Analisis Hasil Pengolahan Horizontal Elemen Tujuan

85

VII. ANALISIS PRIORITAS KEGIATAN SUPPLY CHAIN MANAGEMENT LEMBAGA PERTANIAN SEHAT

7.1 Analisis Hasil Pengolahan Horisontal

Analisis pengolahan horisontal terbagi menjadi tiga bagian yaitu pada tingkat 2, 3, dan 4. Pada tingkat 2 dilakukan pengolahan horisontal terhadap elemen tujuan yang ingin dicapai Lembaga Pertanian Sehat dalam pegambilan keputusan supply chain management, pada tingkat 3 merupakan elemen faktor yang mempengaruhi pengambilan kegiatan supply chain management, pada tingkat 4 merupakan elemen sub faktor yang mempengaruhi kegiatan supply chain management. Pengolahan horisontal ini untuk melihat prioritas suatu pada elemen pada suatu tingkat terhadap satu tingkat yang berada di atasnya. Data hasil pengisian kuisioner kemudian diolah secara horizontal dengan menggunakan software expert choice Version 2000

7.1.1 Analisis Hasil Pengolahan Horizontal Elemen Tujuan

Pengolahan pada tingkat 2 pada struktur model hirarki dilakukan untuk mengetahui prioritas tujuan prioritas yang ingin dicapai oleh Lembaga Pertanian Sehat. Berdasarkan hasil pengolahan dapat dilihat bahwa tujuan utama yang ingin dicapai oleh Lembaga Pertanian Sehat dalam pengambilan keputusan supply chain management adalah mempertahankan kualitas beras dengan bobot terbesar yaitu sebesar 0,591. Tujuan selanjutnya yang ingin dicapai Lembaga Pertanian Sehat adalah mendapatkan jalur distribusi yang lebih efisien dengan bobot sebesar 0,409. Tabel 9 . Susunan Bobot dan Prioritas Hasil Pengolahan Horisontal Antar Elemen Pada Tingkat 2 Elemen Tujuan Bobot Prioritas Mempertahankan Kualitas Beras 0,591 1 Mendapatkan Jalur Distribusi yang Lebih Efesien 0,409 2 Rasio Inkonsistensi 0,00 Hal tersebut menjadi prioritas utama dikarenakan Lembaga Pertanian Sehat konsisten dengan produk-produk yang mereka hasilkan yang merupakan produk-produk sehat dan ramah lingkungan. Hal ini sesuai dengan salah satu misi 86 di Lembaga Pertanian Sehat yaitu meneliti, mengembangkan dan merakit teknologi-teknologi sarana produksi pertanian saprotan yang menggunakan bahan baku lokal, murah, sehat dan ramah lingkungan. Oleh karena itu Lembaga Pertanian Sehat selalu mempertahankan kualitas produk-produknya terutama Beras SAE dikarenakan Beras SAE merupakan salah satu produk unggulan Lembaga Pertanian Sehat. Lembaga Pertanian Sehat juga selalu mengevaluasi standar mutu Beras SAE setiap bulannya untuk dapat mengukur kualitas Beras SAE apakah sudah sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, jadi fokus Lembaga Pertanian Sehat adalah pada rantai supplier dan manufacturer, karena semua kegiatan yang berkaitan dengan kualitas beras berada di rantai supplier dan manufacturer. Dengan kualitas bibit yang berkualitas dan proses budidaya yang terkontrol diharapkan dapat menghasilkan beras yang berkualitas baik, begitu juga dengan proses pencampuran beras dan pengemasan di rantai manufacturer memberikan kontribusi yang besar dalam menentukan kualitas beras yang dihasilkan. Prioritas yang kedua yang ingin dicapai Lembaga Pertanian Sehat adalah mendapatkan jalur distribusi yang lebih efesien. Hal ini berkaitan dengan biaya- biaya yang dikeluarkan dalam proses pengiriman. Lembaga Pertanian Sehat sendiri masih menggunakan saluran distribusi lama old distribution. Saluran distribusi lama adalah armada penjualan dan perantara mencakup pengecer hingga distributor Sukardi 2009. Permasalahan yang dihadapi dalam saluran distribusi lama adalah distribusi produk yang lambat, belum ada media promosi untuk program yang terkoordinir. Dari prioritas yang kedua ini yaitu mendapatkan jalur distribusi yang lebih efisien menjadi fokus tujuan jangka panjang bagi Lembaga Pertanian Sehat, sedangkan tujuan jangka pendeknya adalah mempertahankan kualitas beras.

7.1.2 Analisis Hasil Pengolahan Horizontal Antar Elemen Faktor Kegiatan Supply Chain Management