3 METODE PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran
Perhatian berbagai pihak dalam upaya mengoptimalkan asas lestari dan asas manfaat hutan telah menjadi topik bahasan yang menarik dari waktu ke waktu
akibat terjadinya alih guna lahan yang terus bertambah. Berbagai sistem dan solusi tradisional terbaik yang telah banyak dikembangkan oleh banyak kalangan
dengan berbagai istilah dan model pengelolaan seperti repong atau terminologi pengelolaan lainnya di Maluku yang secara tradisional dikenal dengan dusun,
merupakan model-model pengelolaan yang pada dasarnya semua itu memiliki kesamaan dimana fokus utamanya adalah masyarakat sebagai pelaku atau aktor
utamanya. Sebagai aktor utama kajian tentang masyarakat lokal penting, tidak hanya
dalam memahami bagaimana komunitas lokal memperlakukan sumberdaya alam disekitarnya, namun juga bagaimana memanfaatkan berbagai hal positif darinya.
Disamping itu, dengan diketahuinya pola-pola interaksi antara komunitas masyarakat lokal dengan alam, maka akan teridentifikasi sejumlah kebutuhan
yang dapat dijadikan sebagai salah satu acuan dalam memformulasikan rencana pengelolaan sumberdaya dusun, dengan menempatkan peran aktif dan akses
masyarakat melalui kombinasi manajemen dan teknik-teknik modern dengan konsep, pola, dan teknik-teknik tradisional berdasarkan karakteristik yang dimiliki
tiap-tiap komunitas.
Dari kerangka pemikiran yang diuraikan diatas, maka kerangka pemikiran yang dilakukan dapat disajikan pada Gambar 2.
Gambar 2 Kerangka pemikiran
Sumberdaya Dusun
Dusun Dati
Dusun Pusaka Dati
Dusun Sanimu
Dusun Pembelian
Dusun Perusahaan
Dusun Lenyap
Pengelolaan Dusun
Pengaturan Dusun
1. Lembaga adat di Negeri
Allang: -
Pemerintah negeri -
Saniri -
Dewan Gereja -
Kewang 2.
Jenis Sasi di Negeri Allang:
-
Sasi Negeri
-
Sasi Gereja Masyarakat Allang tersebar
di 8 wilayah soa: 1.
Soa Palya 2.
Soa Kolya 3.
Soa Tapela 4.
Soa Acamami 5.
Soa Baru 6.
Soa Urubasa 7.
Soa Wara 8.
Soa Kampung Baru
Efektivitas Pengelolaan dan Pengaturan Sumberdaya
Dusun:
- Tingkat Kepatuhan
- Tingkat Kepercayaan
- Performansi Dusun
3.2. Waktu dan Tempat Penelitian