GAMBAR 2.2 PEMBENTUK PROFIL KOMPETENSI
=
Sumber : Amstrong 2003
Perlu dicamkan bahwa tidak ada standar atau komposisi profil kompetensi yang diterima secara umum. Di dalam beberapa organisasi, profil
kompetensi dikembangkan sesuai dengan salah satu dari model yang dijelaskan di atas. Beberapa organisasi yang lain menyusun profil kompetensi berdasarkan
kombinasi dari dua atau tiga bidang kompetensi inti, generik atau khusus.
2.2 Status Sosial Ekonomi
2.2.1 Pengertian Status Sosial Ekonomi
Menurut Nofie Iman, seorang konsultan bisnis 2004, menyatakan status sosial ekonomi social economic statusSEC adalah adalah peringkat atau
stratifikasi masyarakat secara sosial-ekonomi yang disusun berdasar riset badan independen.
Lembaga riset AC Nielsen melakukan pengelompokan berdasar belanja rutin bulanan rumah tangga seperti listrik, air, telepon, uang sekolah, uang rokok,
uang bensin, dan lain sebagainya. Dalam penelitian untuk mengetahui keterkaitan status sosial ekonomi dan
aspirasi kerja pada anak sekolah tinggi di Nigeria, Adeyemi Idowu dan Abimbade O.Dere 1980 mengelompokkan , skala sosial ekonomi berdasarkan jenis
pekerjaan, pendidikan dan rata-rata pendapatan keluarga. Inti Kompetensi
Prilaku Kompetensi
Generik Kompetensi
Spesifik Profil
Kompetensi
Universitas Sumatera Utara
Secara teoretis status sosial ekonomi dimanifestasikan dengan jenis pekerjaan, tingkat pendidikan dan penghasilan yang diterima. Tingkat pendidikan
dan penghasilan secara umum mempengaruhi motivasi kerja yang pada akhirnya berkaitan dengan kualitas pekerjaan.
2.2.2 Pengaruh Status Sosial Ekonomi Pada Motivasi Kerja
Penelitian Adeyemi Idowu dan Abimbade O.Dere 1980 menunjukkan tingkat status sosial ekonomi yang tinggi berpengaruh pada motivasi kerja yang
tinggi. Penelitian ini juga menunjukkan banyak siswa dengan status sosial
ekonomi rendah bercita-cita untuk pekerjaan tingkat menengah. Pegawai yang mempunyai tingkat pendidikan, pendapatan dan
kesejahteraan yang lebih baik akan lebih mendorong untuk bekerja keras dan untuk tetap aktif dalam bekerja. Pegawai yang memiliki tingkat pendidikan lebih
tinggi akan mempunyai wawasan dan pengetahuan yang lebih luas yang akan lebih mengembangkan sikap proaktif, peka dan bersikap responsif terhadap
berbagai kecenderungan yang ada di masyarakat. Para pegawai yang memiliki tingkat kesejahteraan dan pendapatan yang memadai akan membuat mereka dapat
bekerja dengan tenang dan sungguh-sungguh yang akan berdampak pada kecepatan dan memberikan jasa layanan.
Mengacu pada hasil penelitian Adeyemi Idowu dan Abimbade O.Dere 1980, pegawai dengan tingkat status sosial ekonomi yang rendah, dengan
informasi dan bimbingan yang memadai dapat diarahkan agar memiliki motivasi untuk mencapai status sosial ekonomi yang lebih tinggi.
Universitas Sumatera Utara
2.3 Kinerja