Terumbu Karang TINJAUAN PUSTAKA 1
sej e
nis tum b
uh a
n ya
n g
beras os
iasi dalam tubuh h ew
an karang .
Selain itu zooxanth
e l
l a
e m
e mb
e rikan
w arnah
y an
g indah p
a d
a terumbu karan
g, h
al ini menjadi d
aya tarik s
e bagi objek wisata selam dan snorkeling.
- Salinitas
Kara n
g h
anya d
apa t
hi du
p pa d
a salinita s
norma l
ai r
lau t
, yai
tu pada kisa
r an
32 -
3 5
° .
Diluar k i
s ar
an terse b
ut, p
e rtu
mb u
han karang dapa t
terga n
g g
u dan
b isa mengaki
b a
tk an kematian
h ewan karang.
- Peng
e ndapan
Ada n
ya pengendapan akan menutupi dan menyumbat struktur pe m
b e
r i
an makan karang
, dan men
g halangi ma
s uknya caha
y a mat
a ha
r i ke perairan.
- Gel
om b
a ng
Tidak adan y
a g
e lom
b a
ng d a
n arus memungkink a
n terjadin ya
pen ge
ndapan di terumbu k
a r
a n
g ,
selain itu juga suplai p la
nkton d a
n ai
r s
ega r ya
ng kaya oks
i gen ja
di be rkurang
. Teru
m bu karang beradapt
a s
i d
a n sebalikn
y a dap
a t mem
o difikasikan
lingkung a
n f
isik n
ya, oleh k a
r e
n a
n y
a fa
ktor l
ingkun ga
n fi s
ik t e
rumbu mempunyai
pe rbedaan yang lu
a s m
e nur
u t daer
a hn
y a
. Gradi
e nt suhu d
a n
salinit as
merupakan f
aktor pembatas utama penyebaran dan pertumbuhan terumbu
kar ang Jones dan Endean 19
7 3.
Ekosistem terumbu karang merupakan suatu ekosistem yang rentan terhadap gangguan akibat kegiatan manusia, dan pemulihannya memerlukan
waktu yang lama. Berbagai pendapat menyatakan hal sebaliknya, bahwa ekosistem terumbu karang merupakan suatu ekosistem yang dinamis, tidak
mapan dan mampu memperbaiki dirinya sendiri dari gangguan alami Dahuri 2003.
Secara umum terjadinya degradasi ekosistem terumbu karang ditimbulkan oleh dua penyebab utama, yaitu
akibat kegiatan m a
nusia anthro
p ho
ge nic causes dan ak
i ba
t alam natural causes
. Kegiatan manusia
yang m e
n ye
babkan terjadinya degradas i
terumbu karang antara lain :
1 p
enamba ng
an dan pengamb i
lan karang, 2 penangkapan ik
an denga n
m e
n g
gun a
k an al
at dan me t
ode yang merusak ,
3 penangkapan y
ang berleb
i h
, 4
p e
ncemaran p e
r ai
ra n,
5 kegia t
an pembangunan di wilayah
p esisir, dan 6 kegi
at an pemban
g unan d
i wilayah hulu. Sementara itu,
degradasi terumbu k a
ran g y
ang d i
sebabkan oleh alam a n
tara la i
n oleh predator ,
peman a
s a
n g
lobal ,
b e
n ca
n a a
l a
m sep er
t i a
n g
in t
aufan ,
gempa t e
k to
nik ,
banjir d
a n t
su n
am i
se rt
a b
e n
ca n
a a l
a m lainn
ya se p
e r
ti El-Nino dan La-
Nin a
Westmacott et
al .
200 .
Ancaman terhadap terumbu karang akibat pembangunan wilayah pesisir dianalisis berdasarkan jarak ke pusat pemukiman penduduk, luas area pusat
pemukiman, tingkat pertumbuhan penduduk, jarak ke pangkalan udara, pertambangan, fasilitas pariwisata, dan pusat fasilitas selam. Hasil analisis
menunjukkan 25 terumbu karang di kawasan ini terancam oleh pembangunan pesisir. Penebangan hutan, perubahan tata guna lahan, dan praktek pertanian yang
buruk. Semuanya menyebabkan peningkatan sedimentasi dan masuknya unsur hara ke daerah tangkapan air. Sedimen dalam kolom air dapat sangat
mempengaruhi pertumbuhan karang, atau bahkan menyebabkan kematian karang. Kandungan unsur hara yang tinggi dari aliran sungai dapat merangsang
pertumbuhan alga yang beracun. Keadaan ini mendorong pertumbuhan alga lain yang tidak saja memanfaatkan energi matahari tetapi juga menghambat kolonisasi
larva karang dengan cara menumbuhi substrat yang merupakan tempat penempelan larva karang Tomascik et al. 1997.