61 memiliki jarak tempuh yang jauh 100 km untuk mencapai lokasi wisata TNUK
Tabel 5.
5. Jumlah Tanggungan Keluarga
Jumlah tanggungan keluarga berpengaruh pada taraf nyata 1 dan memiliki pengaruh negatif terhadap jumlah kunjungan ke Taman Nasional Ujung
Kulon. Artinya setiap peningkatan satu orang tanggungan keluarga yang dimiliki oleh responden akan menurunkan minat responden untuk mengunjungi kembali
kawasan wisata Taman Nasional Ujung Kulon. Wisatawan yang memiliki jumlah tanggungan keluarga yang banyak
cenderung akan menurunkan frekuensi kunjungannya dalam melakukan wisata ke TNUK. Hal tersebut disebabkan karena jika memiliki tanggungan keluarga yang
banyak maka biaya yang dikeluarkan untuk mencukupi kebutuhan utama keluarga menjadi besar dan alokasi biaya untuk melakukan kegiatan wisata menjadi lebih
sedikit. Sedangkan biaya yang harus dikeluarkan untuk mengunjungi kawasan TNUK sangat besar.
6.3.3 Faktor-Faktor yang Tidak Berpengaruh Nyata Terhadap Permintaan
Wisata ke TNUK
Setelah dilakukan uji statistik t terhadap masing-masing variabel, terdapat variabel yang tidak berpengaruh nyata terhadap permintaan wisata ke TNUK.
Variabel tersebut adalah biaya perjalanan. Hal ini menunjukkan bahwa biaya perjalanan tidak mempengaruhi frekuensi kunjungan individu ke kawasan TNUK
karena kawasan TNUK memiliki keindahan alam yang khas dan unik sehingga dapat memberikan kepuasan tersendiri ketika mengunjungi kawasan TNUK. Oleh
karena itu, biaya perjalanan tidak menjadi hambatan untuk mengunjungi kawasan wisata di TNUK.
62
6.4 Nilai Ekonomi Wisata TNUK
Nilai ekonomi wisata TNUK merupakan total surplus konsumen dalam satu periode yaitu satu tahun terakhir yang dapat dihitung dengan mengalikan
surplus konsumen per kunjungan Rp 3.015.873,016 dengan jumlah kunjungan ke TNUK selama satu tahun terakhir yaitu sebanyak 5.475 kunjungan Lampiran
9, sehingga total surplus konsumen pengunjung TNUK dalam satu tahun terakhir adalah sebesar Rp 16.511.904.761,90 Lampiran 9.
Angka ini menunjukkan bahwa nilai ekonomi atau nilai manfaat wisata TNUK adalah sebesar Rp 16.511.904.761,90. Nilai manfaat wisata TNUK ini
menunjukkan bahwa TNUK sebagai tempat wisata yang memanfaatkan sumberdaya alam dan lingkungan serta keindahan alam yang natural sebagai daya
tarik utamanya memiliki nilai ekonomi yang sangat besar. Nilai ekonomi wisata TNUK sebenarnya bisa lebih besar lagi jika kegiatan
pengelolaan wisata di TNUK berjalan dengan baik. Karena dalam pengelolaanya terdapat beberapa kendala, sehingga membuat kegiatan wisata di TNUK tidak
berjalan maksimal yang menyebabkan kurangnya minat dan pengetahuan pengunjung akan keberadaan objek wisata di TNUK. Padahal TNUK mempunyai
pesona alam yang lengkap dan natural selain itu mempunyai satwa langka yang hanya terdapat di TNUK yaitu Badak Jawa.
6.5 Estimasi Harga Tiket Optimum Masuk Kawasan TNUK Berdasarkan
Surplus Konsumen
Menurut Fauzi 2006 perhitungan nilai surplus konsumen dari masing- masing lokasi wisata diestimasi dari fungsi permintaan rekreasi yang telah
terbentuk sebelumnya., setelah mengetahui fungsi permintaan kita dapat mengukur surlus konsumen yang merupakan proxy dari nilai WTP terhadap lokasi