Tingkat Kepercayaan Masyarakat Allang terhadap Aturan Lembaga

pemilik dusun. Setelah mendapat ijin, maka melalui petugas kewang diberitahukan secara umum tabaos di dalam gereja agar diketahui oleh seluruh masyarakat. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya konflik kepemilikan atau penguasaan terhadap lahan.

4. Larangan memasuki

dusun pada hari minggu Masyarakat negeri Allang melarang warganya beraktivitas di dalam dusun pada hari minggu, bagi mereka hari minggu merupakan hari keramathari ibadah sehingga dilarang bagi siapapun berada di dalam dusun. Mereka percaya bahwa pada hari minggu dusun lebih tenang atau sepi, kondisi ini memungkinkan untuk berbagai jenis biota dapat berkembang biak dengan baik, Sehingga memungkinkan terlaksananya pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya untuk mencapai stabilitas ekologi yang maksimal.

5.5.1. Tingkat Kepercayaan Masyarakat Allang terhadap Aturan Lembaga

kewang Masyarakat di negeri Allang memiliki pengetahuan tentang manfaat hutan dan percaya bahwa dusun dapat memberikan manfaat yang besar kepada mereka. Seluruh responden 100 yakin bahwa dusun memberikan manfaat bagi kehidupan, apabila dusun tidak ada maka keberlangsungan kehidupan mereka pasti terganggu. Kepercayaan ini didasarkan pada pengalaman hidup selama ini bahwa secara turun temurun mereka telah merasakan besarnya manfaat dari keberadaan dusun, yakni dusun dapat menghasilkan jenis bahan pangan dan tanaman yang dapat memenuhi kebutuhan mereka, sekaligus dusun bisa sebagai pelindung ketahanan pangan dan sebagai penyangga ekosistem sehingga mutu dan fungsi dusun tetap terpelihara dan dapat dimanfaatkan secara lestari. Secara ringkas distribusi responden menurut tingkat kepercayaannya terhadap manfaat dusun, fungsi aturan, kepatuhan dan kemampuan orang lain, kemampuan kerjasama, fungsi hubungan sosial, kesediaan untuk menguatkan hubungan sosial dapat disajikan pada Tabel 13. Tabel 13 Tingkat kepercayaan responden No Kepercayaan responden terhadap Distribusi responden Tidak percaya Ragu-ragu Percaya 1 Manfaat dusun - - 100 2 Fungsi aturan tertulis 3.33 50 46.67 3 Fungsi aturan tidak tertulis - - 100 4 Kepatuhan dan kemampuan warga Menjaga kelestarian hutan - 3.33 96.67 5. Kemampuan kerjasama warga dalam menjaga kelestarian dusun - 6.67 93.33 6 Fungsi hubungan sosial warga masyarakat dapat memudahkan pekerjaan - - 100 7 Kesediaan warga masyarakat untuk menguatkan hubungan sosial - - 100 Tiga tingkatan kepercayaan yang ditinjau. Pertama, kepercayaan atau keyakinan itu ada, oleh karena itu dusun harus dijaga. Kedua, kepercayaan bahwa aturan-aturan yang ada dan mengatur tentang hak kelolakepemilikan berfungsi efektif untuk mengelola dusun secara lestari. Ketiga, kepercayaan bahwa disamping dirinya, orang lain sebagai warga masyarakat juga mematuhi aturan- aturan pengelolaan dusun. Masyarakat negeri Allang percaya bahwa aturan-aturan tertulis maupun tidak tertulis dapat berfungsi untuk menjaga kelestarian dusun baik dari segi penguasaan maupun pemanfaatannya, tingkat kepercayaannya terhadap aturan tertulis dan formal aturan dari pemerintah, yaitu 46.67 responden di negeri Allang yang percaya bahwa aturan-aturan tertulis yang ada efektif dapat menjaga kelestarian dusun, sebagian besar 50 responden di negeri Allang yang ragu- ragu terhadap aturan tertulis dan hanya 3.33 responden yang tidak percaya terhadap efektifitas aturan tertulis untuk menjaga kelestarian dusun. Sedangkan terhadap aturan-aturan dan nilai-nilai tidak tertulis aturan-aturan, nilai-nilai, kearifan lokal, yaitu 100 responden di negeri Allang percaya bahwa aturan tersebut sangat efektif berfungsi untuk mengelola dusun secara lestari. Kepatuhan seseorang terhadap aturan dapat diperlemah atau dikuatkan oleh kepatuhan orang lain terhadap aturan tersebut. Oleh karena itu penting untuk meninjau kepercayaan seseorang bahwa orang lain juga mematuhi aturan. Tingkat kepercayaan informan di negeri Allang bahwa anggota masyarakat yang lain dapat mematuhi aturan dan mampu menjaga kelestarian dusun adalah 96.67 tergolong percaya dan hanya 3.33 responden yang masih ragu-ragu. Tingkat kepercayaan responden bahwa anggota masyarakat yang lain dapat mematuhi aturan dan mampu menjaga kelestarian dusun diperkuat oleh tingkat kepercayaannya bahwa warga masyarakat mampu bekerjasama dalam menjaga kelestarian dusun yaitu 93.33 responden yang percaya dan hanya 6.67 responden yang ragu-ragu. Tradisi gotong-royong atau sering dikenal dengan sebutan masohi dan tolong menolong warga masyarakat di negeri Allang masih sangat kuat, antara lain kegiatan perkawinan, pemungutan hasil dusun. Masyarakat negeri Allang yakin 100 bahwa hubungan sosial yang terjalin dapat memudahkan pekerjaan atau menyelesaikan masalah bersama. Di negeri Allang responden yakin 100 percaya bahwa warga masyarakat akan menjaga keeratan hubungan sosial yang terbangun dalam masyarakat. Sebagaimana dijelaskan oleh Uphoff 2000 bahwa kepercayaan trust dan pembalasan reciprocation merupakan cara untuk membangun hubungan dengan orang lain. Kepercayaan trust dilandasi oleh norma, nilai, sikap, dan kepercayaan belief untuk membuat kerjasama efektif. Dengan demikian kerjasama antar anggota masyarakat di negeri Allang tersebut akan terus terpelihara.

