PERPAJAKAN-IwanSidharta STIE Pasundan Bandung-
2015
55
BAB IX Pajak Atas Impor Dan Kegiatan Lain
1. Dasar Peraturan Mengenai Pemungutan PPh Pasal 22
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 253PMK.032008; Peraturan Menteri Keuangan Nomor 154PMK.032010 sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 146PMK.0112013;
Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-57PJ2010 sebagaimana telah beberapa kali diubah dengan Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor
PER-06PJ2013; Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-02PJ2013.
2. PPh Pasal 22
Pajak yang dikenakan atas penyerahan barang dan kegiatan dibidang impor atau kegiatan usaha dibidang lainnya
3. Pemungut PPh Pasal 22
Bank devisa dan Dirjen Bea Cukai Dirjen Anggaran, Bendaharawan Pemerintah Pusat dan Daerah
BUMN dan BUMD BI, Badan Penyehatah Perbankan Nasional, Bulog, PT Telkom, PLN, Garuda
Indonesia, Indosat, Krakatau Steel, Pertamina dan Bank-Bank BUMN Badan usaha yang bergerak dalam industri semen, rokok, kertas, baja dan otomotif
Pertamina serta badan usaha lain yang bergerak dalam bidang bahan bakar minyak jenis premix, supert TT dan gas
Industri dan eksportir yang bergerak dalam sektor kehutanan, perkebunan, pertanian dan perikanan yang ditunjuk oleh Dirjen Pajak atas pembelian bahan-bahan untuk
keperluan industri atau ekspor dari pedagang pengepul Wajib Pajak Badan yang melakukan penjualan Barang Tergolong Mewah
4. Besanya pungutan pph pasal 22
Atas impor API sebesar 2,5 dari nilai impor
Non API sebesar 7,5 dari nilai impor Yang tidak dikuasai atau dilelang oleh Ditjen Bea Cukai sebesar 7,5 dari
harga jual lelang Nilai impor
= CIF + Bea Masuk + Pungutan Yang Sah CIF = Cost + Insurance + Freight
Atas pembelian barang yang dilakukan oleh pihak pemungut PPH Pasal 22 karena menggunakan dana dari APBNAPBD
1,5 dari harga pembelian
PERPAJAKAN-IwanSidharta STIE Pasundan Bandung-
2015
56
Atas pembelian barang yang dilakukan BI, PT Perusahaan Pengelola Aset, Bulog, Telkom, PLN, Garuda Indonesia, Indosat, Krakatau Steel, Pertamina dan Bank-bank BUMN yang
dananya bersumber dari APBN maupun non APBN sebesar 1,5 dari harga pembelian
5. Besarnya pungutah pph pasal 22
Atas penjualan barang yang tergolong sangat mewah 5 dari harga jual tidak termasuk PPN
Bagi WP yang tidak berNPWP akan dipungut PPh 22 dengan tarif 2 kali lipat atau 100 yanitu 10
Pemungut Dasar Hukum
Pph terhutang tidak final
Pph terutang final Pabrik semen
KEP-401PJ01 0,25 x harga jual
Pabrik baja
KEP-01PJ96 0,30 x harga jual
Pabrik otomotif KEP-32PJ01
0,45 x harga jual
Pabrik rokok KEP-529PJ01
0,43 x harga bandrol
Pabrik kertas KEP-69PJ95
0,45 x harga jual
Industri dan Eksportir KEP-25PJ03
0,5 x harga pembelian tidak
termasuk PPN
BBM SPBU Swastanisasi
SPBU Pertamina Premium
0,3 0,25
Solar 0,3
0,25
PremixSuper TT 0,3
0,25
Minyak tanah 0,3
LPG 0,3
Pelumas 0,3
6. Jenis barang yang tergolong sangat mewah
Pesawat udara pribadi dengan harga jual 20 Milyar Kapal pesiar dan sejenisnya yang harga jualnya 10 Milyar
Rumah beserta tanah dengan harga jual 10 Milyar dan luas bangunan 500 m2 Apartemen, kondumium, dan sejenisnya dengan harga jual 10 Milyar dan luasnya
400 m2 Kendaraan bermotor roda empat pengangkutan orang kurang dari 10 orang dengan
harga jual 5 Milyar dengan kapasitas silinder 3.000cc
Contoh Soal ..pengusaha dengan api 1
Importir Akses yang memegang API mengimpor lampu kristal dari Amerika dengan FOB sebesar us 6.000 kurs dollar Rp 12.000 dengan bea masuk dan bea masuk
tambahan masing-masing sebesar 20 dan 10. Asuransi dibayar di luar negeri sebesar 1 dan ongkos angkut sebesar 5 dari biaya pembelian.
Berapa nilai impor ?
PERPAJAKAN-IwanSidharta STIE Pasundan Bandung-
2015
57
Berapa PPh pasal 22 ?
Jawaban ..soal1
Cost Insurance and Freight CIF Cost
Pembelian USD 6.000 x Rp 12.000,- = Rp 72.000.000,-
Freight 5 x Rp 72.000.000
= Rp 3.600.000,-+
Cost and Freight CF = Rp 75.600.000,-
Insurance 1 x Rp 75.600.000,-
= Rp 756.000,-+
CIF = Rp 76.356.000,-
Bea Masuk Bea masuk
20 x Rp 76.356.000,- =Rp 15.271.200,-
Bea masuk tambahan 10 x Rp 76.356.000,-
=Rp 7.635.600,-+
Total Bea masuk =Rp 22.906.800,-+
Nilai Import =Rp 99.262.800,-
Pajak PPh Pasal 22 PPh pasal 22 dengan API = 2.5 x Rp 99.262.800,-
=Rp 2.481.570,- Pembulatan PPh Pasal 22
=Rp 2.480.000,-
Soal …importir non api 2
Importir Akses yang tidak memegang API mengimpor lampu kristal dari Amerika dengan FOB sebesar us 4.000 kurs dollar Rp 12.000 dengan bea masuk dan bea
masuk tambahan masing-masing sebesar 20 dan 10. Asuransi dibayar di luar negeri sebesar 1 dan biaya freight sebesar 5 dari biaya pembelian.
