22
Untuk memperoleh database yang baik, perlu dipahami sungguh- sungguh proses pengumpulan dan penyimpanan data, dan jenis
database software.
7.
Technology Kemampuan dalam perencanaan dan pengelolaan operasi bisnis
tergantung dari pengetahuan teknologi untuk melengkapi pengetahuan mengenai sistem informasi akuntansi. Pada waktu ini dukungan
teknologi komputerisasi dan komunikasi sudah pada tingkat yang sedemikian rupa sehingga prosedur operasional yang lazim dikenal
secara tradisional sudah berubah secara total, misalnya mengenai otorisasi, pembagian tugas, hubungan antar organisasi secara
elektronis e-business, dan aspek-aspek keamanan karena dengan menggunakan internet berarti kita makin terbuka terhadap akses
publik.
8.
Controls Dalam menyusun sistem pengendalian intern harus dipertimbangkan
tingkat kompleksitas sistem informasi serta perkembangan teknologi.
9.
Interpersonal Communication skill Dalam menyusun sistem pengendalian intern harus dipertimbangkan
tingkat kompleksitas sistem informasi serta perkembangan teknologi.
10.
Accounting and auditing principles Untuk menyusun dan mengoperasikan sistem informasi akuntansi,
seorang akuntan harus mengetahui prosedur akuntansi dan memahami audit terhadap sistem informasi.
2.1.4 Faktor Yang Mempengaruhi Sistem Informasi Akuntansi
Dari beberapa penelitian yang sudah dilakukan, ada beberapa faktor- faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi:
a. Keterlibatan pemakai dalam proses pengembangan sistem.
Keterlibatan pemakai yang semakin sering akan meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi dikarenakan adanya hubungan yang positif
antara keterlibatan pemakai dalam proses pengembangan sistem informasi dalam kinerja sistem informasi akuntansi.
b. Kemampuan teknik personal dalam sistem informasi.
Semakin tinggi kemampuan teknik personal sistem informasi akuntansi, akan meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi
23
dikarenakan adanya hubungan yang positif antara kemampuan teknik personal sistem informasi akuntansi dengan kinerja sistem informasi
akuntansi. c.
Ukuran organisasi. Semakin besar ukuran organisasi akan meningkatkan kinerja sistem
informasi akuntansi dikarenakan adanya hubungan yang positif antara ukuran organisasi dengan kinerja sistem informasi akuntansi.
d. Dukungan manajemen puncak.
Semakin besar dukungan yang diberikan manajemen puncak akan meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi dikarenakan adanya
hubungan yang positif antara dukungan manajemen puncak dalam proses pengembangan dan pengoperasian sistem informasi akuntansi
dengan kinerja sistem informasi akuntansi. e.
Formalisasi pengembangan sistem informasi. Semakin tinggi tingkat formalisasi pengembangan sistem informasi di
perusahaan akan meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi dikarenakan adanya hubungan yang positif antara formalisasi
pengembangan sistem dengan kinerja sistem informasi akuntansi. f.
Program pelatihan dan pendidikan pemakai. Kinerja sistem informasi akuntansi akan lebih tinggi apabila program
program pelatihan dan pendidikan pemakai diperkenalkan. g.
Keberadaan dewan pengarah sistem informasi.
24
Kinerja sistem informasi akuntansi akan lebih tinggi apabila terdapat dewan pengarah.
h. Lokasi dari departemen sistem informasi.
Kinerja sistem informasi akuntansi akan lebih tinggi apabila departemen sistem informasi terpisah dan berdiri sendiri.
2.1.5 Unsur – Unsur Penyajian Sistem Informasi Akuntansi