d Total Length. Merupakan panjang total dari datagram IP, yang mencakup
header IP dan muatannya. e
Identification. Digunakan untuk mengidentifikasikan sebuah paket IP
tertentu yang akan difragmentasi.. f
Flags. Berisi dua buah flag yang berisi apakah sebuah datagram IP
mengalami fragmentasi atau tidak. • Bit 0 = reserved, diisi 0.
• Bit 1 = bila 0 bisa difragmentasi, bila 1 tidak dapat difragmentasi. • Bit 1 = bila 0 fragmentasi berakhir, bila 1 ada fragmentasi lagi.
g
Fragment Offset. Digunakan untuk mengidentifikasikan offset di mana
fragmen yang bersangkutan dimulai, dihitung dari permulaan muatan IP yang belum dipecah.
h Time to Live. Digunakan untuk mengidentifikasikan berapa banyak
saluran jaringan di mana sebuah datagram IP dapat berjalan-jalan sebelum sebuah router mengabaikan datagram tersebut.
i
Protocol. Digunakan untuk mengidentifikasikan jenis protokol lapisan
yang lebih tinggi yang dikandung oleh muatan IP. j
Header Checksum. Field ini berguna hanya untuk melakukan
pengecekanintegritas terhadap header IP. k
Source IP Address. Mengandung alamat IP dari sumber host yang
mengirimkan datagram IP tersebut. l
Destination IP Address. Mengandung alamat IP tujuan ke mana datagram
IP tersebut akan disampaikan,
2.2.1 Format Alamat IPv4
Alamat IPv4 mempunyai range notasi IP 0000.0000.0000.0000 hingga 1111.1111.1111.1111.
Notasi IP address dengan bilangan biner seperti ini susah untuk digunakan, sehingga sering ditulis dalam 4 bilangan desimal yang masing-
masing dipisahkan oleh 4 buah titik yang lebih dikenal dengan “notasi desimal bertitik”. Setiap bilangan desimal merupakan nilai dari satu oktet IP address.
Contoh hubungan suatu IP address dalam format biner dan desimal :
Table 2.1 : Contoh Alamat IPv4
Decimal 167
205 206
100 Biner
10100111 11001101
11001110 01100100
Universitas Sumatera Utara
2.2.2 Notasi Bilangan Biner
Alamat IP merupakan bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh tanda pemisah berupa tanda titik setiap 8 bitnya. Tiap 8 bit ini disebut sebagai oktet. Bentuk
alamat IP adalah sebagai berikut:
xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx
setiap simbol “x” dapat digantikan oleh angka 0 dan 1, misalnya sebagai berikut :
11100011.00111001.11110001.00000001
2.2.3 Notasi “dotted-decimal”
Notasi alamat IP dengan bilangan biner seperti diatas tidak efisien untuk dibaca maupun dihafalkan. Untuk membuatnya lebih mudah dibaca dan ditulis, alamat IP
sering ditulis sebagai 4 bilangan desimal dimana pada masing-masing bilangan decimal dipisahkan oleh sebuah titik “.”. Format penulisan seperti ini disebut
“dotted-decimal notation” notasi desimal bertitik. Setiap bilangan desimal tersebut merupakan nilai dari satu oktet yang berisikan delapan bit alamat IP.
Gambar berikut memperlihatkan bagaimana sebuah alamat IP yang ditulis dengan notasi dotted-desimal:
11100011.00111001.11110001.00000001
227.57.224.1
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.2 : Notasi “dotted-decimal”
Alamat yang dialokasikan oleh IPv4 ini sebanyak 2
32
• Kurang fleksibel untuk alamat internal: Organisasi besar yang
menugaskan blok alamat dalam jumlah besar tidak memperhitungkan
dengan baik struktur alamat jaringan internal mereka.
alamat dan dibagi menjadi beberapa kelas alamat yakni kelas A, kelas B, kelas C, kelas D,dan kelas
E. Dengan sistem kelas yang diterapkan IPv4 diharapkan memberikan sistem pengalamatan IP menjadi fleksibel untuk membangun routing internet secara
tersturktur. Akan tetapi tidak demikian dalam pengimplementasian pada jaringan internet global. Dimana terdapat beberapa hal yang menjadi permasalahan IPv4
untuk pengembangan kedepannya diantaranya:
• Ketidakefisiensian pemakaian ruang alamat: sebagian besar pemakaian
blok alamat IPv4 yaitu pada kelas A, B, dan C sehingga terdapat
pembatasan pemakaian blok alamat. • Proliferasi entri tabel router: seperti pertumbuhan internet saat ini,
begitu banyak tambahanentry dibutuhkan untuk menangani routing datagram IP ini menyebabkan performansi router bermasalah. Usaha untuk
mengurangi ketidakefisiensian pemakaian alokasi ruang alamat terus-
menerus ini bahkan akan menambah beban tabel routing.
2.2.4 Jenis-jenis Alamat IPv4