ASRAMA Analisis Variabel Penelitian I. Stuktur program

saat ini, umumnya pelaksanaan diklat sudah menyediakan bahan yang bisa langsung dicopy melalui flashdisk atau CDR. Namun dari tabel 24 diketahui, 5 responden 16,6 mengatakan sangat sesuai, 14 responden 46,6 mengaku sesuai, kemudian 9 responden 30,0 mengatakan cukup, dan ada 2 responden 6,66 mengatakan masih kurang. Dengan demikian masih banyak responden yang mengaku kecewa dengan ketersediaan bahan-bahan diklat berbentuk hand out yang ada kalanya kurang lengkap walaupun sesungguhnya semua bahan hand out materi yang diserahkan oleh panitia adalah sesuai dengan materi yang disampaikan fasilitator.

IV. ASRAMA

Situasi dan kondisi asrama tempat menginap para peserta diklat yang dimiliki oleh BP-PNFI regional-I Medan sangat bergantung dengan aturan dan tata kelola instansilembaga negara. Demikian juga dengan sarana, prasarana, serta perabotan yang terdapat di dalamnya mesti sesuai dengan standar pemerintah pusat, dimana pejabat dan pengelola asrama tidak boleh mengurangi kondisi yang ditetapkan dan juga tidak boleh melebihkannya. Sebagai salah satu UPT Ditjend PNFI, maka anggaran pengelolaan dan pengadaan perabotan serta kelengkapan asrama di BP-PNFI berasal dari pemerintah pusat. Nah kondisi demikian, kadang kala tidak diketahui atau tidak dimaklumi oleh para peserta diklat. Para peserta diklat biasanya selalu mengharapkan kondisi yang sempurna seperti yang pernah mereka rasakan ketika menginap di hotel-hotel berbintang mengikuti kegiatan-kegiatan diklat lainnya. Dengan demikian jawaban responden pada bagian ini juga sangat beragam, Universitas Sumatera Utara terutama karena latar belakang status kepegawaian dan perbedaan status sosial ekonomi yang beragam. Beberapa sub unsur dalam unsur asrama antara yaitu kebersihan kamar tidur, kebersihan kamar mandi dan toilet, ketenangan dan ketertiban asrama, fasilitas air, dan fasilitas penerangan. Tabel 25. Kebersihan Kamar Tidur Nilai Sekor Indikator F 90 A Sangat BaikSangat Setuju - - 80 – 89 B BaikSetuju 10 33,3 70 – 79 C CukupRagu-ragu 12 40,0 60 - 69 D KurangTidak Setuju 8 26,6 Total 30 100 Sumber : Hasil Penelitian, 2011 Kebersihan kamar mandi menjadi salah satu permasalahan yang perlu memperoleh perhatian dari panitiapenyelenggara. Pada tabel 25 diketahui, bahwa mayoritas responden mengakui kebersihan kamar tidur belum memuaskan. Tidak satu orangpun responden yang mengatakan kebersihan kamar tidur sudah sangat baik, hanya 10 responden 33,3 yang mengaku baik, sedangkan kebanyakan responden mengakui kurang puas yakni 12 responden 40,0 mengatakan kebersihan kamar mandi tidur cukup, dan 8 responden 26,6 mengatakan kurang. Sebenarnya dalam kegiatan diklat di BP-PNFI Regional I Medan, urusan kebersihan kamar tidur menjadi tanggung jawab pegawai kebersihan cleaning serviceCS, namun pembagian tugas tersebut tidak menjadi alasan bagi panitia untuk melepaskan tanggung jawab. Panitiasekrtariat sebaiknya memperhatikan secara langsung kebersihan kamar tidur dan memberi arahan kepada pegawai CS agar tetap menjaga kebersihan kamar tidur peserta diklat. Universitas Sumatera Utara Tabel 26. Kebersihan Kamar Mandi dan Toilet Nilai Sekor Indikator F 90 A Sangat BaikSangat Setuju - - 80 – 89 B BaikSetuju 10 33,3 70 – 79 C CukupRagu-ragu 12 40,0 60 - 69 D KurangTidak Setuju 8 26,7 Total 30 100 Sumber : Hasil Penelitian, 2011 Dari hasil pengolahan instrumenangket penelitian dan hasil wawancara terhadap responden, diketahui bahwa kebersihan kamar mandi dan toilet menjadi salah satu keluhan terbesar yang disampaikan oleh peserta diklat. Dari tabel 26 diketahui, tidak satupun responden yang mengakui sangat puas terhadap kebersihan kamar mandi dan toilet. Diantara responden, hanya 10 orang 33,3 yang berpendapat baik. Secara mayoritas responden mengatakan kurang atas pertanyaan tentang kebersihan kamar mandi dan toilet. Ada 12 responden 40,0 yang berpendapat cukup, dan sebanyak 8 responden 26,7 mengatakan masalah kebersihan kamar mandi dan toilet masih kurang. Banyak responden yang berpendapat bahwa kebersihan kamar mandi masih memprihatinkan, karena banyak kamar mandi dan toilet yang menghasilkan bau kurang sedap, berkarat atau berlumut. Kondisi