21
3.4.6 Nilai energi Almatsier, 2001
Penentuan nilai energi melalui perhitungan dapat dilakukan menurut komposisi karbohidrat, protein, dan lemak makanan tersebut.
Energi =
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 14 3.4.7
Seleksi subjek relawan indeks glikemik
Syarat menjadi subjek relawan indeks glikemik antara lain: 1 individu yang sehat; 2 tidak menderita penyakit diabetes, yaitu kadar gula darah normal 55-140 mgdL Sardesai, 2003; 3
nilai indeks massa tubuh IMT berada dalam kisaran normal 18.5-25 kgm
2
; serta 4 lolos screening gula darah.
Screening gula darah bertujuan untuk mengetahui respon gula terhadap respon glukosa dari masing-masing relawan. Relawan yang dinyatakan lolos adalah yang mempunyai respon gula
darah normal setelah puasa ± 12 jam sebesar 70-100 mgdL atau yang mempunyai respon gula darah yang baik setelah 2 jam pengujian. Pada tahap screening, masing-masing relawan diminta
untuk meminum sejumlah glukosa ± 25 g yang dilarutkan dalam 200 ml air. Selama pengujian, relawan dikondisikan pada ruangan khusus serta diminta untuk tidak melakukan apapun. Hal ini
dilakukan untuk meminimalisir terjadinya ketidakvalidan data.
Perekrutan subjek dilakukan melalui proses sosialisasi kegiatan penelitian kepada beberapa mahasiswa IPB. Alasannya dikarenakan usia mahasiswa yang termasuk ke dalam persyatan
subjek, yaitu 18-30 tahun. Selain itu kemudahan akses untuk melakukan penelitian di dalam kampus juga menjadi pertimbangan. Mahasiswa yang bersedia menjadi subjek relawan wajib
mengikuti penjelasan secara lengkap. Jika setuju untuk meneruskan, subjek diminta untuk menandatangani informed consent formulir kesediaan tanpa paksaan. Meskipun demikian, subjek
tetap memiliki hak untuk mengundurkan diri apabila mereka menginginkannya.
3.4.8 Penentuan jumlah sajian sampel uji indeks glikemik