Defenisi Pengambilan Keputusan Faktor – Faktor Pengambilan Keputusan

30

2.1.8 Struktur Organisasi

Struktur organisasi perusahaan mempunyai peran yang sangat penting dalam upaya pencapaian tujuan perusahaan. Untuk itulah maka struktur organisasi didisain dengan kebutuhan dan keadaan perusahaan. Struktur organisasi yang diciptakan haruslah mampu menggunakan seluruh daya yang dimiliki oleh perusahaan secara optimal. Dengan demikian maka struktur organisasi yang baik akan membagi seluruh tugas, wewenang, tanggung jawab dan mampu mengatur tata hubungan yang harmonis antar unit-unit organisasi yang ada dalam perusahaan. Terdapat beberapa cara untuk mensegmentasikan sebuah perusahaan. Tiga pendekatan yang paling umum meliputi segmentasi dengan: 1. Lokasi Geografis. Mengatur kegiatan operasi perusahaan dengan mengorganisasikan manajemen perusahaan di sekitar segmen geografis sebagai suatu entitas kuasi-otonomi. 2. Jalur Produk. Perusahaan yang memproduksi produk dengan tingkat diversifikasi tinggi sering mengorganisasi di sekitar jalur produk, menciptakan divisi terpisah untuk tiap jalur produk. 3. Fungsi Bisnis. Segmentasi fungsional membagi organisasi menjadi wilayah-wilayah tanggung jawab yang tespesialisasi berdassarkan tugas.

2.1.9 Hal – hal yang terdapat pada pengambilan keputusan

2.1.9.1 Defenisi Pengambilan Keputusan

Menurut Syamsi 2003: 4, menyatakan bahwa “Keputusan merupakan jawaban yang pasti terhadap suatu pertanyaan tentang apa 31 yang seharusnya di lakukan dan apa yang di bicarakan dalam hubungannya dengan perencanaan sehingga merupakan suatu tindakan terhadap pelaksanaan yang sangat menyimpang dari rencana semula dapat di katakan sebagai suatu hasil proses pemikiran yang berupa pemilihan satu diantara beberapa alternatif yang dapat di gunakan untuk memecahkan masalah yang di hadapinya”. Menurut Syamsi 2003: 6,menyatakan bahwa “Pengambilan keputusan adalah tindakan pimpinan untuk memecahkan masalah yang di hadapi dalam organisasi yang di pimpinnya dengan melalui pemilihan satu diantara alternatif – alternatif yang di mungkinkan yang dimana hakikatnya pembuatan keputusan merupakan suatu pendekatan yang sistematis terhadap hakikat alternatif yang di hadapi dan mengambil tindakan yang paling tepat dalam pengumpulan fakta- fakta dan data serta tindakan yang paling tepat dalam mengambil keputusan”. Menurut Salusu 2005:44, menyatakan bahwa “Pengambilan keputusan adalah pekerjaan sehari – hari dari manajemen sehingga kita perlu mengetahui apakah pengambilan keputusan itu, bagaimana kita tiba pada keputusan itu, apa keputusan itu, tingkat – tingkatnya, klasifikasinya, dan jenis – jenisnya”.

2.1.9.2 Faktor – Faktor Pengambilan Keputusan

Menurut Syamsi 2003: 27, adanya faktor – faktor yang perlu diperhatikan dalam pengambilan keputusan antara lain : 1 Hal – hal yang berwujud maupun yang tidak berwujud, yang emosional maupun yang rasional perlu di perhitungkan dalam pengambilan keputusan. 2 Setiap keputusan nantinya harus dapat di jadikan bahan untuk mencapai tujuan organisasi. 3 Setiap keputusan janganlah berorientasi pada kepentingan pribadi, tetapi harus lebih mementingkan kepentingan organisasi. 4 Jarang sekali ada satu pilihan yang memuaskan oleh karena itu selalu buatlah alternatif – alternatif tanding. 5 Pengambilan keputusan yang efektif membutuhkan waktu yang cukup lama. 32 6 Pengambilan keputusan yang praktis untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. 7 Setiap keputusan hendaknya di lembagakan agar dapat di ketahui apakah setiap keputusan yang di ambil itu benar atau salah. 8 Setiap keputusan itu merupakan tindakan permulaan dari serangkaian mata rantai kegiatan berikutnya. Gambar 2.5 Grafik Proses Pengambilan Keputusan Sumber: Ibnu Syamsi , Pengambilan Keputusan Decision Making Penerbit Bina Aksara , Jakarta , 2003 , hal 27

