1.5.3 Pengaruh Balanced Scorecard Terhadap Kinerja
Pengimplementasian Balanced Scorecard ini tidaklah seperti membalik telapak tangan karena konsep ini membutuhkan suatu komitmen dari manajemen
pusat maupun karyawan yang terlibat dalam organisasi perusahaan. Sebagian besar perusahaan mengalami kesulitan dalam melakukan pendeteksian terhadap
keselarasan aktivitas dan strategi perusahaan dengan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan dalam jangka panjang. Sehingga banyak dijumpai kasus
ketidakikutsertaan tujuan dan strategi perusahaan atau strategi yang dijalankan melenceng dari tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan dalam jangka panjang.
Tapi beberapa perusahaan justru mencoba mengimplementasikan konsep balanced scorecard dengan tujuan untuk mempengaruhi kultur yang ada dalam
perusahaan. Terjadinya perubahan kultur dalam perusahaan ini disebabkan karena adanya perubahan dari sistem lama ke sistem baru dengan empat perspektif.
Mulyadi 2001:15 menjelaskan mengenai faktor-faktor penyebab mengapa perusahaan perlu mengimplementasikan balanced scorecard, yaitu:
1. Lingkungan bisnis yang dimasuki perusahaan sangat kompetitif dan turbulen
sehingga menuntut kemampuan perusahaan untuk: a.
Mengembangkan keunggulan kompetitif melalui distinctive capability b.
Membangun dan secara berkelanjutan memutahirkan peta perjalanan untuk mewujudkan masa depan perusahaan.
c. Menempuh langkah-langkah strategi dalam membangun masa depan
perusahaan. d.
Mengerahkan dan memusatkan kapabilitas dan komitmen seluruh personel dalam membangun masa depan perusahaan.
2. Sistem manajemen yang digunakan oleh perusahaan tidak pas dengan
tuntutan lingkungan bisnis yang dimasuki oleh perusahaan. Sistem ini mempunyai karakteristik sebagai berikut:
a. Sistem manajemen yang digunakan hanya mengandalkan anggaran
tahunan sebagai alat perencanaan masa depan perusahaan. b.
Tidak terdapat kekoherenan antara jangka panjang corporate plan dengan rencana jangka pendek dan implementasinya.
c. Sistem manajemen yang digunakan untuk mengikutsertakan secara
optimum seluruh personel dalam membangun masa depan perusahaan.
1.6 Hipotesis Penelitian
Ha: Terdapat pengaruh Balanced Scorecard terhadap kinerja di PT Indonesia
Asahan Alumunium INALUM Kuala Tanjung.
1.7. Definisi Konsep
Menurut Singarimbun 2006: 33, konsep adalah abstraksi mengenai suatu fenomena yang dirumuskan atas dasar generalisasi dari sejumlah karakteristik
kejadian, keadaan, kelompok, atau individu tertentu yang menjadi pusat perhatian. Tujuannya adalah untuk memudahkan pemahaman dan menghindari terjadinya
interpretasi ganda dari variable yang diteliti. Oleh karena itu, untuk mendapatkan batasan yang jelas dari masing-masing konsep yang akan diteliti, maka defenisi
konsep yang dikemukakan penulis adalah:
1. Balanced Scorecard merupakan suatu alat pengukuran kinerja perusahaan
yang mengukur kinerja-kinerja perusahaan secara keseluruhan baik finansial