60
D. Hipotesis Tindakan
Penerapan metode kooperatif tipe jigsaw dalam pembelajaran keterampilan bercerita akan membantu meningkatkan keterampilan bercerita
siswa sehingga dapat: 1. meningkatkan kualitas proses pembelajaran keterampilan bercerita pada siswa
kelas III SD Negeri Karang Talun dengan metode kooperatif tipe jigsaw. 2. meningkatkan kualitas hasil pembelajaran keterampilan bercerita pada siswa
kelas III SD Negeri Karang Talun dengan metode kooperatif tipe jigsaw.
61
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Karang Talun yang terletak di kaki Gunung Merbabu dan beralamat di desa Karang Talun, Kecamatan Cepogo,
Kabupaten Boyolali. Sekolah ini dipimpin oleh bapak Mulyadi, S.Pd. selaku kepala sekolah yang membawahi 9 orang guru, 6 orang bertindak selaku guru
kelas, dan 1 orang sebagai guru mata pelajaran agama, 1 orang guru olahraga dan kepala sekolah. Sekolah ini memiliki 6 ruang kelas, 1 ruang guru, 1 ruang kepala
sekolah, 1 ruang tamu, 1 ruang perpustakaan, 1 ruang dapur, 1 ruang UKS, 1 gudang, 4 kamar mandi. Siswa di SD Negeri Karang Talun berasal dari tingkat
ekonomi yang bervariasi, namun sebagian besar berasal dari tingkat ekonomi menengah ke bawah.
Alasan pemilihan SD Negeri Karang Talun sebagai lokasi penelitian adalah karena memang di sekolah tersebut mengalami permasalahan di dalam
pembelajaran keterampilan bercerita, dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia. Alasan lainnya adalah sekolah tersebut merupakan salah satu sekolah yang
terbuka dan mau menerima segala bentuk penelitian yang berhubungan dengan pendidikan, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas sekolah dan
profesionalitas guru serta karyawan sekolah tersebut. Selain itu, di sekolah tersebut belum pernah digunakan sebagai objek penelitian yang sejenis, sehingga
terhindar dari kemungkinan penelitian ulang. Tindakan penelitian ini dilakukan di kelas III, hal tersebut dikarenakan
menurut pihak sekolah dan guru kelas yang mengajar di kelas III serta hasil survei awal yang dilakukan oleh peneliti, permasalahan di dalam pembelajaran
keterampilan bercerita mata pelajaran Bahasa Indonesia terjadi di kelas tersebut. Penelitian ini dilakukan selama lima bulan, yaitu mulai dari bulan
Desember sampai dengan bulan April 2009. Adapun pembelajaran keterampilan bercerita diselenggarakan pada pertengahan semester genap, yaitu pada bulan