2.2 Tinjauan Penelitian Terdahulu

Penelitian mengenai sistem informasi akuntansi telah dilakukan sebelumnya oleh beberapa peneliti terdahulu yang menghasilkan temuan yang bermacam- macam dengan berbagai variabel. Hal ini dapat dilihat pada tabel 2.1: DEFENISI MASALAH PENGUMPULAN DATA ANALISA DATA PENENTUAN ALTERNATIF PEMILIHAN ALTERNATIF YANG BAIK PUTUSKAN IMPLEMENTASI DAN HASIL EVALUASI 33 Tabel 2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu No Nama Peneliti Tahun Penelitian Judul Penelitian Hasil Penelitian 1 Miftah Faridh Nasir 2011 Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Pengambilan Keputusan Pada Politeknik Unggul LP3M Medan Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang signifikan penerapan sistem informasi akuntansi terhadap pengambilan keputusan, sistem informasi akuntansi mampu memberikan informasi yang cepat dan akurat bagi manajemen dalam pengambilan keputusan dan sistem informasi akuntansi yang ada tidak perlu di modifikasi atau di revisi. 2 Melani 2009 Analisis Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Di Dalam Pedoman Pengambilan Keputusan Sistem informasi akuntansipada PT.Rajawali Nursindo sudah cukup efektif dan efisien dan mampu meberikan informasi kebutuhan manajemen di dalam pengambilan keputusan. Hal ini terlihat dari tersediannyainformasi yang di butuhkan tepat pada waktu manajemen membutuhkan 34 No Nama Peneliti Tahun Penelitian Judul Penelitian Hasil Penelitian 2 Melani 2009 Analisis Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Di Dalam Pedoman Pengambilan Keputusan Sistem informasi akuntansipada PT.Rajawali Nursindo sudah cukup efektif dan efisien dan mampu meberikan informasi kebutuhan manajemen di dalam pengambilan keputusan. Hal ini terlihat dari tersediannyainformasi yang di butuhkan tepat pada waktu manajemen membutuhkan 3 Nurdin 2006 Analisis Penerapan Sistem Informasi Pada PT. BPRSPuduarta Insani Dalam Pengambilan Keputusan Sistem informasi akuntansi PT. BPRSPuduarta Insani sudah cukup efektif dan mampu memberikan informasi yang cepat dan akurat sesuai dengan kebutuhan manajemen dalam pengambilan keputusannya. Hal ini terlihat dari tersediannya informasi yang tepat waktu pada pihak manajemen PT.BPRSPuduartainsani 4 Amri 2010 Analisis Faktor – faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi PT. Coca – cola Bottling Indonesia, menunjukkan bahwaketerlibatan pemakai dalam proses pengembangan sistem, kemampuan teknik personalsistem informasi, dukungan manajamen puncak, formalisasi pengembangan sisteminformasi,program pendidikan dan pelatihan pemakai, memiliki pengaruh posistif yang signifikanterhadap kinerja sistem informasi akuntansi. 35 No Nama Peneliti Tahun Penelitian Judul Penelitian Hasil Penelitian 5 Ghozali 2009 Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian Dan Pengupahan Sebagai Alat Pendukung Pengambilan Keputusan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan Sistem akuntansi yang di terapkan Rumah Sakit Umum Haji Medan telah cukup memadai dalam membantu manajemen perusahaan dalam pengambilan keputusan. Hal ini baik karena perusahaan mempekerjakan karyawan dariberbagai tingkatan dan dalam jumlah yang besar danmemberikan imbalan atas jasa mereka dalam bentuk gaji dan upah, sehingga perusahaan harus mempunyai sistem akuntansi yang efektif.

2.3 Kerangka Konseptual

Gambar 2.6 Kerangka Konseptual Sistem Informasi Akuntansi PT. Pelabuhan Indonesia I Persero Medan PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. Medan Komparasi Sistem Informasi Akuntansi 36

2.4 Hipotesis Penelitian

Kerangka konseptual di atas dibuat oleh karena peneliti sedemikian rupa untuk melakukan penelitian guna membandingkan penerepan sistem informasi akuntansi yang diterapkan oleh tiga perusahaan BUMN di Medan dalam hal ini membandingkan tiga jenis perusahaan dengan sektor yang berbeda yaitu PT.Pelabuhan Indonesia I Persero Medan, PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan, PT.Telekomunikasi Indonesia Tbk. Medan. Peneliti melakukan studi komparasi dengan tujuan mencari apakah terdapat perbedaan dalam penerepan penggunaan sistem informasi akuntansi yang ada. Oleh karena itu, hipotesis dari penelitian ini adalah : H : Penerapan sistem informasi akuntansi pada PT.Pelabuhan Indonesia I Persero Medan, PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan, PT.Telekomunikasi Indonesia Tbk. Medan sudah cukup efisien dan efektif dan tidak memiliki perbedaan yang signifikan antara satu perusahaan dengan perusahaan yang lain dalam penerapannya. 37

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Sugiyono 2004: 6, menyatakan bahwa: “Penelitian itu bermacam – macam jenisnya dan dapat di kelompokkan berdasarkan tujuan, metode, tingkat eksplanasi, analisis dan jenis data”. Dalam hal ini penelitian yang di laksanakan adalah berupa penelitian yang berbentuk deskriptif. Metode Deskriptif yaitu metode dimana penulis mengumpulkan data penelitian yang di peroleh dari objek penelitian dan literatur – literatur lainnya kemudian menguraikan secara rinci untuk mengetahui permasalahan dan penelitian dan mencari penyelesaiannya.

3.2 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang di kumpulkan terdiri dari: 1 Data primer Data primer merupakan data yang di peroleh dari sumber pertama baik yang individu maupun lembaga atau institusi yang masih membutuhkan pengelolaan yang lebih lanjut. Data primer yang penulis kumpulkan adalah hasil wawancara berupa tanya jawab dengan Bagian Keuangan dan Pihak Manajemen. Contoh Pertanyaan: 1 Bagaimana penerapan sistem informasi akuntansi pada PT.Pelabuhan Indonesia I Persero Medan, PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan, PT.Telekomunikasi Indonesia Tbk. Medan? 38 2 Bagaimana perangkat sistem pengolahan data elektronik perusahaan pada PT.Pelabuhan Indonesia IPersero Medan, PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan, PT.Telekomunikasi Indonesia Tbk. Medan? 3 Apa saja komponen dan subsistem dari sistem informasi akuntansi pada PT.Pelabuhan Indonesia IPersero Medan, PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan, PT.Telekomunikasi Indonesia Tbk. Medan? 4 Apakah sistem informasi akuntansi yang di terapkan oleh PT.Pelabuhan Indonesia IPersero Medan, PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan, PT.Telekomunikasi Indonesia Tbk. Medan berdampak pada pengambilan keputusan perusahaan? 5 Apakah PT.Pelabuhan Indonesia IPersero Medan, PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan, PT.Telekomunikasi Indonesia Tbk. Medan memiliki pengendalian internal atas sistem informasi akuntansi yang diterapkan? 2 Data sekunder Data sekunder merupakan data pelengkap bagi data primer yang di peroleh dalam bentuk hasil pengolahan yang sudah jadi, baik berupa publikasi, maupun data perusahaan. Data sekunder yang penulis kumpulkan dari pihak internal perusahaan antara lain berupa struktur organisasi perusahaan, sejarah singkat perusahaan dan sistem informasi yang terdapat pada perusahaan.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1 Teknik dokumentasi 39 Mengumpulkan data sekunder yang telah terdokumentasi baik data keuangan maupun non keuangan. Data ini bersumber dari perusahaan dan buku literatur yang ada. Teknik dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data sekunder. 2 Teknik wawancara Dilakukan dengan cara tanya jawab secara langsung dengan pihak perusahaan, khususnya pada bagian yang berkaitan dengan penelitian. Seperti wawancara kepada Bagian Keuangan dan Bagian Sistem Informasi yang ada di PT.Pelabuhan Indonesia I Persero Medan, PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan, PT.Telekomunikasi Indonesia Tbk. Medan. Tekhnik wawancara ini merupakan teknik pengumpulan data primer. Sugiyono 2004: 130, menyatakan bahwa: “Wawancara di gunakan sebagai teknik pengumpulan data, apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan masalah yang akan di teliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal – hal responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit atau kecil”.

3.4 Metode Penganalisis Data

Untuk menganalisa data yang di peroleh, penulis menggunakan metode : 1 Metode analisis Yakni dengan terlebih dahulu mengumpulkan data, mengklasifikasikan, menganalisis dan mentafsirkan data sehingga data dapat memberikan gambaran mengenai permasalahan yang di teliti. 2 Metode deskriptif 40 Sugiyono 2004: 11, “Mendefinisikan metode deskriptif sebagai penelitian yang di lakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih independen tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel yang lain”.

3.5 Tempat Penelitian

Penelitian ini di lakukan di: 1. PT. Pelabuhan Indonesia I Medan Alamat Kantor : Jl. Krakatau Ujung No. 100 Medan, Provinsi Sumatera Utara 2. PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan Alamat Kantor Direksi : Jl.Sei Batanghari No.2 Medan, Provinsi Sumatera Utara 3. PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. Medan Alamat Kantor : Witel Sumut Barat , Jl.Prof H.M. Yamin No. 2 Medan, Provinsi Sumatera Utara Penelitian ini dilakukan dengan mewawancarai Bagian AkuntansiKeuangan dan Bagian Sistem Informasi yang ada pada PT. Pelabuhan Indonesia I Medan, PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan, PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. Medan. waktu penelitian terlampir. 41

BAB IV DESKRIPSI DAN PEMBAHASAN

4.1 PT. Persero Pelabuhan Indonesia I Medan

4.1.1 Deskripsi Data