II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Biologi dan Ekologi Rumput Laut
Rumput laut merupakan nama komoditi dalam perdagangan nasional untuk jenis alga dan bukan terjemahan dari ”seagrass” atau nama lokalnya padang
lamun. Rumput laut tergolong tanaman yang berderajat rendah, umumnya tumbuh melekat pada substrat tertentu, tidak mempunyai akar, batang maupun daun sejati
tetapi hanya mempunyai batang yang disebut thallus. Rumput laut hidup di alam dengan melekatkan dirinya pada karang, lumpur, pasir, batu, dan benda keras
lainnya Rorrer, et al. 2004; Lee, et al. 1999. Pertumbuhan dan penyebaran rumput laut sangat tergantung dari faktor-
faktor ekologis serta jenis substrat dasarnya. Untuk pertumbuhannya, rumput laut mengambil nutrisi dari lingkungan sekitarnya secara difusi melalui dinding
thallus nya. Perkembangbiakannya dilakukan dua cara, yaitu secara kawin antara
gamet jantan dan gamet betina generatif serta secara tidak kawin dengan melalui vegetatif, konjugatif dan persporaan Ditjenkan Budidaya, 2005.
Struktur anatomi thallus tiap jenis rumput laut berbeda-beda, misalnya pada famili yang sama antara Eucheuma cottonii dan Eucheuma spinosom,
patogen thallus yang melintang mempunyai susunan sel yang berbeda. Perbedaan ini membantu dalam pengenalan berbagai jenis rumput laut, baik dalam
mengidentifikasi jenis, genus maupun famili Aslan, 1988. Selanjutnya Kadi dan Atmaja 1988 memberikan ciri-ciri umum dari Eucheuma adalah thalli bulat
silindris atau pipih, berwarna merah, merah coklat, hijau-kuning dan bercabang tidak teratur, mempunyai benjolan-benjolan atau duri, substansi thalli gelatinus
dan atau kartilagenus.
Dawes 1981, menjelaskan sistematika rumput laut Eucheuma cottonii
adalah sebagai berikut : Kelas
: Florideophycidae
Ordo :
Gigartinales Family
: Solieriaceae
Genus : Eucheuma
Species : E. cottonii.
Gambar : 2. Morfologi rumput laut cotoni Eucheuma cottonii
Menurut Dawson, 1956; Rorrer, et al. 2004, bahwa pantai yang berterumbu karang merupakan tempat hidup yang baik bagi sejumlah besar
spesies rumput laut dan hanya sedikit yang dapat hidup di pantai berpasir dan berlumpur misalnya Gracilaria sp. Jones, et al. 2003. Substrat yang paling
umum untuk tempat hidup rumput laut adalah kapur Dawes, 1981. Selanjutnya Dawes, 1981 juga menyatakan bahwa tipe substrat yang paling baik bagi
pertumbuhan rumput laut adalah campuran pasir karang dan potongan atau pecahan karang, karena perairan dengan substrat demikian biasanya dilalui oleh
arus yang sesuai bagi pertumbuhan rumput laut.
2.2. Teknik Budidaya Rumput Laut Yang Berkelanjutan