BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1. Hakekat Pendidikan
Pendidikan adalah usaha sadar terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan darinya, masyarakat,
bangsa, dan negara. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupanbangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. UU No. 20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional. Dalam UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan nasional Pasal 13 ayat 1 disebutkan, bahwa pelaksanaan sistem
pendidikan nasional Indonesia dikenal 3 jalur yakni jalur pendidikan formal, nonformal, dan informal yang dapat saling melengkapi dan memperkaya. Sedangkan
jenjang pendidikan nasional terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum, kejuruan,
akademik, profesi, vokasi, keagamaan, dan khusus
.
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan defenisi pendidikan menurut beberapa ahli antara lain: a.
John Dewey, Pendidikan adalah proses pembentukan kecakapan-kecakapan fundamental secara intelektual, emosional ke arah alam dan sesama manusia
b. Van Cleve Morris, berpendapat bahwa pendidikan adalah studi filosofis yang
pada dasarnya bukan hanya alat untuk mengalihkan cara hidup secara menyeluruh kepada setiap generasi, melainkan juga merupakan agent
lembaga yang berugas melayani hati nurani masyarakat dalam perjuangannya mencapai hari yang lebih baik.
c. Dr. Omar Muhammad Al Toumy al Syaebani, mengartikan pendidikan
sebagai usaha mengubah tingkah laku individual orang per orang dalam kehidupan pribadinya, dalam kehidupan sosial kemasyarakatan – nya dan
dalam kehidupan di lingkungan alam sekitar melalui suatu proses. d.
M.J. Longeveled, Pendidikan adalah usaha , pengaruh, perlindungan dan bantuan yang diberikan kepada anak agar tertuju kepada kedewasaannya, atau
lebih tepatnya membantu anaka agar cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri.
e. Rousseau, Pendidikan adalah pembekalan yang tidak ada pada pada saat anak-
anak, akan tetapi dibutuhkan pada saat dewasa. f.
Ki Hajar Dewantara, Pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan budi pekerti, pikiran, serta jasmani anak, agar dapat memajukan kesempurnaan
hidup yaitu hidup dan menghidupkan anak yang selaras dengan alam dan masyarakatnya.
Universitas Sumatera Utara
g. GBHN, Pendidikan adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian
dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup.
2.2. Hakekat Pelatihan