V. SIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Perancangan kemasan menghasilkan kemasan karton tipe RCS regular slotted container yang memiliki dua bagian penyusun utama, yaitu: outer kemasan sekunder dan inner kemasan
primer. Kemasan sekunder berfungsi untuk melindungi buah manggis dari gaya yang berasal dari luar kemasan, sedangkan kemasan primer berfungsi untuk membatasi kontak antara buah
dalam kemasan dan juga sebagai kemasan ritel. Kemasan hasil perancangan memiliki kapasitas 48 buah K48 dan 60 buah K60, dimana pada kemasan kapasitas 48 buah dapat diisi 12
inner kemasan, sedangkan pada kemasan kapasitas 60 buah dapat diisi 10 inner kemasan. 2. Hasil pengujian terpilih kemasan karton berbahan flute C untuk outer kemasan dan flute B
untuk inner kemasan. Kemasan terpilih K48C dan K60C memiliki jumlah tumpukan maksimum sebesar 25 tumpukan setara dengan ketinggian tumpukan sebesar 3.9 m.
3. Hasil pengujian sebaran suhu dengan penggunaan luasan ventilasi sebesar 1 terhadap dinding vertikal kemasan menujukkan kemasan yang disimpan pada suhu ruang 28
C memiliki kestabilan suhu berkisar antara 28-29
C, sedangkan kemasan yang disimpan pada suhu 13
C dapat mencapai kestabilan suhu selama 690 menit sejak buah disimpan dengan kisaran suhu kestabilan 11.9-12.9
C, dan kemasan yang disimpan pada suhu 8 C
menunjukkan suhu dikemasan tidak mampu mencapai suhu ruang penyimpanan dalam jangka waktu 24. Dalam jangka waktu tersebut suhu terendah atau suhu dalam kemasan mulai stabil
berkisar antara 9-10 C. Kapasitas dan ketebalan kemasan yang digunakan dalam penelitian
tidak berpengaruh terhadap kecepatan pendinginan maupun sebaran suhu kemasan. 4. Tingkat kerusakan mekanis buah dalam kemasan K48 pasca simulasi transportasi sebesar 1.39
, dan tingkat kerusakan mekanis buah dalam kemasan K60 sebesar 1.67 . Kerusakan mekanis yang tejadi berupa sobeknya ujung dari kelopak buah manggis. Jenis kerusakan
mekanis lainnya tidak terjadi. 5. Berdasarkan uji ragam dan uji lanjut Duncan, Pengaruh pengunaan kemasan K48C terhadap
tingkat perubahan kekerasan, total padatan terlarut, dan penambahan susut bobot buah menunjukkan bahwa tidak berbeda nyata dengan buah kontrol. Begitu juga dengan
penggunaan kemasan K60C tingkat perubahan kekerasan, dan total padatan terlarut buah menunjukakan tidak berbeda nyata dengan kontrol, tetapi penambahan susut bobotnya berbeda
nyata dengan kontrol. 6. Pada penggunaan pallet ukuran 1200x1000x1500 mm, kemasan K48C memiliki nilai efisiensi
penggunaan luasan pallet sebesar 80.66, dan efisiensi penggunaan volume 75.49. Sedangkan K60C efisiensi luasannya sebesar 74.76, dan efisiensi penggunaan volume
sebesar 69.98. 7. Penggunaan kemasan hasil perancangan pada saat simulasi transportasi dan selama
penyimpanan dapat mempertahankan mutu buah yang dikemas lebih baik daripada mutu buah kontrol.
B. Saran