1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan yang muncul dapat
dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana mendefenisikan alamat aggregatable global unicast IPv6
dalam membangun struktur hirarki pengalokasian blok alamat IP. 2.
Bagaimana membangun hubungan antar domain internet berdasarkan alamat aggregatable global unicast IPv6 yang menunjukkan jalur rute
aggregasi BGP suatu autonomous system AS dengan simulator jaringan GNS3 dan BGPlay Routeview.
3. Apakah dengan alamat aggregatable global unicast IPv6 dapat
memberikan efisiensi untuk rute aggregasi BGP dibandingkan rute aggregasi dengan alamat global unicast IPv4.
1.3 Batasan Masalah
Agar pembahasan masalah dalam tugas akhir ini tidak menyimpang dari apa yang telah dirumuskan serta untuk menyederhanakan masalah yang dihadapi, maka
diperlukan batasan-batasan masalah yang akan dipecahkan. Adapun batasan-
batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Perancangan dan pembangunan hubungan komunikasi antar domain
internet menggunakan simulator jaringan GNS3 dan BGPlay Routeview. 2.
Menggunakan cakupan area jaringan Wide Area Network WAN.
Universitas Sumatera Utara
3. Protokol routing yang dipergunakan adalah Border Gateway Protocol
BGP. 4.
Melakukan analisis terhadap rute aggregasi BGP antar alamat global IPv6 dan alamat global IPv4.
5. Hasil analisis rute aggregasi yang diperoleh berdasarkan jumlah rute prefix
dalam Routing Information Base RIB yang disebar kepada router akhir.
1.4 Tujuan PenelitianAnalisis
Dalam memberikan pemahaman lebih mendalam pada tugas akhir ini, diberikan
beberapa tujuan penelitian antar lain:
1. Mengidentifikasi alamat aggregatable global unicast IPv6 terhadap hirarki
topologi routing internet. 2.
Menganalisis rute aggregasi BGP yang menerapkan alamat aggregatable global unicast IPv6 dan yang menerapkan alamat global unicast IPv4.
3. Membandingkan hasil analisis rute aggregasi BGP antara alamat global
IPv6 dengan alamat global IPv4.
1.5 Manfaat PenelitianAnalisis