160
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Setelah penulis mengadakan riset penelitian survey lapangan pada ketiga perusahaan yaitu :
a PT.Pelabuhan Indonesia I Persero Medan ,yang dilaksanakan dari tanggal 26 Maret 2015 sampai dengan 30 Maret 2015
b PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan, yang dilaksanakan dari tanggal 25 Maret 2015 sampai dengan 26 Maret 2015
c PT.Telekomunikasi Indonesia Tbk PT. TELKOM Finance Service Medan , yang dilaksanakan dari tanggal 31 Maret sampai dengan 2 Maret
2015 Maka dari uraian yang telah disampaikan pada bab-bab sebelumnya,
penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :
Kesimpulan PT.Pelabuhan Indonesia I Persero Medan antara lain :
Dalam penerapan Sistem Informasi Akuntansi PT.Pelabuhan Indonesia I Persero Medan menggunakan suatu sistem pemrograman yaitu Oracle
Sistem. Dengan menggunakan aplikasi oracle perusahaan telah mampu untuk menghasilkan suatu keputusan yang tepat dan akurat serta kecepatan dalam
pengolahan data transaksi keuangan. Oracle juga dapat mengevaluasi tindakan perusahaan serta pengendalian proses keuangan perusahaan juga bisa
diperketat artinya sistem ini dapat dijadikan salah satu sarana internal control
161
perusahaan. Dengan memakai aplikasi ini, kesalahan-kesalahan yang dilakukan ketika pengambilan keputusan seperti keterlambatan dalam
mengambil keputusan dapat berkurang. Oracle memungkinkan konsolidasi informasi keuangan PT.Pelabuhan Indonesia I guna mempercepat proses
pengambilan keputusan di keseluruhan organisasi.Aplikasi dibuat fleksibel sehingga dapat memungkinkan departemen untuk dapat mengubah nilai dari
kriteria-kriteria yang ada. PT.Pelabuhan Indonesia I Persero Medan memiliki kendali operasional yang lebih baik dan mampu menggabungkan banyak
aplikasi guna memastikan pendapatan yang lebih konsisten. Tetapi terdapat beberapa kendala dalam penerapannya :
Program ini belum diterapkan oleh semua anak perusahaan PT.Pelabuhan Indonesia I Medan dikarenakan perbedaan karakteristik
pengusahaan Membutuhkan spesifikasi hardware yang tinggi untuk dapat
menjalankan software DMBS Oracle supaya berjalan dengan stabil. Hanya diperuntukan bagi perusahaan berukuran besar, dan tidak cocok
untuk perusahaan kecil maupun menengah.
Kesimpulan PT.Perkebunan Nusantara III Persero Medan :
Dalam penerapan Sistem Informasi Akuntansi PT.Perkebunan Nusantara III Persero Medan menggunakan suatu sistem pemrograman
SIMAP Sistem Informasi Manajemen Akuntansi Perkebunan. SIMAP digunakan untuk mengolah transaksi keuangan khusus
perkebunan. Dengan menggunakan program SIMAP PT.Perkebunan
162
Nusantara III Persero Medan dapat mengakses seluruh transksaksi akuntansi online di seluruh unit perusahaan dari Aceh sampai BatangToru
secara bersamaan. Sehingga apabila terjadi permasalahaan tentang transaksi keuangan dapat di akses dalam waktu yang bersamaan sehingga
pengambilan keputusan yang cepat dan akurat dapat di ambil. Hambatan-hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan Sistem Informasi
Akuntansi pada PT. Perkebunan Nusantara III Tbk Medan, antara lain sebagai berikut :
Sistem ini dikategorikan sistem baru yang diterapkan dalam penerapan nya sehingga beberapa masih menggunakan sistem manual
Jaringan atau networking yang kurang stabil apabila di daerah pedalaman
Kesimpulan penerapan Sistem Informasi Akuntansi PT.Telekomunikasi Indonesia Tbk
: Aplikasi yang digunakan dalam Sistem Informasi Akuntansi
Pengeluaran Kas pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Finance Service Medan yaitu SAP dan Finest, dimana aplikasi ini sangat membantu
dalam mengoperasikan aktivitas pengeluaran kas. Dengan adanya Finest sebagai aplikasi pendukung operasional SAP maka kinerja pelayanan
operasional keuangan secara keseluruhan dapat berjalan lebih efektif dan efisien. Bagian-bagian yang terkait dalam Sistem Informasi Akuntansi
Pengeluaran Kas pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Finance Service Bandung-2 yaitu Off Verification, Off Verification Tax, Off
163
Financial Service ke-1, Off Financial Service ke-2, Off Financial Service, Operation Manager, Off Cash Bank, ASman Cash Bank, Off Cash
Out Handling, Off Account Payable Management. Dokumen-dokumen pendukung yang digunakan yaitu surat tagihan,
kuitansi, faktur komersialinvoice, faktur pajak, berita acara, dan daftar pertanggungan. Dokumen-dokumen tersebut sebelum diproses, harus
diverifikasi terlebih dahulu untuk divalidasi keabsahannya.Siklus Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas dimulai dengan masuknya dokumen
dari user, kemudian akan diverifikasi, diproses hingga dikeluarkannya SPB Surat Perintah Bayar yang pada akhirnya masuk ke siklus
perbendaharaan, siklus pelaporan keuangan, dan siklus perpajakan. Siklus ini dapat berjalan lancar dengan adanya pengendalian internal baik dari
aplikasi maupun dari pihak-pihak yang bersangkutan. Hambatan-hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan Sistem
Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas pada PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk PT. TELKOM Finance Service Medan, antara lain sebagai berikut :
Adanya userpengguna yang tidak konsisten, artinya tidak adanya
kesesuaian antara anggaran yang telah di berikan oleh perusahaan dengan kegunaan dari anggaran tersebut.
Adakalanya sistem aplikasi error dikarenakan kurang kuatnya
server aplikasi.
164
Dari kesimpulan-kesimpulan diatas penulis menyimpulkan bahwa :
Dengan demikian , kita menerima hipotesis yang telah dibuat yaitu: Penerapan sistem informasi akuntansi pada PT.Pelabuhan Indonesia I
Persero Medan, PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan, PT.Telekomunikasi Indonesia Tbk. Medan sudah cukup efisien dan efektif dan
tidak memiliki perbedaan yang signifikan antara satu perusahaan dengan perusahaan yang lain dalam penerapannya.
5.2 SARAN