Geografis Keadaan Lapangan Iklim

Berbeda dengan luas kawasan hutan berdasarkan fungsinya, KPH Malang mengklasifikasikan luas berdasarkan kelas perusahaan antara lain kelas perusahaan Jati, kelas perusahaan Pinus, dan kelas perusahaan Damar yang secara berturut-turut memiliki luas 40.121,70 hektar, 26.508,50 hektar, dan 22.217,90 hektar. Luas kawasan hutan KPH Malang berdasarkan kelas perusahaan pada masing-masing wilayah administratif KPH Malang dapat dilihat dalam Tabel 2 berikut. Tabel 2 Luas kawasan hutan KPH Malang berdasarkan kelas perusahaan Hutan Berdasarkan Kelas Perusahaan Pemerintahan Kota Batu hektar Pemerintahan Kabupaten Malang hektar Jati 40.121,70 Pinus 5.996,20 20.512,30 Damar 433,70 21.784,20 Jumlah 6.429,90 82.418,20 Sumber : Buku Sekilas KPH Malang 2008

4.1.4. Pembagian Wilayah Kerja

Pembagian wilayah kerja di KPH Malang terdiri dari : 1. Dua Ajun Adm KSKPH KSKPH Malang Barat dan KSKPH Malang Timur; dimana KSKPH Malang Timur membawahi BKPH Tumpang, Dampit, Sengguruh, dan Sumbermanjing; dan KSKPH Malang Barat membawahi BKPH Ngantang, Pujon, Kepanjen, dan Singosari 2. Delapan Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan BKPH 3. Tiga puluh tiga Resort Polisi Hutan RPH

4.2. Kondisi Umum Bagian Hutan Pujon-Ngantang

4.2.1. Geografis

Secara geografis terletak pada 5º 28‟ sampai dengan 5º 44‟ BT dan 7º 44‟ sampai dengan 7º 58‟ LS Perhutani KPH Malang 2002. Bagian Hutan Ngantang-Pujon memiliki luas wilayah 24.814,1 hektar yang secara administratif ketataprajaan berada di Daerah Tingkat II Kabupaten Malang, dengan batas-batas hutan sebagai berikut : 1. Sebelah Utara berbatasan dengan wilayah KPH Pasuruan 2. Sebelah Timur berbatasan dengan wilayah KPH Probolinggo 3. Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudera Indonesia 4. Sebelah Barat berbatasan dengan wilayah KPH Blitar dan KPH Kediri

4.2.2. Keadaan Lapangan

Topografi lapangan wilayah hutan BH Ngantang-Pujon secara umum adalah landai, curam, dan sangat curam. Kondisi tanah dalam kawasan hutan tersebut pada umumnya memiliki solum yang agak tebal dan sedikit berbatu, sehingga pertumbuhan beberapa jenis tanaman seperti Damar, Mahoni dan Pinus dapat optimal Perhutani KPH Malang 2002.

4.2.3. Iklim

Wilayah hutan BH Ngantang-Pujon KPH Malang terletak pada suatu daerah dengan musim hujan dan kemarau yang jelas. Untuk mengetahui tipe iklim di wilayah hutan BH Ngantang-Pujon pada tabel 3 di bawah ini disajikan bulan basah B dan bulan kering K dari beberapa stasiun pengamat hujan yang ada. Tabel 3 Daftar jumlah bulan basah dan bulan kering tahun 1995-1999 No. Tahun Starsiun Pengamat Hujan Rata-rata Ket. Ngantang Pujon Ngantang Pujon Jumlah B K B K B K B K 1 1995 8 4 8 4 15 9 8 4 2 1996 8 4 8 4 15 9 8 4 3 1997 6 6 7 5 12 12 6 6 4 1998 8 4 7 5 15 9 8 4 5 1999 8 4 8 4 16 8 8 4 Jumlah 38 22 38 22 76 44 7.6 4.4 Sumber : Buku Rencana Pengaturan Kelestarian Hutan KPH Malang Berdasarkan perbandingan bulan basah dan kering tersebut, dengan menggunakan perhitungan Schmidt dan Ferguson maka iklim di wilayah hutan BH Ngantang-Pujon adalah sebagai berikut : Q = jumlah rata-rata bulan kering jumlah rata-rata bulan basah x 100 = 4.4 7.6 x 100 = 58 Menurut Schmidt dan Ferguson, Q dengan kisaran 33,3 – 60 termasuk tipe iklim C. Jadi tipe iklim wilayah hutan BH Ngantang-Pujon adalah C.

4.2.4. Tegakan