62
6.4 Nilai Ekonomi Wisata TNUK
Nilai ekonomi wisata TNUK merupakan total surplus konsumen dalam satu periode yaitu satu tahun terakhir yang dapat dihitung dengan mengalikan
surplus konsumen per kunjungan Rp 3.015.873,016 dengan jumlah kunjungan ke TNUK selama satu tahun terakhir yaitu sebanyak 5.475 kunjungan Lampiran
9, sehingga total surplus konsumen pengunjung TNUK dalam satu tahun terakhir adalah sebesar Rp 16.511.904.761,90 Lampiran 9.
Angka ini menunjukkan bahwa nilai ekonomi atau nilai manfaat wisata TNUK adalah sebesar Rp 16.511.904.761,90. Nilai manfaat wisata TNUK ini
menunjukkan bahwa TNUK sebagai tempat wisata yang memanfaatkan sumberdaya alam dan lingkungan serta keindahan alam yang natural sebagai daya
tarik utamanya memiliki nilai ekonomi yang sangat besar. Nilai ekonomi wisata TNUK sebenarnya bisa lebih besar lagi jika kegiatan
pengelolaan wisata di TNUK berjalan dengan baik. Karena dalam pengelolaanya terdapat beberapa kendala, sehingga membuat kegiatan wisata di TNUK tidak
berjalan maksimal yang menyebabkan kurangnya minat dan pengetahuan pengunjung akan keberadaan objek wisata di TNUK. Padahal TNUK mempunyai
pesona alam yang lengkap dan natural selain itu mempunyai satwa langka yang hanya terdapat di TNUK yaitu Badak Jawa.
6.5 Estimasi Harga Tiket Optimum Masuk Kawasan TNUK Berdasarkan
Surplus Konsumen
Menurut Fauzi 2006 perhitungan nilai surplus konsumen dari masing- masing lokasi wisata diestimasi dari fungsi permintaan rekreasi yang telah
terbentuk sebelumnya., setelah mengetahui fungsi permintaan kita dapat mengukur surlus konsumen yang merupakan proxy dari nilai WTP terhadap lokasi
63 rekreasi. Surplus konsumen total kunjungan per individu dapat diukur dengan
formula SK = Y²2b, dimana Y adalah jumlah kunjungan yang dilakukan individu dan b adalah koefisien dari variabel biaya perjalanan. Berdasarkan penjelasan
pada sub bab 6.4, diperoleh nilai surplus konsumen pengunjung terhadap kawasan
wisata TNUK sebesar Rp 3.015.873,016 per orang per kunjungan.
Nilai surplus konsumen tersebut jauh lebih besar dari harga tiket masuk yang berlaku sekarang yaitu sebesar Rp 2.500,00 per orang. Artinya, biaya
korbanan yang dikeluarkan pengunjung untuk menikmati jasa wisata di kawasan tersebut lebih besar dari harga tiket tersebut. Surplus konsumen dapat
dimanfaatkan dengan mengoptimalkan harga tiket atau dengan cara lain salah satunya dengan paket wisata minat khusus untuk optimalisasi manfaat bagi
pengelola maupun masyarakat sekitar kawasan TNUK. Jika dioptimalkan berupa harga harga tiket, dikhawatirkan tidak menggambarkan kemauan membayar
pengunjung sehingga perlu dilihat juga WTP pengunjung terhadap harga tiket masuk kawasan TNUK.
6.6 Estimasi Harga Optimum Tiket Masuk Kawasan TNUK