Surat ketetapan pajak berfungsi sebagai : Jenis-Jenis Ketetapan Pajak

PERPAJAKAN-IwanSidharta STIE Pasundan Bandung- 2015 15 dilaporkan oleh Wajib Pajak.

1. Surat ketetapan pajak berfungsi sebagai :

 Sarana untuk melakukan koreksi fiskal terhadap Wajib Pajak tertentu yang nyata-nyata atau berdasarkan hasil pemeriksaan tidak memenuhi kewajiban formal dan atau kewajiban materiil dalam memenuhi ketentuan perpajakan.  Sarana untuk mengenakan sanksi administrasi perpajakan.  Sarana administrasi untuk melakukan penagihan pajak.  Sarana untuk mengembalikan kelebihan pajak dalam hal lebih bayar.  Sarana untuk memberitahukan jumlah pajak yang terutang.

2. Jenis-Jenis Ketetapan Pajak

a. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar SKPKB Adalah surat ketetapan pajak yang menentukan besarnya jumlah pokok pajak, jumlah kredit pajak, jumlah kekurangan pembayaran pokok pajak, besarnya sanksi administrasi, dan jumlah pajak yang masih harus dibayar. b. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan SKPKBT Adalah surat ketetapan pajak yang menentukan tambahan atas jumlah pajak yang telah ditetapkan sebelumnya. c. Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar SKPLB Adalah surat ketetapan pajak yang menentukan jumlah kelebihan pembayaran pajak karena jumlah kredit pajak lebih besar daripada pajak yang terutang atau tidak seharusnya terutang. d. Surat Ketetapan Pajak Nihil SKPN Adalah surat ketetapan pajak yang menentukan jumlah pokok pajak sama besarnya dengan jumlah kredit pajak atau pajak tidak terutang dan tidak ada kredit pajak. PERPAJAKAN-IwanSidharta STIE Pasundan Bandung- 2015 16

BAB III PAJAK DAERAH

1. Pengertian

Definis Pajak Daerah berdasarkan pada UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2009 adalah sebagai berikut; Pajak daerah merupakan kontribusi wajib kepada Daerah, yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan daerah bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

2. Pajak Provinsi

 Pajak Kendaraan Bermotor  Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor  Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor  Pajak Air Muka Permukaan.  Pajak Rokok

3. Pajak KabupatenKota

 Pajak Hotel  Pajak Restoran  Pajak Hiburan  Pajak Reklame  Pajak Penerangan Jalan  Pajak Mineral  Pajak Parkir  Pajak Air Tanah  Pajak Sarang Burung Walet  Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan  Bea Perolehaan Hak atas Tanah dan Bangunan Catatan  Daerah dilarang memungut pajak selain yang telah ditetapkan dalam Undang-Undang.  Dengan Perda, pajak daerah dapat tidak dipungut apabila potensinya kurang memadai. Tarif Pajak Provinsi  Pajak Kendaraan Bermotor  Kepemilikan pertama : 1-2  Kepemilikan lebih dari 2 : 2 - 10  Angkutan Umum, Pemadam Kebakaran, Sosial Keagamaan, PemerintahTNIPolri : 0,1 - 0,2  Alat berat dan besar : 0,1 - ,2  Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor maksimum  Penyerahan pertama : 0,75  Penyerahan kedua : 0,075  Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor