penerbitan teguran pengembalian SPOP. 68 Penerbitan surat himbauan pembetulan Surat Pemberitahuan SPT. 69 Pemberian bimbingan kepada wajib pajak. 70 Menjawab surat yang berkaitan dengan konsultansi teknis perpajakan bagi wajib pajak. 71 Penyelesaian permohonan perubahan Metode Penilaian Persediaan. 72 Penetapan wajib pajak patuh. 73 Pemutakhiran profil wajib pajak. 74 Pelaksanaan ekualisasi. 75 Pengusulan Pengusaha Kena Pajak Fiktif. 76 Penyelesaian permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak yang seharusnya tidak terutang. Universitas Sumatera Utara 77 Penatausahaan Surat Keputusan Pembetulan di Seksi Pengawasan dan Konsultasi. 78 Penatausahaan Surat Keputusan KeberatanBandingPengurangan atau Pembatalan Ketetapan Pajak dan Surat Keputusan Pengurangan atau Penghapusan Sanksi Administrasi di Seksi Pengawasan dan Konsultasi. 79 Penyusunan estimasi penerimaan pajak per-wajib pajak. 80 Pelaksanaan penelitian dan analisis kepatuhan material wajib pajak. 81 Penerbitan pengganti SPMKPSPMIB pengganti karena lewat waktudaluwarsa. 82 Penerbitan pengganti SPMKPSPMIB yang rusaksalah yang telah didistribusikan. 83 Penerbitan pengganti SPMKPSPMIB yang rusaksalah yang belum didistribusikan.

7. Kelompok Pejabat Fungsional

Kelompok Pejabat Fungsional dalam melaksanakan tugasnya menyelenggarakan fungsi : 1 Pemeriksaan Sederhana Lapangan atau Pemeriksaan Lengkap. 2 Pemeriksaan Sederhana Kantor. 3 Peminjaman buku-bukucatatan-catatandokumendokumen dari wajib pajak. Universitas Sumatera Utara 4 Penerbitan surat peringatan terhadap wajib pajak yang tidak menanggapi surat peminjaman buku-bukucatatan-catatandokumen- dokumen. 5 Pengembalian buku-bukucatatan-catatandokumendokumen kepada wajib pajak. 6 Pembuatan dan penatausahaan surat pernyataan penolakan pemeriksaan pajak dan atau berita acara penolakan pemeriksaan pajak. 7 Pembuatan surat pernyataan penolakan membantu kelancaran pemeriksaan pajak dan atau berita acara penolakan membantu kelancaran pemeriksaan pajak. 8 Pembuatan Nota Penghitungan Nothit pajak, Daftar Kesimpulan Hasil Pemeriksaan Pajak DKHP, dan Alat Keterangan Alket. 9 Pengamatan. Universitas Sumatera Utara

BAB VI ANALISIS DAN EVALUASI

6.1. Analisis Deskriptif

6.1.1 Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin gender

TABEL 6.1 KARAKTERISRIK RESPONDEN BERDASARKAN JENIS KELAMIN No Jenis Kelamin Jumlah Persentase 1 2 Laki – laki Wanita 67 9 88,16 11,84 T o t a l 76 100 Sumber : Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam - 2011 Dari tabel diatas diketahui bahwa responden berjenis kelamin gender laki – laki adalah mayoritas yaitu berjumlah 67 orang 88,16, dan wanita 9 orang 11,84. Mayoritas pegawai berjenis kelamin laki-laki kemungkinan disebabkan karena kebijakan mutasi untuk jabatan struktural, fungsional maupun pelaksana sebagai account representative dan penelaah keberatan dilakukan secara periodik, yang mana seorang pegawai maksimal tiga tahun dalam suatu kantor dan 8 tahun dalam satu wilayah sebelum dilakukan mutasi ke kantor atau wilayah lain.

6.1.2 Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan.

Dari data kepegawaian yang diperoleh maka peneliti mengklasifikasikan dari 76 orang pegawai sebagai responden dalam penelitian ini dengan hasil seperti pada tabel di bawah ini : Universitas Sumatera Utara