Berapa nilai impor ? Berapa PPh pasal 22 ?
Jawaban ….soal2
Cost Insurance and Freight CIF Cost
Pembelian USD 4.000 x Rp 12.000,- = Rp 48.000.000,-
Freight 5 x Rp 48.000.000
= Rp 2.400.000,-+
Cost and Freight CF = Rp 50.400.000,-
Insurance 1 x Rp 50.400.000,-
= Rp 504.000,-+
CIF = Rp 50.904.000,-
Bea Masuk Bea masuk
20 x Rp 50.904.000,- =Rp 10.180.800,-
Bea masuk tambahan 10 x Rp 50.904.000,-
=Rp 509.040,-+
PERPAJAKAN-IwanSidharta STIE Pasundan Bandung-
2015
58
Total Bea masuk =Rp 10.689.840,-+
Nilai Import =Rp 61.593.840,-
Pajak PPh Pasal 22 PPh pasal 22 non API = 7.5 x Rp 61.593.840,- =Rp 4.619.538,-
Pembulatan PPh Pasal 22 =Rp 4.620.000,-
Soal …importir dengan api 3
Importir DEL memiliki nomer API mengimpor komputer dari Amerika dengan biaya sebesar us 140.000 dengan bea masuk dan bea masuk tambahan masing-masing
sebesar 20 dan 10. Asuransi dibayar di luar negeri sebesar USD 1.000 dan biaya angkut sebesar USD 4.000.
Berapa nilai impor ? Berapa PPh pasal 22 ?
Nb Berdasarkan dokumen import nilai kurs 1 USD = Rp 11.000,-
Jawaban ….soal3
Cost Insurance and Freight CIF Cost
Pembelian USD 140.000 x Rp 11.000,- = Rp 1.540.000.000,-
Freight USD 4.000 x Rp 11.000,- = Rp 44.000.000,-+ Cost and Freight CF
=Rp 1.584.000.000,- Insurance
USD 1.000 x Rp 11.000,- =Rp 11.000.000,-+
CIF =Rp 1.595.000.000,-
Bea Masuk Bea masuk
20 x Rp 1.595.000.000,- =Rp 319.000.000,- Bea masuk tambahan
10 x Rp 1.595.000.000,- =Rp 159.500.000,-+
Total Bea masuk =Rp 478.500.000,-+
Nilai Import =Rp2.073.500.000,-
Pajak PPh Pasal 22 PPh pasal 22 non API = 2.5 x Rp2.073.500.000,- =Rp 51.837.500,-
Pembulatan PPh Pasal 22 =Rp 51.840.000,-
Soal …PPh 22 untuk dana dari APBNAPBD4
Perusahaan DEL memasok komputer sebayak 100 unit kepada instansi pemerintahan dalam rangka pengembangan perangkat sistem informasi dengan nilai transaksi
sebesar Rp 1.000.000.000,- dengan pembayaran dilakukan melalui Kantor Pembendaharaan Negara.
Berapa PPh pasal 22 ? Jika;
Harga komputer yang dijual tidak termasuk PPN dan PPnBM? Harga komputer yang dijual termasuk PPN dan bukan termasuk golongan
barang mewah?
PERPAJAKAN-IwanSidharta STIE Pasundan Bandung-
2015
59
Harga komputer yang dijual termasuk PPN dan PPnBM? Nb: dasar tarif dana dari APBNAPBD sebesar 1.5 x Harga Beli
Jawaban …soal 4
1. Harga Komputer Tidak Termasuk PPn dan PPnBM Harga Komputer
Rp 1.000.000.000,- PPh pasal 22
= 1.5 x Rp 1.000.000.000,- Rp 15.000.000,- Penghasilan yang diterima
Rp 985.000.000,- 2. Harga Komputer Termasuk PPn
Harga Komputer Rp 1.000.000.000,-
PPn 10 = 10110 x Rp 1.000.000.000,- Rp 90.909.091,-
Harga Komputer Tidak Termasuk PPn Rp 909.090.909,-
PPh pasal 22 = 1.5 x Rp 909.090.909,-
Rp 13.636.364,- Penghasilan yang diterima
Rp 895.454.545,- Pembulatan
Rp 895.455.000,- 3. Harga Komputer Termasuk PPn dan PPnBM
Harga Komputer Rp 1.000.000.000,-
PPn 10 = 10130 x Rp 1.000.000.000,- Rp 76.923.077,-
PPn BM 20 = 20130 x Rp 1.000.000.000,-
Rp 153.846.154,- Harga Komputer Tidak Termasuk PPn dan PPnBM
Rp 769.230.767,- PPh pasal 22
= 1.5 x Rp 769.230.767,- Rp 11.538.462,-
Penghasilan yang diterima Rp 757.692.305,-
Pembulatan Rp 757.690.000,-
PERPAJAKAN-IwanSidharta STIE Pasundan Bandung-
2015
60
BAB X PAJAK PENGHASILAN PASAL 23