PERPAJAKAN-IwanSidharta STIE Pasundan Bandung-
2015
6
Jenis-jenis Pajak dapat dibagi berdasarkan pada penggolongan, pemungutan, dan sifta pajak. Adapun contoh jenis pajak berdasarkan penggolongan, pemungut dan sifat pajak adalah
sebagai berikut; No
Jenis Pajak Golongan, Pemungut, Sifat
1 Pajak Penghasilan PPh
Langsung, Pusat, Subjektif
2
Pajak Pertambahan Nilai PPN dan Pajak Penjualan Barang Mewah PPnBM
Tidak Langsung, Pusat, Objektif
3 Bea Materai
Langsung, Pusat, Objektif
4 Bea Masuk dan Bea Cukai
Langsung, Pusat, Objektif
5 Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dan
Kendaraan diatas Air Langsung, Pusat, Objektif
6 Pajak Kendaraan Bermotor dan Kendaraan
diatas Air Langsung, Pusat, Objektif
7 Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor
Langsung, Pusat, Objektif
8 Pajak Air Permukaan
Langsung, Pusat, Objektif
9 Pajak Hotel
Tidak Langsung, Pusat, Objektif
10 Pajak Restoran
Tidak Langsung, Pusat, Objektif
11 Pajak Hiburan
Tidak Langsung, Pusat, Objektif
12 Pajak Reklame
Langsung, Pusat, Objektif
13 Pajak Penerangan Jalan
Langsung, Pusat, Objektif
14 Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan
Langsung, Pusat, Objektif
15 Pajak Parkir
Langsung, Pusat, Objektif
16
Pajak Air Tanah Langsung, Pusat, Objektif
17 Pajak Sarang Burung Walet
Langsung, Pusat, Objektif
18 Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan
Perkotaan Langsung, Pusat, Objektif
19 Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan
BPHTB. Langsung, Pusat, Objektif
1. Metode Penghitungan
Dalam melakukan perhitungan pajak perlu memperhatikan tarif yang berlaku. Tarif PPh WP Badan dan BUT Ps 17 UU No. 36 Th 2008
1. Tarif Tunggal: 28 2. Pada Tahun 2010 menjadi turun sebesar 25
WP Badan Usaha yang berbentuk perseroaan terbuka Tbk yang memiliki paling sedikit 40 dari jumlah keseluruhan saham yang disetor diperdagangkan di bursa efek
Indonesia dan memenuhi persyaratan tertentu lainnya dapat memperoleh tarif sebesar 5 lebih rendah dari yang seharusnya PMK No 238PMK. 032008.
Tarif PPh WP Pribadi Ps 17 UU No. 36 Th 2008
Dasar Penghasilan Kena Pajak Tarif Pajak
Sampai dengan Rp 50.000.000 5
Diatas Rp 50.000.000 sampai dengan Rp 250.000.000 15
Diatas Rp 250.000.000 sampai dengan Rp 500.000.000 25
PERPAJAKAN-IwanSidharta STIE Pasundan Bandung-
2015
7
Diatas Rp 500.000.000 30
2. Sanksi Pajak
Dalam pelaksanaan pajak terdapat sanksi pajak bagi wajib pajak yang melaukan pelanggaran terhadap kewajiban pajaknya. Adapun sanksi pajak meliputi;
Administratif
Sanksi Denda Sanksi Bunga
Sanksi Kenaikan
Pidana
Pidana Penjara Pidanan Kurungan
3. Pidana Penjara karena adanya tindak pidana yang dilakukan dengan sengaja
Terhukum menjalani di gedung atau rumah penjara. Batas maksimum hukuman penjara adalah seumur hidup.
Pekerjaan yang harus dilakukan lebih berat Kebebasan dalam penjara sangat terbatas
Dibagi berdasarkan kelas menurut kualitas dan kuantitas kejahatan. Tidak dapat menjadi pengganti hukuman denda.
4. Contoh Pidana Penjara
Alasan disengaja Ps 39 UU No 282007 Tidak mendaftarkan diri; atau menyalahgunakan NPWP; atau
Tidak menyampaikan SPT; atau Menyampaikan SPT dan atau keterangan yang isinya tidak benar atau tidak lengkap;
atau Menolak untuk dilakukan pemeriksaan.
Menolak memperlihatkan pembukuan, pencatatan, atau dokumen lain yang palsu atau dipalsukan seolah-olah benar.
Tidak menyelenggarakan pembukuan atau pencatatan, tidak memperlihatkan, atau meminjamkan buku, catatan atau dokumen lainnya; atau
Tidak menyetorkan pajak yang telah dipotong sehingga dapat menimbulkan kerugian pendapatan negara.
5. Pidana Kurungan
Selain dipenjara, dalam kasus tertentu dapat juga terhukum menjalaninya di rumah dengan pengawasan yang berwajib.
Adapun batasnya hukuman selama 1 tahun. Terdapat kemungkinan yang lebih besar untuk memperoleh kebebasan.
Tidak terdapat pembagian per kelas-kelas berat tidaknya hukuman. Dapat dijadikan sebagai pengganti hukuman denda.
PERPAJAKAN-IwanSidharta STIE Pasundan Bandung-
2015
8
Contoh Pidana Kurungan
Alasan Kealpaan Ps 38 UU No 282007 Tidak menyampaikan SPT; atau
Menyampaikan SPT, tetapi isinya tidak benar atau tidak lengkap, atau melampirkan keterangan yang isinya tidak benar sehingga dapat menimbulkan kerugian negara.
Sanksi Dipidana kurungan antara 3 bulan sampai 1 tahun dan atau denda antara 1-2 kali
jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar bila dilakukan pertama kali maka tidak ada sanksi pidana.
PERPAJAKAN-IwanSidharta STIE Pasundan Bandung-
2015
9
BAB II Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan
1.1 Pengertian-Pengertian
Pajak
Kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara
langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Wajib Pajak
Orang pribadi atau badan, meliputi pembayar pajak, pemotong pajak, dan pemungut pajak, yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan. Pengusaha
Orang pribadi atau badan dalam bentuk apa pun yang dalam kegiatan usaha atau pekerjaannya menghasilkan barang, mengimpor barang, mengekspor barang, melakukan
usaha perdagangan, memanfaatkan barang tidak berwujud dari luar daerah pabean, melakukan usaha jasa, atau memanfaatkan jasa dari luar daerah pabean.
Pengusaha Kena Pajak
Pengusaha yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak danatau penyerahan Jasa Kena Pajak yang dikenai pajak berdasarkan Undang-Undang Pajak Pertambahan Nilai 1984 dan
perubahannya. Nomor Pokok Wajib Pajak
Nomor yang diberikan kepada WP sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas Wajib Pajak dalam melaksanakan hak
dan kewajiban perpajakannya.
1. Yang Wajib Mendaftarkan Diri Untuk Memperoleh NPWP
1. Orang Pribadi Menjalankan usaha dan pekerjaan bebas.
Tidak menjalankan usaha, Penghasilan melebihi PTKP Wanita kawin pisah harta.
2. Badan Usaha 3. Orang Pribadi dan Badan Usaha
yang bertindak sebagai pemungut atau pemotong pajak