55
b. Hal-hal yang Harus Diperhatikan dalam Pelaksanaan Metode
Kooperatif Tipe Jigsaw
Ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dalam penerapan metode kooperatif tipe jigsaw untuk pembelajaran di sekolah, kegiatan tersebut antara
lain, 1 membaca, para siswa menerima topik ahli dan membaca materi yang diminta untuk menemukan informasi, 2 diskusi Kelompok-Ahli, para siswa
dengan keahlian yang sama bertemu untuk mendiskusikannya dalam kelompok- kelompok ahli, 3 laporan tim, para ahli kembali ke dalam kelompok mereka
masing-masing untuk mengajari topik-topik mereka kepada teman satu timnya, 4 tes, para siswa mengerjakan kuis-kuis individual yang mencakup semua topik, dan
5 rekognisi tim, skor tim dihitung. Langkah-langkah pelaksanaan jigsaw dalam sebuah pembelajaran adalah sebagai berikut.
1 Guru membagi satuan informasi yang besar menjadi komponen-komponen lebih kecil.
2 Selanjutnya guru membagi siswa ke dalam kelompok belajar kooperatif yang terdiri dari empat orang siswa sehingga setiap anggota bertanggung jawab
terhadap penguasaan setiap komponensubtopik yang ditugaskan guru dengan sebaik-baiknya.
3 Siswa dari masing-masing kelompok yang bertanggung jawab terhadap subtopik yang sama membentuk kelompok lagi yang terdiri dari dua atau tiga
orang. 4 Siswa-siswa ini bekerja sama untuk menyelesaikan tugas kooperatifnya
dalam: a belajar dan menjadi ahli dalam subtopik bagiannya; b merencanakan bagaimana mengajarkan subtopik bagiannya kepada anggota
kelompoknya semula. 5 Setelah itu siswa tersebut kembali lagi ke kelompok masing-masing sebagai
“ahli” dalam subtopiknya dan mengajarkan informasi penting dalam subtopik tersebut kepada temannya.
6 Ahli dalam subtopik lainnya juga bertindak serupa. Seluruh siswa bertanggung jawab untuk menunjukkan penguasaannya terhadap seluruh materi yang
56
ditugaskan oleh guru. Dengan demikian, setiap siswa dalam kelompok harus menguasai topik secara keseluruhan.
7 Dalam laporan paripurna, setiap kelompok diwajibkan aktif mengikuti hasil laporan kelompok lain sehingga masing-masing tidak hanya sibuk
menyiapkan materi yang akan dibawakan. Mereka yang aktif akan diberikan nilai plus, ini membuat setiap siswa terlibat aktif mengikuti semua materi dari
awal sampai akhir. Dengan cara demikian, siswa bisa memahami persoalan secara komprehensif dan menyeluruh sehingga mampu menulis argumentatif
dengan baik.
B. Penelitian Relevan
Penelitian yang dipandang relevan dengan penelitian ini, sebagai berikut: 1. penelitian Fitria Chandra, dengan judul Studi Komparasi Penggunaan Metode
Ceramah dan Tanya Jawab dengan Metode Kooperatif Tipe Jigsaw Ditinjau dari Prestasi Belajar Sosiologi pada Siswa Kelas XI IPS Semester I SMA
Negeri Kebak Kramat Karanganyar 20062007. Menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara penggunaan Metode Ceramah dan
Tanya Jawab dengan Metode Kooperatif Tipe Jigsaw Ditinjau dari Prestasi Belajar Sosiologi pada Siswa Kelas XI IPS Semester I SMA Negeri
Kebakkramat Karanganyar 20062007 Materi Pokok Konflik dan Integrasi Sosial.
2. penelitian Fitri Wahyudi, dengan judul Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dengan Eksperimen dan Jigsaw Biasa terhadap Hasil
Belajar Biologi Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 9 Gemolong tahun pelajaran 20052006. Menyimpulkan bahwa penerapan pembelajaran
kooperatif jigsaw dengan eksperimen lebih baik daripada jigsaw biasa serta penerapan pembelajaran kooperatif jigsaw dengan eksperimen lebih efektif
daripada jigsaw biasa pada pokok bahasan ekosistem, siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 9 Gemolong tahun pelajaran 20052006
3. penelitian Awin Susilowati, dengan judul Penggunaan Media Gambar Tokoh Idola untuk Meningkatkan Keterampilan bercerita Siswa Kelas VII 6 SMP