Analisis nilai eko TINJAUAN PUSTAKA 1

29 non market good or service. Teknik ini mengasumsikan bahwa pengunjung pada suatu tempat wisata menimbulkan atau menanggung biaya ekonomi, dalarn bentuk pengeluaran perjalanan dan waktu untuk mengunjungi suatu tempat Grigalunas et al. 1998. Tujuan melakukan TCM adalah untuk menghitung nilai ekonomi suatu di lokasi tersebut. Untuk itu, perlu diestimasi fungsi permintaan terhadap kunjungan wisata. Dalam analisis TCM ini dilakukan dengan pendekatan individual travel cost analysis yaitu untuk memperkirakan rata-rata kurva permintaan individu terhadap lokasi wisata. Adapun persamaan yang digunakan dalam analisis ini adalah sebagai berikut Grigalunas et al. 1998: 1. Y = a + bx atau V = a + bTC Keterangan : Variabel Y = V Jumlah kunjungan Variabel x = TC Biaya kunjungan 2. TC = 1 b a − Keterangan : - b1 = diperoleh dari hasil regresi 3. V = 1 1 b Keterangan : b1 = diperoleh dari hasil regresi 4. Kesediaan membayar utiliti U = TC x Keterangan : TC = Biaya kunjungan V rata-rata = Jumlah kunjungan rata-rata 5. Surplus Konsumen CS = TC – TC rata-rata x 2 rata Vrata − 2 rata Vrata − 30 6. Nilai manfaat ekonomi - Nilai per Ha = CS x L N - Nilai ekonomi total = CS N Keterangan : N = Rata-rata kunjungan L = Luas Area

3.7 Kualitas Lanskap Ekosistem Terumbu Karang

Pada tahap ini dilakukan analisis spasial dalam bentuk penilaian visual lanskap yang merupakan metode penetapan nilai kualitas lanskap dalam kaitannya dengan pengembangan pariwisata. Metode yang dapat digunakan dalam menentukan nilai visual suatu lanskap adalah prosedur Scenic Beauty Estimation Daniel dan Bostes 1976. Adapun tahapan dalam penentuan nilai SBE yaitu: 1. Penentuan hamparan titik pengamatan dan pengambilan foto Titik pengamatan yaitu stasiun pengamatan yang memiliki nilai kesesuaian wisata snorkelling dan diving kategori S1 sangat sesuai dan S2 sesuai. Masing-masing stasiun tersebut diambil foto hamparan dan jenis terumbu karangnya dalam berbagai sudut pengamatan, serta biota-biota yang khas dari suatu stasiun 2. Seleksi foto Foto – foto yang akan dipresentasikan atau diperlihatkan pada responden merupakan hasil seleksi dari keseluruhan foto yang diambil. Seleksi dilakukan dengan memilih foto yang dianggap dapat mewakili keanekaragaman ekosistem terumbu karang yang dilihat dari tiap stasiun. Untuk mengurangi bias akibat pengaruh cahaya perairan, maka khusus untuk foto dilakukan editing dengan menggunakan software ACDSee, sehingga diharapkan foto yang dipresentasikan pada responden memiliki kualitas gambar yang sama dengan aslinya. 3. Penilaian oleh responden Responden yang dipilih adalah wisatawan asing atau lokal, pelaku wisata selam atau penyelam yang memiliki sertifikat selam minimal A1. Jumlah responden yang dipilih sebayak 50 orang, penilaian oleh responden dalam 31 bentuk penilaian melalui kuisioner kuisoner dengan memperlihatkan foto yang telah dipilih. Dari setiap foto yang ditampilkan, responden akan menilai setiap foto yang ditampilkan dengan memberikan skor 1-10, dimana skor 1 menunjukan nilai yang paling tidak disukai dan skor 10 merupakan nilai yang paling disukai. 4. Perhitungan nilai SBE Tahapan perhitungan nilai visual dengan metode SBE diawali dengan tabulasi data, perhitungan frekuensi setiap skor f, perhitungan frekuensi kumulatif cf dan cumulative probabilities cp. Selanjutnya dengan menggunakan table z ditentukan nilai z untuk setiap nilai cp. Khusus untuk nilai cp = 1.00 atau cp = z = ± ∞ digunakan rumus perhitungan cp = 1 – 1 2n atau cp = 1 2n Bock dan Jones 1968 in Khakim 2009. Rata-rata nilai z yang diperoleh untuk setiap fotonya kemudian dimasukan dalam rumus SBE sebagai berikut : SBEx = Zx - Zo x 100 Keterangan : SBEx = Nilai penduga pada nilai keindahan pemandangan landskap melalui foto video ke-x Zx = Nilai rata-rata z untuk lanskap ke-x Zo = Nilai rata-rata suatu lanskap tertentu sebagai standar Selanjutnya dari nilai SBE dikelompokan menjadi 3 kelompok, yaitu nilai SBE tertinggi, sedang dan rendah dengan menggunakan jenjang sederhana simplified rating menurut Hadi 2001 in Khakim 2009 dengan rumus : I Nilai tertinggi Nilai terendah Jumlah kelas