Teknik Sampling GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2. Faktor Motivasi Motivation Motivasi berasal dari bahasa latin, Movere yang berarti dorongan atau daya penggerak. Motivasi ini hanya diberikan kepada manusia, khususnya kepada para bawahan. Motivasi ini mempersoalkan bagaimana caranya mendorong gairah kerja bawahan agar mereka mau bekerja keras dengan memberikan semua kemampuan dan keterampilannya untuk mewujudkan tujuan organisasi. Pada dasarnya organisasi bukan saja mengharapkan karyawan yang mampu, cakap dan terampil tetapi yang terpenting mereka mau bekerja giat dan berkeingingan untuk mencapai hasil kerja yang optimal. Menurut pendapat Hasibuan 2006:143 “Motivasi adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang agar mereka mau bekerjasama, bekerja efektif, dan terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai kep uasan”. G.R.Terry yang dikutip oleh Hasibuan 2006: 145 mengemukakan bahwa “motivasi adalah keinginan yang terdapat pada diri seseorang individu yang merangsangnya untuk melakukan tindakan- tindakan”. Kemampuan individual tergantung dari tingkat pengetahuan knowledge yang dimiliki, latar belakang pendidikan, dan keterampilan skill yang dikuasai. Sedangkan motivasi kerja individual tergantung sikap attitude sebagai motivasi dasar dan lingkungan yang mempengaruhi motivasi tersebut. Keith Davis dalam Mangkunegara, 2005:13

3.3. Kompetensi

3.3.1. Definisi Kompetensi

Penelitian tentang kompetensi telah banyak dilakukan, dan definisi dari kompetensi juga beragam. Spencer dan Spencer 1993 mendefinisikan kompetensi sebagai karakteristik dasar manusia yang diperoleh dari pengalaman nyata ditemukan mempengaruhi, atau dapat dipergunakan untuk memperkirakan tingkat performansi di tempat kerja atau kemampuan mengatasi persoalan pada suatu situasi tertentu, Zwell 2000 mengatakan bahwa kompetensi adalah perwujudan sifat dan karakteristik yang menentukan kinerja dan Shermon 2004 mengatakan bahwa kompetensi adalah karakteristik yang mendasari seseorang untuk menujukkan kinerja yang unggul di dalam suatu pekerjaan atau situasi. Kak et al 2001 mendefinisikan kompetensi berkenaan dengan karakteristik yang berhubungan dengan kinerja pekerjaan yang didefinisikan dalam konteks pengetahuan, sifat, keahlian, dan kemampuan. Secara umum Spencer dan Spencer 1993 sudah merangkum definisi kompetensi yang lain. Spencer 1993 menjelaskan bahwa kompetensi terdiri dari 20 dua puluh karakteristik, yaitu sebagai berikut: 1. Achievement and order adalah pencapaian yang berhasil dilakukan seseorang dan keteraturan yang dimiliki. 2. Initiative adalah karakteristik yang mendorong seseorang untuk mau memulai melakukan sesuatu. 3. Discipline adalah perilaku seseorang yang mempunyai kedisplinan.