5.5.2. Tingkat Pemahaman dan Pelanggaran Masyarakat Allang terhadap

Dokumen yang terkait

Perencanaan Pengelolaan Sumberdaya Mangrove di Wilayah Pesisir, Kecamatan Seram Barat, Kabupaten Maluku Tengah

0 6 126

Pran Tokoh Adat dalam Perubahan Struktur Pemerintahan Desa (Studi Kasus di Desa Allang Pulau Ambon, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, Propinsi Maluku)

0 5 133

Keragaan Kelembagaan adat agroforestri Dusun: studi kasus Negeri Liang, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah dan Negeri Werinama, Kecamatan Werinama, Kabupaten Seram Bagian Timur

0 18 182

Perencanaan Pengelolaan Sumberdaya Mangrove di Wilayah Pesisir, Kecamatan Seram Barat, Kabupaten Maluku Tengah

0 5 116

Keragaan Kelembagaan adat agroforestri Dusun studi kasus Negeri Liang, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah dan Negeri Werinama, Kecamatan Werinama, Kabupaten Seram Bagian Timur

0 8 97

Bentuk Penggunaan dan Produktifitas Lahan Sistem Dusung (Studi Kasus di Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah)

0 2 76

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Dukungan Sosial pada Ibu Bersalin (Primipara) di Desa Lilibooi Kecamatan Leihitu Barat Kabupaten Maluku Tengah Provinsi Maluku

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Dukungan Sosial pada Ibu Bersalin (Primipara) di Desa Lilibooi Kecamatan Leihitu Barat Kabupaten Maluku Tengah Provinsi Maluku

0 0 52

T2 Lampiran Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Modal Sosial dalam Kearifan Lokal Sasi: Studi Kasus terhadap Pelaksanaan Sasi Gereja di Negeri Administratif Hatuhenuecamatan Amahaiabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku

0 0 6

ANALISIS KELEMBAGAAN PENGELOLAAN SUMBERDAYA PERIKANAN DI KABUPATEN MALUKU TENGAH

0 0 7