PERPAJAKAN-IwanSidharta STIE Pasundan Bandung-
2015
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Dasar-Dasar Perpajakan
1. Pengertian Pajak
Ada beberapa pengertian mengenai pajak yaitu sebagai berikut; 1.
Leroy Beaulieu Perancis Pajak merupakan bantuan, baik secara langsung maupun tidak langsung, yang dipaksakan
oleh kekuasaan publik dari penduduk atau dari barang atau jasa untuk menutup belanja negara.
2. Prof. R. Sunitro
Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan UU yang dipaksakan dengan tidak mendapat jasa timbal konpensasi yang langsung dapat ditunjukkan dan digunakan untuk
membayar pengeluaran umum.
3. Prof. Adriani
Pajak adalah iuran kepada negara dapat dipaksakan yang terutang oleh wajib pajak, membayarnya menurut peraturan-peraturan dengan tidak mendapat prestasi kembali secara
langsung, dapat ditunjuk dan gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum yang berhubungan dengan tugas negara untuk menyelenggarakan pemerintahan.
4. Undang-Undang N0. 28 Tahun 2007
Pajak adalah kontribusi kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara
langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
2. Karakteristik Pajak
Karakteristik pajak dapat dibedakan senagai berikut; Pajak merupakan iurankewajiban untuk menyerahkan kekayaan kepada negara.
Pajak merupakan sebagian harta kekayaan rakyat. Perpindahanpenyerahan iuran bersifat wajib dan dapat dipaksakan.
Perpindahan tersebut berdasarkan UU atau peraturan yang berlaku. Pajak dipungut oleh negara baik pemerintahan pusat maupun daerah.
Pajak digunakan untuk pengeluaran pemerintah. Pajak dapat berfungsi sebagai anggaran budget dan fungsi mengatur.
3. Fungsi Pajak
Fungsi pajak mempunyai dua fungsi yaitu; Fungsi Penerimaan budgetair, sebagai sumber dana bagi pengeluaran pemerintah.
Fungsi Mengatur Reguler, sebagai pengatur atau pelaksana kebijakan bidang sosial dan ekonomi.
4. Syarat Pemungutan Pajak
Adapun syarat dalam pemungutan pajak harus memenuhi beberapa syarat antara lain;
PERPAJAKAN-IwanSidharta STIE Pasundan Bandung-
2015
2
Syarat Keadilan Syarat Yuridis
Syarat Ekonomis Syarat Finansial
Syarat Simplicity
5. Definisi Hukum Pajak
Hukum Pajak adalah suatu kumpulan peraturan yang mengatur hubungan antara pemerintah, sebagai pemungut pajak fiskus dengan rakyat, sebagai pembayar pajak.
6. Cakupan Hukum Pajak
Subjek Pajak dan Wajib Pajak. Objek Pajak.
Kewajiban pajak terhadap pemerintah. Timbul dan hapusnya hutang pajak.
Cara penagihan pajak. Cara mengajukan keberatan dan banding.
7. Pembagian Hukum Pajak
Dalam hukum pajak terdapat dua dasar hukum yaitu; 1. Hukum Pajak Material, hukum yang memuat norma-norma yang menerapkan
keadaan-keadaan, perbuatan-perbuatan dan peristiwa-peristiwa hukum yang harus dikenakan pajak, siapa-siapa yang harus dikenakan pajak dan berapa besarnya pajak.
2. Hukum Pajak Formal, hukum pajak formal serangkaian peraturan mengenai cara-cara untuk menjelmakan hukum material pajak menjadi suatu kenyataan.
8. Hukum Pajak Material Mengatur Tentang;
Pendaftaran Wajib Pajak dan Objek Pajak. Pemungutan Pajak.
Penyetoran Pajak. Pengajuan keberatan.
Permohonan banding. Permohonan pengurangan dan penundaan pembayaran, dan lain lain.
9. Tarif Pajak
Dalam pelaksanaanya pajak memiliki beberapa penerapan tarif yang berbeda tergantung dari jenis pajaknya. Adapun tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut;
1. Tarif ProporsionalSebanding Contohnya Penyerahan Barang Kena Pajak dengan dikenakan tarif Pajak
Pertambahan Nilai sebesar 10 2. Tarif Tetap
Contohnya tarif Bea Materai untuk cek dan giro dengan nominal berapapun sebesar Rp 3.000,-
3. Tarif Progresif
PERPAJAKAN-IwanSidharta STIE Pasundan Bandung-
2015
3
Contonya Pajak Penghasilam untuk Wajib Pajak orang pribadi yang dikenakan tarif meningkat sesuai dengan jumlah penghasilannya
10. Timbul dan Hapusnya Utang Pajak