Analisis Data Responden Tabel 4. Jenis Kelamin Responden

f. Melaksanakan kerjasama dan kemitraan dengan perguruan tinggi untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan PNF

4.2. Hasil Penelitian

Penelitian yang telah dilakukan terhadap sampel sebanyak 30 orang responden yang masing-masing dipilih dari beberapa unit kerja di daerah yang merupakan unit binaan BP-PNFI regional I Medan sebagai lokasi penelitian, maka dapat diperoleh hasil penelitian yang dideskripsikan dalam paparan berikut.

4.2.1. Deskripsi Data Hasil Penelitian

Tabel 3 sampai dengan tabel 4 berikut adalah analisis data responden. Data tabel 7 sampai dengan setrusnya mengemukakan data variabel penelitian dan penganalisaan dalam bentuk tabel tunggal melalui data deskriptif yaitu membagi variabel-variabel secara kategoris dan analisa melalui frekuensi dan presentase.

4.2.1.1. Analisis Data Responden Tabel 4. Jenis Kelamin Responden

No Uraian F 1 Laki-laki 15 50,0 2 Perempuan 15 50,0 Total 30 100 Sumber : Hasil Penelitian, 2011 Universitas Sumatera Utara Dari data tabel 4.2 di atas diketahui bahwa responden berjenis kelamin laki- laki sebanyak 15 orang 50,0 dan responden berjenis kelamin perempuan sebanyak 15 orang 50,0 . Hal itu menunjukkan bahwa peserta pelatihan yang pernah mengikuti diklat di BP-PNFI regional I cenderung berimbang jumlahnya. Dalam pemanggilan calon peserta diklat tiap-tiap satuan PNF diharuskan mengirimkan peserta sesuai dengan syarat-syarat yang telah ditentukan dengan harapan agar materi diklat yang disampaikan sesuai dengan bidang tugas pokok dan fungsi peserta didik. Tabel 5. Jenis Pekerjaan dan Jabatan Responden No Uraian F 1 Kepala SKBBPKB 3 10,0 2 Pamong Belajar 10 33,3 3 Tutor PNF 10 33,3 4 Penilik 2 6,67 5 PenyelenggaraPengelola PNF 5 16,67 Total 30 100 Sumber : Hasil Penelitian, 2011 Data Tabel 5 di atas menunjukkan, bahwa jabatan responden yang paling banyak yakni sebanyak 10 orang 33,3 adalah pamong belajar yang bekerja di BP- PNFI regional I, pamong belajar BPKB provinsi, dan pamong belajar pada SKB kabupatenkota yang merupakan UPTD pendidikan non formal. Tutor PNF Juga selaku tenaga pendidik pada PNF sebanyak 10 orang 33,3 . Kedua profesijabatan ini menjadi responden terbesar, karena memang intensitas atau jumlah pelaksanaan diklat untuk kedua profesi ini, juga yang paling sering dilakukan. Kemudian unsur penyelengarapengelola satuan PNF seperti pimpinan PKBM, pimpinan LKP, dan Universitas Sumatera Utara pimpinan PAUD sebanyak 5 peserta 16,6 , Kepala SKBBPKB sebanyak 3 orang 10,0 , dan unsur penilik PNF pada UPTD dinas pendidikan sebanyak 2 orang 6,67 . Tabel 6. Pendidikan Responden No Uraian F 1 MagisterStrata-2 5 16,7 2 SarjaraS-1 22 73,3 3 SMASederajat 3 10,0 Total 30 100 Sumber : Hasil Penelitian, 2011 Data pada Tabel 6 menunjukkan, bahwa tingkat pendidikan para responden yang pernah mengikuti diklat di BP-PNFI regional I, yang paling banyak adalah tingkat SarjanaS-1 sebanyak 22 orang 73,3 . Tingkat MagisterS-2 sebanyak 5 orang 16,6 , dan tingkat pendidikan SMA sebanyak 3 orang 10,0 . Tingkat pendidikan tenaga pendidik dan kependidikan PNF, didominasi pendidikan SarjanaS-1, hal tersebut berhubungan dengan adanya kebijakan Kementerian Pendidikan Nasional yang mewajibkan bahwa tingkat pendidikan para tenaga pendidikan PNF minimal SarjanaS-1. Kebijakan Kemendiknas yang mengharuskan tingkat pendidikan PTK-PNF minimal sarjana, kemudian didukung dengan penyediaan dana bantuan pendidikan atau beasiswa kepada para PTP-PNF se-regional – I untuk menyelesaikan pendidikannya. Penyediaan bantuan pendidikan bagi PTK- PNF mulai dilakukan tahun 2008 dan telah memberi bantuan kepada 151 orang dan sebagian besar telah menyelesaikan pendidikannya danatau telah berada pada semester akhir. Upaya peningkatan pendidikan terhadap PTK-PNF diharapkan dapat Universitas Sumatera Utara berdampak terhadap peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan nonformal secara umum.

4.2.1.2. Analisis Variabel Penelitian I. Stuktur program