Perumusan masalah dan Kerangka pemikiran Tujuan

masukan guna perbaikan pelaksanan kegiatan rehabilitasi lahan pada masa yang akan datang. Evaluasi kegiatan dapat dilakukan dengan cara melihat keberhasilan tumbuh tanaman persentasi tumbuh dan kesehatan tanaman prosentase sehat, selain itu dapa juga melakukan pendekatan penilaian sumberdaya tanah. Pendekatan penilaian kelestarian sumberdaya tanah telah banyak mengalami perkembangan dengan melibatkan berbagai fungsi tanah secara holistik, tidak hanya aspek produktivitas lahan saja. Untuk itu kegiatan penilaian memerlukan tolok ukur yang dapat menggambarkan kecenderungan umum perubahan kondisi tanah selama dimanfaatkan. Salah satu tolok ukur penilaian tersebut adalah kualitas tanah. Kualitas tanah diukur berdasarkan pengamatan kondisi dinamis indikator- indikator kualitas tanah. Indikator-indikator kualitas tanah dipilih dari sifat- sifat yang menunjukkan kapasitas fungsi tanah. Indikator kualitas tanah adalah sifat, karakteristik atau proses fisika, kimia dan biologi tanah yang dapat menggambarkan kondisi tanah SQI, 2001. Kualitas tanah adalah gabungan komponen-komponen fisika, biologi dan kimia tanah serta interaksinya. Kualitas tanah diukur berdasarkan pengamatan kondisi dinamis indikator-indikator kualitas tanah. Pengukuran indikator kualitas tanah menghasilkan indeks kualitas tanah. Indeks kualitas tanah merupakan indeks yang dihitung berdasarkan nilai dan bobot tiap indikator kualitas tanah. Penentuan kualitas tanah untuk mengevaluasi keberhasilan rehabilitasi lahan sangat diperlukan, oleh karena itu diperlukan penelitian mengenai kualitas tanah pada berbagai penutupan lahan hasil rehabilitasi lahan untuk melihat perkembangan kegiatan tersebut dan untuk memberi masukan untuk pengelolaan selanjutnya.

1.2. Perumusan masalah dan Kerangka pemikiran

Pengalihfungsian lahan dari lahan hutan menjadi penggunaan lain yang bukan peruntukannya akan menimbulkan penurunan kualitas lingkungan. Permasalahan yang timbul dari pengalihfungsian lahan hutan adalah terbentuknya lahan kritis yang karakteristik lahannya sebagai berikut : 1. Lahan miskin unsur hara , pH dan KTK rendah, serta bakteri pengurai tidak ada sehingga tumbuhan sulit tumbuh di lahan tersebut 2. Lahannya berupa lahan tidur yang tidak termanfaatkan 3. Hilangnya vegetasi alami dan berubahnya ekosistem lingkungan tersebut Salah satu tindakan untuk mengatasi masalah tersebut di atas adalah dengan kegiatan rehabilitasi lahan. Upaya rehabilitasi dilakukan dengan tujuan agar kualitas lingkungan termasuk kualitas tanah pada lahan kritis dapat kembali seperti semula, produktivitas lahan diharapkan menjadi meningkat diiringi dengan tumbuhnya kembali vegetasi. Agar upaya rehabilitasi lahan ini berhasil sesuai dengan tujuannya, yaitu untuk meningkatkan produktivitas lahan, maka kegiatan tersebut perlu dievaluasi dengan cara melakukan Pendekatan penilaian kelestarian sumberdaya tanah dengan mengukur kualitas tanahnya . Dari uraian di atas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : 1. Bagaimana pengaruh kegiatan rehabilitasi lahan dengan revegetasi terhadap kualitas tanahnya ? 2. Penutupan lahan seperti apa yang paling baik untuk meningkatkan kualitas tanahnya ? Lahan kritis Kondisi vegetasi Kondisi Fisik linkungan Kimia Fisik Biologi Upaya Rehabilitasi Lahan Kualitas Tanah Tesedianya data kualitas tanah dan lingkungan pada berbagai penutupan lahan Curah Hujan, suhu, dan kelembaban udara Sumbangan terhadap ilmu pengetahuan Masukan di dalam Rehabilitasi lahan Gambar 1 Kerangka Pemikiran Penelitian

1.3. Tujuan

Tujuan penelitian ini adalah untuk : 1. Mempelajari kualitas tanah pada berbagai penutupan lahan pasca revegetasi 2. Mendapatkan nilai indeks kualitas tanah untuk memperoleh informasi mengenai bentuk penutupan lahan yang paling baik dalam meningkatkan kualitas tanah dalam rangka rehabilitasi lahan.

1.4. Manfaat Penelitian