Berdasarkan  uji  glejser,  terlihat  bahwa  probabilitas  signifikansi    semua variabel  independen  di  atas  tingkat  kepercayaan  0,05.  Dengan  demikian  dapat
disimpulkan  bahwa  model  regresi  ini  memenuhi  asumsi  heterokedastisitas. Dengan kata lain, variasi data dalam model ini adalah homogen, terjadi kesamaan
varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya.
4.8 Analisis Data
4.8.1 Analisis Deskriptif
Yaitu menganalisis data-data yang ada dengan memberikan gambaran berdasarkan nilai rat-rata, frekuensi, modus, skewnes atas data yang ada.
4.8.2 Analisis Regresi Berganda
Dengan rumus : Y = a + b1X1 + b2X2 + ε dimana :
Y : Kinerja Pegawai
a : Konstanta
X1 : Kompetensi
X2 : Status sosial ekonomi
ε : Standard error
Untuk menguji  kebenaran  hipotesis  atau  untuk  mengetahui  tingkat
signifikan  antara  Kompetensi  X1  dan  Status  Sosial  Ekonomi  X2  terhadap Kinerja Pegawai Y, maka digunakan uji-F, Suharyadi 2004:534, dengan rumus
R
2
k – 1
F hit =
1 - R
2
n – 3
Dimana : R  : Koefisien korelasi
Universitas Sumatera Utara
n  : Jumlah sampel k  : Jumlah variabel
Jika : Fhitung  Ftabel maka hipotesis diterima Fhitung  Ftabel maka hipotesis ditolak
Dengan formulasi hipotesis uji simultan sebagai berikut : Ho    :  Tidak  terdapat  hubungan    antara  Kompetensi  dan  Status  Sosial
Ekonomi terhadap kinerja pegawai terhadap Kinerja Pegawai. H1  :  Terdapat  hubungan    antara  Kompetensi    dan      Disiplin
terhadap Kinerja Pegawai. Untuk  mengetahui  pengaruh  kompetensi  dan  disiplin  terhadap    kinerja
pegawai,  dilakukan  uji  determinasi  dengan  rumus  D  =  r
2
x  100.  Penelitian  ini menggunakan  tingkat  kepercayaan  95
α  =  0,05.dan  untuk  memudahkan penulis dalam pengolahan data digunakan  SPSS versi 19.
Selanjutnya untuk  memberikan  interpretasi    seberapa  kuat  hubungan
antara  variabel  penelitian  tersebut,  penulis  menetapkan  patokan  rujukan  nilai interval sebagai berikut :
0,00 – 0,199  : Hubungan sangat lemah
0,20 – 0,399  : Hubungan lemah
0,40 – 0,599  : Hubungan sedang
0,60 – 0,799  : Hubungan kuat
0,80 – 1,00  : Hubungan sangat kuat
Universitas Sumatera Utara
BAB V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
5.1 Gambaran Umum KPP Pratama Lubuk Pakam.
Kantor  Pelayanan  Pajak  KPP  Pratama  Lubuk  Pakam  merupakan  unit eselon  tiga  pada  Kementerian  Keuangan  yang  mempunyai  tugas  sebagai
pelaksana  administrasi  penerimaan  pendapatan  negara  dari  sektor  pajak.  Kantor Pelayanan  Pajak  Pratama  Lubuk  Pakam  mempunyai  fungsi  pelayanan,
pengawasan  administratif  perpajakan  dan  fungsi  penegakan  hukum  di  bidang perpajakan.
5.2 Visi dan Misi Direktorat Jenderal Pajak DJP
Visi Direktorat Jenderal Pajak DJP  adalah ”Menjadi model pelayanan
masyarakat  yang  menyelenggarakan  sistem  dan  manajemen  perpajakan  kelas dunia, yang dipercaya dan dibanggakan masyarakat”.
Misi Direktorat Jenderal Pajak adalah: Fiskal
”Menghimpun  penerimaan  Dalam  Negeri  dan  sektor  pajak  yang  mampu menunjang  kemandirian  pembiayaaan  pemerintah  berdasarkan  Undang-
Undang Perpajakan dengan tingkat efektivitas dan efisiensi yang tinggi”. Ekonomi
”Mendukung  kebijaksanaan  Pemerintah  dalam  mengatasi  permasalah ekonomi bangsa dengan kebijakan  yang meminimasi distorsi”.
Universitas Sumatera Utara