a. Daerah  perbukitan  dengan  kemiringan  15–20  dengan  luas  wilayah
112.000 ha 16,91 b.
Daerah pegunungan dengan kemiringan 20–40 dengan luas 353.185 ha 53,34.
Kemiringan  lahanlereng  merupakan  salah  satu  faktor  yang  mempengaruhi kemampuan  tanah.  Salah  satu  parameter  yang  digunakan  untuk  mengetahui
kemampuan  tanah  di  suatu  daerah  adalah  derajat  kemiringan  lahanlereng. Kemiringan  lereng  terjadi  akibat  besarnya  tekanan  tanah  dan  tekanan  air  tanah
yang  bekerja  pada  permukaan  dinding  belakang  lereng  tersebut.  Kondisi kemiringan lahan di Kabupaten Mandailing Natal seperti terlihat pada Gambar 5.
Gambar 5 Peta kemiringan lahan di Kabupaten Mandailing Natal.
4.3.2 Morfologi Wilayah
Morfologi  Kabupaten  Mandailing  Natal  merupakan  satuan  perbukitan memanjang dengan arah barat laut-tenggara. Bagian tertinggi mencapai ketinggian
1.915  m  dpl,  sedangkan  bagian  terendah  berada  pada  ketinggian  0  m  dpl.  Jenis batuan  yang terdapat di daerah pengukuran adalah batuan metasedimen terutama
metalimestonemarmer.  Secara  umum,  morfologi  di  wilayah  Kabupaten
Mandailing  Natal  dapat  dibagi  menjadi  3  tiga  satuan  morfologi  yaitu  satuan morfologi  perbukitan  terjal,  satuan  morfologi  perbukitan  bergelombang,  dan
satuan morfologi pedataran. Kondisi ketinggian tempat di Kabupaten Mandailing Natal seperti terlihat pada Gambar 6.
a. Satuan Morfologi Perbukitan Terjal, dicirikan oleh rangkaian pegunungan yang
tingginya antara 800 –1.915 m dpl dan keterjalan lebih dari 40. Aliran sungai
mempunyai  pola  dendritik –sub  dendritik,  sebagian  trellis  karena  mengikuti
pola  patahan,  dengan  lembah  sungai  yang  sempit,  biasanya  berbentuk  V  dan sebagian kecil cenderung U, menunjukkan tingkat erosi muda menuju dewasa.
b. Satuan Morfologi Perbukitan Bergelombang Landai, dicirikan oleh perbukitan
dengan  ketinggian  antara  100 –800 m dpl dan kemiringan lereng antara 15-
40.  Pola  aliran  sungai  dendritik,  dengan  lembah  berbentuk  U  dan  sebagian berbentuk  V,  menunjukkan  tingkat  erosi  dewasa.  Satuan  ini  umumnya
ditempati oleh batuan vulkanik dan sedimen. c.
Satuan Morfologi Pedataran merupakan daerah datar atau dengan kemiringan lereng antara 0 hingga 15 dan pola aliran any
aman “braided stream” yang umum terjadi di daerah muara sungai.
Gambar 6. Peta ketinggian tempat di Kabupaten Mandailing Natal