Analisis Hasil Pengolahan Vertikal

101 Pertanian Sehat memberikan jaminan kualiatas beras yang bermutu. Proses menjadi prioritas yang kedua dengan bobot sebesar 0,276. Proses yang dimaksud adalah membuat brosur atau iklan di website Lembaga Pertanian Sehat dengan mencantumkan kata-kata yang mempertahankan kualitas, karena dengan melakukan seperti itu diharapkan dapat meningkatkan penjualan dan pihak Lembaga Pertanian Sehat tetap fokus terhadap kualitas yang diberikan. Pengorganisasian atau sumber daya menjadi prioritas ketiga dengan bobot sebesar 0,184. Dengan sumber daya manusia yang berkompeten dan pengorganisasian yang baik di bidang penjualan dengan tetap memfokuskan pada mempertahankan kualitas beras diharapkan angka penjualan juga semakin meningkat. Ukuran dan kontrol menjadi prioritas yang keempat dengan bobot sebesar 0,124. Selalu mengukur dan mengontrol di kegiatan penjualan terutama dalam memberikan pengarahan kepada bagian penjualan atau promosi untuk selalu memberikan yang terbaik juga bukan hanya di iklan atau brosur saja. Penilaian risiko menjadi prioritas yang terakhir dari faktor penjualan dengan tujuan mempertahankan kualitas beras dengan bobot sebesar 0,117. Mengantisipasi semua risiko yang akan terjadi dari kegiatan penjualan terutama yang berkaitan kualitas beras. Salah satunya adalah memberikan jaminan apabila kualitas yang diterima agen atau konsumen pada saat penerimaan barang tidak sesuai dengan yang ada di brosur penjualan atau web pihak Lembaga Pertanian Sehat.

7.2 Analisis Hasil Pengolahan Vertikal

Analisa pengolahan secara vertikal bertujuan untuk melihat pengaruh setiap elemen pada tingkat hierarki keputusan tertentu terhadap sasaran utama atau fokus perusahaan. Hasil pengolahan vertikal pada dasarnya hampir sama untuk pengolahan horizontal. Perbedaannya hanya pada tingkat 3 dan tingkat 4. Untuk tingkat 2, hasil pengolahan horizontal dan vertikal memberikan hasil prioritas yang sama, sedangkan hasil pengolahan vertikal untuk tingkat 3 yaitu faktor yang mempengaruhi kegiatan supply chain management diutamakan pada faktor sumber dengan bobot 0.252. Dengan sumber yang baik diharapkan produk yang dihasilkan pun baik juga. Sumber yang sesuai dengan standar yang telah ditentukan. Baik itu sumber benih padi yang berkualitas, sumber pengolahan dan 102 sumber pengemasan. Proses memberikan kontribusi yang besar dalam faktor sumber, dengan proses pembuatan yang sesuai dengan standar kerja diharapkan Lembaga Pertanian Sehat dapat menghasilkan beras SAE yang berkualitas baik. Penggunaan teknologi di sumber pembuatan seperti pembudidayaan yang ramah lingkungan dan penggunaan teknologi pencampuran beras yang ramah lingkungan juga diharapkan dapat mempertahankan kualitas beras. Pembuatan menjadi faktor yang kedua yang mempengaruhi kegiatan untuk mempertahankan kualitas beras. Peran sumber daya manusia yang berkompeten dalam bidangnya masing-masing dalam proses pembuatan diharapkan dapat mempertahankan kualitas beras SAE, seperti sarjana agronomi yang paham akan masalah budidaya beras dan sarjana teknologi pertanian dalam kegiatan pengemasan beras yang ramah akan lingkungan. Penggunaan teknologi menjadi subfaktor yang kedua dalam faktor pembuatan. Penggunaan teknologi yang ramah lingkungan dalam bidang budidaya dan pengemasan diharapkan beras SAE yang yang dihasilkan dapat berkualitas dengan itu Lembaga Pertanian Sehat dapat mempertahankan kualitas berasnya. Faktor ketiga yang mempengaruhi dalam mempertahankan kualitas beras adalah perencanaan dengan pengontrolan yang menjadi sub faktornya. Perlakuan pengawasan dan pengontrolan di kegiatan perencanaan dilakukan agar perencanaan yang telah direncanakan dan dilaksanakan sesuai dengan harapan dan tujuan, yaitu mempertahankan kualitas beras. Sub faktor kedua yang mempengaruhi dari faktor perencanaan adalah strategi. Strategi perencanaan yang dibuat sebaik dan sesederhana untuk mempertahankan kualitas beras. 103 Rasio Inkonsistensi : 0.00 Keterangan : Plan = Perencanaan SDM = Sumber Daya Manusia Source = Sumber Tekno = Teknologi Make = Pembuatan Risk = Risiko Agent = Agen MPB = Manajemen Persedian Barang TRSPT = Transportation PP = Pengarahan Pengiriman PJTP = Pemilihan Jalan dan Tarif Pengiriman SPDPP = Sarana Pengangkutan, Dokumen Pengiriman Produk EKP = Evaluasi Keberhasilan Pengangkutan Gambar 9. Hasil Pengolahan Vertikal Identifikasi Faktor-Faktor Kegiatan Supply Chain Management Beras SAE Mendapatkan Jalur Distribusi yang Lebih Efesien 0.086 Mempertahankan Kualitas Beras 0.050 SOURCE 0.252 Strategi 0.013 SDM 0.022 Proses 0.051 Tekno 0.047 Risk 0.016 MAKE 0.221 Strategi 0.014 SDM 0.040 Proses 0.025 Kontrol 0.035 Risk 0.017 AGENT 0.125 Strategi 0.023 SDM 0.018 MPB 0.023 Risk 0.010 TRSPT 0.071 Strategi 0.004 Plan 0.010 PP 0.006 PJTP 0.005 SPDPP 0.006 EKP 0.010 SELL 0.139 Strategi 0.025 SDM 0.015 Proses 0.023 Kontrol 0.010 Risk 0.010 SOURCE 0.252 Strategi 0.013 SDM 0.022 Proses 0.051 Tekno 0.047 Risk 0.016 PLAN 0.192 Keuangan 0.020 Strategi 0.034 SDM 0.015 Control 0.045 VIII KESIMPULAN DAN SARAN

8.1 Kesimpulan