Gambar diatas menunjukkan adanya hubungan antara variabel-variabel penelitian . Dalam kerangka ini terdapat hubungan antara variabel-variabel
independen achievement and order, initiative, discipline, information seeking, customer service orientation, interpersonal understanding, relation building,
organizational awareness, impact and influence, development other, motivation, organizational commitment, flexibility, self confidence, skill, knowledge,
analytical thinking, team leadership, team work, dan self control dan Variabel Dependen Kompetensi SDM.
Sedangkan kompetensi SDM Y, berkenaan dengan karakteristik yang berhubungan dengan kinerja pekerjaan yang dilakukan oleh seorang pekerja
dalam menyelesaikan pekerjaannya secara efektif dan efisien.
4.4. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian dapat dilihat melalui blok diagram pada Gambar 4.2.
Pengolahan Data
1. Uji Korelasi kriteria kompetensi Spencer dengan menggunakan metode product moment
2. Metode TOPSIS a. Pembuatan matriks keputusan
b. Pembuatan matriks keputusan ternormalisasi c. Pembuatan matriks keputusan ternormalisasi terbobot
d. Perhitungan solusi ideal positif dan solusi ideal negatif A
+
dan A
-
e. Perhitungan separasi positif dan separasi negatif S
+
dan S
-
f. Perhitungan nilai kedekatan relatif terhadap solusi ideal positif C
+
a. Pembuatan ranking alternatif terbaik berdasarkan nilai C
+
Analisis dan Pembahasan Pengumpulan Data
1. Data Primer observasi dan penyebaran kuesioner kriteria kompetensi Spencer dan kuesioner TOPSIS
2. Data Sekunder dokumentasi perusahaan yaitu data historis perusahaan dan nilai bobot kriteria kompetensi
Kesimpulan dan Saran Studi pendahuluan
Melakukan pengamatan langsung ke perusahaan
Identifikasi Masalah
Kompetensi karyawan yang masih kurang baik yang ditandai dengan cukup banyaknya produk reject dan cukup seringnya
terjadi keterlambatan karyawan
Rumusan Masalah
Kompetensi karyawan yang masih kurang baik sehingga perlu dilakukan penilaian kompetensi karyawan agar dapat dilakukan
upaya peningkatan kompetensi karyawan
Studi Literatur
Mengumpulkan literatur yang diperlukan dalam pengumpulan data dan pemecahan masalah
Gambar 4.2. Blok Diagram Prosedur Penelitian
4.5. Metode Pengumpulan Data
Langkah langkah pengumpulan data adalah sebagai berikut: 1. Pembuatan kuesioner kriteria kompetensi Spencer, untuk menentukan
kriteria-kriteria yang akan digunakan dalam penilaian kompetensi karyawan. Format kuesioner kriteria kompetensi yang digunakan dapat dilihat pada
lampiran. 2. Penyebaran dan pengumpulan kuesioner kriteria kompetensi Spencer.
3. Penentuan lima kriteria kompetensi dengan nilai korelasi terbesar yang akan digunakan dalam penilaian kompetensi karyawan berdasarkan hasil
pengolahan data kuesioner kriteria kompetensi Spencer. 4. Pembuatan kuesioner TOPSIS. Format kuesioner TOPSIS dapat dilihat pada
lampiran. 5. Penyebaran dan pengumpulan kuesioner TOPSIS.
6. Pemeriksaan apabila terdapat kuesioner yang belum terisi sempurna dan melakukan tindak lanjut yaitu memberikan kuesioner kepada responden yang
bersangkutan agar diisi dengan lengkap. 7. Pencatatan hasil dari kuesioner.
4.5.1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh melalui proses pengukuran dengan bantuan suatu instrumen. Adapaun data primer yang diperoleh berupa data
kuesioner kriteria kompetensi Spencer, dan data kuesioner TOPSIS.
4.5.2. Data Sekunder
Data sekunder bersumber dari dokumen perusahaan yang dapat diperoleh dari pihak manajemen. Adapun data sekunder yang diperoleh yaitu:
1. Data gambaran umum perusahaan, seperti sejarah perusahaan, visi dan misi perusahaan dan struktur organisasi berserta job description.
2. Data historis perusahaan yaitu data produk cacat reject dan data keterlambatan karyawan.
3. Nilai bobot kriteria kompetensi karyawan.
4.5.3. Teknik Pengambilan Sampel
Dalam penelitian ini, penentuan anggota populasi yang akan dipilih menjadi sampel menggunakan sampling tidak acak yaitu judgementpurposive
sampling. Metode judgementalpurposive sampling digunakan untuk memilih sampel yang diangap cocok untuk keperluan penelitian. Biasanya sampel yang
diambil adalah yang memahami keadaan atau situasi objek penelitian dengan baik.
Jumlah sampel yang diambil untuk penilaian kompetensi karyawan berdasarkan ukuran sampel Gay dan Diehl yang menyatakan bahwa ukuran
sampel yang diterima sangat bergantung pada jenis penelitiannya. Penelitian yang bersifat deskriptif membutuhkan 10 dari populasi
Jumlah sampel = 10 X populasi = 10 x 10 orang
= 1 orang
Namun untuk penelitian ini sampel yang diambil adalah 10 orang yaitu sama dengan jumlah populasi karyawan di bagian obat cair. Hal ini berari data
yang digunakan sudah mencukupi.
4.6. Analisis Pemecahan Masalah
Data yang telah selesai diolah kemudian dianalisis. Analisis pemecahan masalah dilakukan dengan mengurutkan penilaian kinerja dan kompetensi
karyawan sesuai rangking teratas sampai terendah dengan metode TOPSIS.
4.7. Kesimpulan dan Saran
Pada tahap ini dibuat kesimpulan berdasarkan hasil dari analisis pemecahan masalah yang merupakan jawaban dari tujuan penelitian dan kemudian dibuat
saran-saran yang dapat dijadikan masukan bagi pihak perusahaan.