tersebut dilatarbelakangi intensitas diklat yang temporer atau tidak rutin, karena umumnya pelaksanaan diklat dilaksanakan pada awal tahun dari Januari sampai bulan Mei sesuai dengan tahun anggaran lembaga negara. Kondisi tersebut dipersulit atau semakin kompleks karena aliran listrik yang sering padam yang berakibat terhadap matinya aliran air ke kamar mandi atau toilet. Kondisi kamar mandi dan toilet yang demikian mesti menjadi perhatian panitia atau penyelanggara Universitas Sumatera Utara diklat, karena secara tidak langsung akan berdampak terhadap kenyamanan peserta diklat. Tabel 27. Ketenangan dan Ketertiban Asrama Nilai Sekor Indikator F 90 A Sangat BaikSangat Setuju 3 10,0 80 – 89 B BaikSetuju 12 40,0 70 – 79 C CukupRagu-ragu 12 40,0 60 - 69 D KurangTidak Setuju 3 10,0 Total 30 100 Sumber : Hasil Penelitian, 2011 Pada tabel 27 diketahui, kondisi ketenangan dan ketertiban asrama masih dalam tataran cukup, persepsi responden kebanyakan menghubungkan ketenangan asrama dengan sarana dan prasarana asrama yang belum memadai, seperti air minum di kamar tidur, air kamar mandi, pendingin ruangan AC yang belum lengkap. Mayoritas responden tidak memandang ketenangan dan ketertiban asrama dari situasi ribut-ribut atau gaduh, namun melihat dari kelengkapan dan ketersediaan benda atau bahan-bahan yang diperlukan selama pelaksanaan diklat dan sewaktu para peserta berada di asrama untuk beristirahat. Kalaupun peneliti menanyakan tentang ketenangan dan ketertiban asrama dari sisi perilaku peserta diklat, kebanyakan atau hampir semua responden penelitian, berpendapat sudah sangat baik. Dari tabel 27 di atas diketahui, ada 3 responden 10,0 yang mengakui bahwa keamanan dan ketertiban asrama sudah sangat baik, kemudian 12 responden 40,0 mengatakan baik, namun demikian, jumlah yang sama juga terdapat untuk kategori yang cukup dan kurang, yakni sebanyak 12 responden 40,0 menjawab cukup, dan 3 orang responden 10,0 menjawab kurang. Universitas Sumatera Utara Tabel 28. Fasilitas Air Nilai Sekor Indikator F 90 A Sangat BaikSangat Setuju - - 80 – 89 B BaikSetuju 10 33,3 70 – 79 C CukupRagu-ragu 16 53,3 60 - 69 D KurangTidak Setuju 4 13,4 Total 30 100 Sumber : Hasil Penelitian, 2011 Fasilitas air yang terdiri dari kualitas air dan ketersediaan air di asrama menjadi keluhan yang sering disampaikan responden selaku pihak yang pernah mengikuti diklat di BP-PNFI regional I Medan. Dari 30 responden penelitian ini, tidak satupun responden yang mengatakan sangat baik, lalu ada 10 orang responden 33,3 yang menjawab baik, kemudian sebanyak 16 orang responden 53,3 mengatakan cukup, dan 4 orang responden 13,4 yang menjawab kurang. Bahkan Salah satu responden mengatakan, bahwa kualitas air di asrama termasuk buruk karena airnya kuning dan berpasir. Fasilitas air tentunya menjadi kebutuhan utama yang muntlak untuk diperhatikan demi kenyaman peserta diklat. Seperti sudah disampaikan pada penjelasan di atas, kondisi air di asrama sering bermasalah karena tergantung kondisi aliran listrik, selain itu juga karena secara kualitas, jenis air tanah yang dihasilkan sumur bor masih kurang baik. Tabel 29. Fasilitas Penerangan Nilai Sekor Indikator F 90 A Sangat BaikSangat Setuju 6 20,0 80 – 89 B BaikSetuju 18 60,0 70 – 79 C CukupRagu-ragu 5 16,6 60 - 69 D KurangTidak Setuju 1 3,33 Total 30 100 Sumber : Hasil Penelitian, 2011 Universitas Sumatera Utara Pada tabel 29 dapat disimpulkan bahwa fasilitas penerangan asrama yang dimiliki BP-PNFI regional - Medan sudah sangat memadai. Hal tersebut tercermin dari kesimpulan jawaban responden yang mayoritas mengakui bahwa fasilitas penerangan sudah sangat baik. Data pada tabel di atas diketahui 6 responden 20,0 mengatakan sangat puas akan fasilitas penerangan, sebanyak 18 responden 60,0 mengatakan baik, namun demikian ada sejumlah 5 responden 16,6 yang mengakui cukup, dan 1 orang responden 3,33 yang mengatakan kurang. Pada bagian lain didapatkan masukan bahwa fasilitas penerangan yang kurang hanya pada posisi lampu jalan antara satu asrama dengan asrama lainnya. Dengan demikian secara umum fasilitas penerangan yang dimiliki asrama dan ruangan belajar ruangan kamar tidur, kamar mandi dan ruangan lainnya sudah baik.

V. Ruang Belajar