“suatu yang dicapai” atau prestasi yang dicapai atau diperlihatkan sehingga kinerja dapat diartikan sebagai prestasi kinerja oleh individu perusahaan. Menurut
Simamora 2003: 45 kinerja adalah ukuran keberhasilan organisasi dalam mencapai misinya.
Dari pengertian di atas maka dapat dikatakan bahwa kinerja adalah kombinasi dari kemampuan, usaha dan kesempatan yang dapat dinilai dari hasil
kerjanya yang diperoleh selama periode waktu tertentu dan meliputi elemen- elemen seperti kuantitas dari hasil, kualitas dari hasil, kehadiran dan kemampuan
bekerja sama.
1.5.2.2 Pengukuran Kinerja
Pengukuran kinerja adalah suatu proses penilaian kemajuan pekerjaan terhadap tujuan dan sasaran dalam pengelolaan sumber daya manusia untuk
menghasilkan barang dan jasa, termasuk informasi atas efisiensi serta efektivitas tindakan dalam mencapai tujuan organisasi.
Gambar 1.3. Skema Pengukuran Kinerja Sumber: Mohamad Mahsun 2006:29
1.5.2.3 Elemen Pokok Pengukuran Kinerja
Beberapa aspek yang paling mendasar dan paling pokok dari pengukuran kinerja, yaitu sebagai berikut:
Implementasi Evaluasi
Kinerja Pengukuran
Kinerja Rencana
Strategis
1. Menetapkan tujuan, sasaran dan strategi organisasi, dengan menetapkan
secara umum apa yang didinginkan oleh organisasi sesuai dengan tujuan, visi dan misinya.
2. Merumuskan indikator kinerja dengan ukuran kinerja, yang mengacu pada
penilaian kinerja secara tidak langsung, sedangkan indikator kinerja mengacu pada pengukuran kinerja secara langsung yang berbentuk keberhasilan utama
critical success factors dan indikator kinerja kunci key performance indicator.
3. Mengukur tingkat capaian tujuan dan sasaran organisasi, menganalisis hasil
pengukuran kinerja yang dapat diimplementasikan dengan membandingkan tingkat capaian tujuan dan sasaran organisasi.
4. Mengevaluasi kinerja dengan menilai kemajuan organisasi dan pengambilan
keputusan yang berkualitas, memberikan gambaran atau hasil kepada organisasi seberapa besar tingkat keberhasilan tersebut dengan mengevaluasi
langkah apa yang diambil organisasi selanjutnya.
1.5.2.4 Siklus Pengukuran Kinerja
Siklus pengukuran kinerja merupakan tahap-tahap pengukuran kinerja yang harus dilakukan secara berkesinambungan agar pengukuran kinerja bisa
diterapkan dengan efektif dan efisien. Terdapat 5 lima tahap untuk melakukan pengukuran kinerja, yaitu penskemaan strategi, penciptaan indikator,
pengembangan sistem pengukuran data, penyempurnaan ukuran kinerja, dan pengintegrasian dengan proses manajemen.
Keterangan : Perencanaan
Strategi Siklus pengukuran kinerja dimulai dengan proses penskemaan
strategik, yang berkenaan dengan visi, misi, tujuan dan sasaran, kebijakan, program operasional dan kegiatanaktivitas.
Penciptaan Indikator Kinerja
Setelah perumusan strategik, instansi pemerintah perlu mulai menyusun san menetapkan ukuranindikator kinerja. Ada
beberapa aktivitas dari beberapa jenis program yang dilaksanakan dalam proses ini untuk menghasilkan indikator
kinerja yang mudah dan sederhana, di mana indikator berupa input, process, output, outcomes, benefit, atau impacts.
Indikatorukuran yang mudah adalah untu aktivitas yang dapat dihitung, misalnya, jumlah klaim yang diproses.
Mengembangkan Sistem
Pengukuran Kinerja
Ada tiga kegiatan dalam tahap ini: pertama, meyakinkan keberadaan data yang diperlukan dalam siklus pengukuran
kinerja. Kedua, mengukur kinerja dengan data yang tersedia dan data yang dikumpulkan. Terakhir, penggunaan data
pengukuran kinerja yang dihimpun, harus dipresentasikan dalam cara-cara yang dapat dimengerti dan bermanfaat.
Penyempurnaan Ukuran
Pada tahapan ini, pemikiran kembali atas indikator hasil outcomes dan indikator dampak impacts menjadi lebih
penting dibandingkan pemikiran kembali atas indikator masukan inputs dan keluaran outputs.
Pengintegrasian dengan proses
Manajemen Bagaimana menggunakan ukuran kinerja tersedia secara efektif
merupakan tantangan selanjutnya. Penggunaan data organisasi dapat dijadikan alat untuk memotivasi tindakan dalam
organisasi.
Gambar 1.4 Siklus Pengukuran Kinerja Sumber: Indra Bastian 2006:281
Penskemaan Strategi
Integrasikan dengan proses
Manajemen Menciptakan
Indikator
Mengembangkan SistemPengukuran
Data Penyempurnaan
Ukuran
1.5.2.5 Manfaat Pengukuran Kinerja