1986, laju respirasi yang tinggi biasanya disertai dengan umur simpan yang pendek. Penyimpanan suhu rendah dapat menekan kecepatan laju respirasi dan transpirasi sehingga kedua proses ini berjalan
lambat, akibatnya ketahanan simpan dari buah manggis cukup panjang dengan susut bobot minimal Hasbi et. Al., 2006. Menurut Kader 1985 kecepatan pendinginan produk pertanian perlu
diperhatikan, agar penurunan mutu akibat kehilangan air berkurang. Menurut penelitian Suyanti 1999 dalam Qanytah 2004 menunjukkan bahwa buah manggis yang dipanen dengan warna kulit
buah hijau dengan setitik noda ungu 104 HSBM, warna kulit buahnya berubah dengan cepat menjadi 10-25 ungu kemerahan dalam satu hari pada penyimpan suhu 25
C. Oleh karena itu kecepatan pendinginan buah manggis dalam kemasan harus berjalan kurang dari satu hari.
C. Biaya Pembuatan Kemasan
Biaya kemasan dihitung berdasarkan biaya bahan dan pembuatan, dimana yang termasuk dalam biaya bahan adalah biaya kertas karton, sedangkan biaya pembuatan adalah biaya penyusutan
alat, upah tenaga kerja, biaya isolasi dan lem. Pada umumnya pabrik pembuat box karton menentukan biaya pembuatan sebesar 20 dari biaya kertas karton yang digunakan.
Pada Tabel 13 dan Lampiran 10 terlihat bahwa untuk membuat outer kemasan K60BC dibutuhkan biaya sebesar Rp. 8400,-. Harga ini sebanding dengan biaya yang dikeluarkan untuk
membeli satu lembar karton flute BC ukuran 100x120 cm, sedangkan lembaran karton yang dibutuhkan untuk mencetak outer kemasan K60BC adalah 100 x 81.5 cm, hal ini menunjukkan bahwa
proses pencetakan outer kemasan K60BC menyisakan sekitar sepertiga karton. Begitu juga dengan proses pencetakan outer kemasan lainnya, dimana rata-rata karton yang tersisa sekitar sepertiga dari
total karton yang digunakan pada setiap pencetakan. Kertas karton yang tersisa tidak dapat digunakan lagi dalam proses pencetakan, sehingga pada setiap pembuatan dua outer akan ada sisa karton yang
semestinya dapat digunakan untuk membuat satu outer. Perhitungan biaya kemasan dapat dilihat pada Lampiran 10.
Tabel 13. Biaya pembuatan kemasan
no Jenis kemasan
Biaya satu set kemasan Rp Outer
Inner + Sekat Pembuatan 20 biaya
material Total
1 K60BC
8400 10800
3840 23040
2 K48BC
8400 8100
3300 19800
3 K60C
5500 10800
3260 19560
4 K48C
5500 8100
2720 16320
Adanya sampah yang dihasilkan selama proses produksi membuat biaya yang dikeluarkan membengkak. Cara yang tepat untuk meminimalisir sampah yang dihasilkan adalah menggunakan
ukuran bahan karton sesuai ukuran cetakan atau kelipatannya. Cara ini sering digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar pembuat box karton.
D.
Pemilihan Disain Kemasan
Pemilihan disain kemasan bertujuan untuk menentukan kemasan yang paling optimum dari segi kekuatan maupun dari segi ekonomi, dengan berdasarkan pada kekuatan tekan kemasan dan
dimensi alat transportasi yang digunakan.
Tahap pertama untuk memilih disain kemasan adalah menghitung jumlah tumpukan maksimum kemasan menggunakan Persamaan 8. Hasil perhitungan jumlah tumpukan dapat dilihat
pada Tabel 14 dan Lampiran 11. Tabel 14. Jumlah tumpukan kemasan hasil perhitungan
No Jenis
Compression strength P
kgf Berat
box g Total berat
manggis dalam
kemasang Berat
total box g
Jumlah tumpukan
maximum Tinggi
tumpukan max
meter 1
K48C 474.49761
696 5760
6456 25
3.9 2
K48BC 663.23227
916 5760
6676 34
5.3 3
K60C 590.18891
830 7200
8030 25
3.9 4
K60BC 790.89019
1030 7200
8230 33
5.15 Peleg 1985, mmeyatakan bahwa pengiriman produk hortikultura pada rantai ekspor sering
menggunakan kargo atau kontainer, dimana ketinggian pintu kargo pesawat boeing 747F pada bagian depan sebesar 2.49 m, pintu dan ruang utama kargo sebesar 3.05m, dan ketinggian kontainer 2.17 m.
Dari informasi tersebut maka dipilih kemasan berbahan flute C karena dengan menggunakan bahan flute C kebutuhan kekuatan sudah terpenuhi dimana kemasan dapat ditumpuk setinggi 3.9 m, dan dari
segi biaya penggunakan flute C lebih murah dibanding kemasan berbahan flute BC. Rincian perhitungan dapat dilihat pada Lampiran 11.
E. Tingkat Kerusakan Mekanis Pasca Simulasi Transportasi