Gambar 24. Nitrat NO
3 -
pada penutupan lahan pertanian TP, semak belukar SB, tanaman campuran TC dan Jati-Mengkudu JM.
h. Kandungan Al dan H
Unsur Al dan H merupakan agen-agen penyebab kemasaman tanah, unsur ini termasuk kedalam unsur mikro. Menurut Hakim et al. 1986 keadaan tanah
dimana unsur mikro menjadi problema dan dapat membatasi pertumbuhan tanaman adalah 1 tanah pasir bereaksi masam dan telah mengalami pencucian
berat, 2 tanah berkadar bahan organik tinggi, 3 tanah ber-pH tinggi, 4 berdrainase buruk dan terus menerus tergenang dan 5 tanah yang terus
menerus ditanamai dan dipupuk berat.
Gambar 25. Kandungan Al dan H pada penutupan lahan pertanian TP, semak belukar SB, tanaman campuran TC dan Jati-Mengkudu JM.
Berdasarkan hasil analisis, kandungan Al dan H di lokasi penelitian memiliki kadar yang rendah. Hasil analisis kandungan Al dan H dapat dilihat pada Gambar
25. Berdasarkan hasil analisis, kandungan Al tertinggi terdapat pada
penutupan lahan TC 1,66 dan terendah terdapat pada penutupan lahan TP. Sedangkan kandungan H tertinggi terdapat pada penutupan lahan TC 0,41 dan
terendah terdapat pada penuupan lahan TP 0,27.
i. Kandungan Fe dan Mn
Kandungan Fe berdasarkan hasil analisis pada lokasi penelitian tergolong rendah sampai sedang, tetapi kandungan Mn tergolong sangat tinggi. Kandungan
Fe tertinggi terdapat pada penutupan lahan TP dan terendah terdapat pada penutupan lahan JM. Kandungan Mn tertinggi terdapat pada penutupan lahan TP
30,85 ppm dan terendah terdapat pada penutupan lahan TC 16,92 ppm. Ketersediaan dan mobilitas Mn dipengaruhi oleh 1 keseimbangan kadar unsur
logam berat Cu, Fe dan Zn, 2 pH dan karbonat, 3 kelebihan air dan aerasi yang buruk, 4 bahan organik, 5 ketersediaan unsur lain, 6 efek iklim dan
musim dan 7 mokroorganisme Tanah Tisdale et al., 1985. Hasil analisis kandungan Fe dan Mn dapat dilihat pada Gambar 26.
Gambar 26 Kandungan Fe dan Mn pada penutupan lahan pertanian TP, semak belukar SB, tanaman campuran TC dan Jati-Mengkudu JM.
3. Sifat Biologi
Analisis sifat biologi menggunakan contoh tanah komposit dilakukan di laboratorium. Hasil analisis sifat biologi tanah dapat dilihat pada Tabel 10.
Tabel 10 Perubahan nilai sifat biologi tanah pada penutupan lahan pertanian TP, semak belukar SB, tanaman campuran TC dan Jati-
Mengkudu JM.
Sifat Biologi TP
SB TC
JM C
mic
ppm 376,89
427,91 529,76
393 Bahan Organik
4,74 5,99
5,62 4,94
Total Respirasi CO
2
mggr 7,29
7,71 7,71
8,23 Tebal serasah mm
6,7 19,3
60 43,3
Ket : tebal mulsa organik
a.
Biomasa Karbon Mikroorganisme C
mic
Mikroorganisme tanah dan fungi merupakan komponen biotik dalam tanah yang memiliki peranan yang sangat penting sebagai pengurai bahan organik. Ekosistem
tanah tidak mempunyai kemampuan untuk menangkap sejumlah energi matahari sehingga sangat bergantung kepada zat–zat yang kaya energi yang dibawa dari
luar seperti sisa tanaman dan hewan Tejda dan Yadi,1987.
Gambar 27 C
mic
pada penutupan lahan pertanian TP, semak belukar SB, tanaman campuran TC dan Jati-Mengkudu JM.
Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa C
mic
pada berbagai penutupan lahan mempunyai nilai yang berbeda. Pada lahan dengan penutupan lahan TC
mempunyai nilai C
mic
yang paling tinggi 529,76 sedangkan nilai C
mic
paling rendah terdapat pada lahan TP 376,89. Untuk lahan dengan penutupan SB dan
lahan dengan penutupan lahan JM memiliki kandungan C
mic
berbeda 427,92 dan 393,45 Gambar 27.
b. Bahan Organik
Bahan organik BO merupakan sumber energi bagi makro dan mikro-fauna tanah. Penambahan bahan organik dalam tanah akan menyebabkan aktivitas
dan populasi mikrobiologi dalam tanah meningkat, terutama yang berkaitan dengan aktivitas dekomposisi dan mineralisasi bahan organik.
Gambar 28 Bahan organik pada penutupan lahan pertanian TP, semak belukar SB, tanaman campuran TC dan Jati-Mengkudu JM.
Gambar 28 menunjukkan kandungan BO tertinggi terdapat pada penutupan lahan SB 5,99 dan kandungan BO terendah terjadi pada penutupan
lahan TP 4,74. Hal ini terjadi karena penutupan lahan TP diberi pupuk oleh KTM, dimana hasil analisis laboratorium menunjukkan kompos yang masih
mentah karena nisbah CN tinggi 44,4 Tabel 11
Tabel 11 Hasil analisa pupuk kompos
Sampel kandungan
C N
P CN
Ca Mg
K Pupuk Kompos
38,2 0,86
0,34 44,4
0,44 0,18
0,63
c. Respirasi Tanah