75 2.
Mempertahankan kualitas beras Pengertian standar kualitas atau mutu tidak lagi hanya sesuai dengan
spesifikasi, tetapi lebih luas dari itu, yaitu segala sesuatu di luar harga yang dikehandaki oleh konsumen seperti waktu penyerahan, keandalan memenuhi janji,
bentuk atau estetika dan ketahanan produk, keamanan produk, layanan purna jual dan sebagainya. Selama ini beras SAE yang dihasilkan Lembaga Pertanian Sehat
telah memenuhi Standart Nasional Indonesia SNI. Bagi Lembaga Pertanian Sehat, standar kualitas mutu Beras SAE ini memberikan kejelasan kualitas yang
diinginkan, begitu juga bagi produsen mendapat kejelasan beras yang harus mereka hasilkan, sedangkan bagi konsumen mereka mendapatkan beras sesuai
mutu yang diinginkan. Dengan demikian, standar kualitas ini diharapkan akan tercipta nilai kepuasan transaksi maupun konsumsi.
6.2 Identifikasi
Faktor-faktor Penyusun
Kegiatan Supply
Chain Management Lembaga Pertanian Sehat
Setelah mengetahui tujuan supply chain management yang ingin dicapai oleh Lembaga Pertanian Sehat, maka langkah selanjutnya yaitu mengetahui
faktor-faktor penyusun kegiatan supply chain management yang dilakukan oleh Lembaga Pertanian Sehat. Analisa faktor Supply Chain Management dilakukan
dengan melihat kegiatan pengadaan produk dan jasa sebagai permasalahan yang lebih luas terbentang sejak pembelian sampai dengan barang jadi diproduksi yang
pada akhirnya digunakan oleh konsumen, maka diketahui faktor-faktor dan subfaktor yang mempengaruhi Lembaga Pertanian Sehat dalam penyusunan
kegiatan supply chain management yaitu: 1.
Perencanaan plan Analisa pada bagian ini menyangkut segala hal yang berkaitan dengan
kegiatan perencanaan, termasuk mengenai tingkat keberhasilan perencanaan sejalan dengan realisasinya. Perencanaan plan dibuat guna sebagai kerangka
kerja setiap aktifitas Lembaga Pertanian Sehat. Dengan adanya perencanaan, Lembaga Pertanian Sehat dapat mengukur keberhasilan dari aktifitas yang
dilakukannya. Perencanaan plan biasanya dibuat berdasarkan hasil analisis atupun data-data yang dimiliki oleh Lembaga Pertanian Sehat, baik mengenai
kondisi internalnya maupun eksternalnya.
76 Sub faktor perencanaan yang mempengaruhi kegiatan supply chain
management adalah : a
Keuangan Lembaga Pertanian Sehat dalam melakukan perencanaan di kegiatan
supply chain management harus memperhatikan faktor keuangan secara cermat.
b Strategi
Pemahaman yang baik mengenai konsep strategi dan konsep-konsep lain yang berkaitan, sangat menentukan suksesnya strategi yang
disusun. Lembaga Pertanian Sehat membuat strategi apa yang harus dilakukan dalam perencanaan kegiatan supply chain management.
c Pengukuran pengontrolan
Setelah semua perencanaan dibuat dan dijalan Lembaga Pertanian Sehat selalu mengukur apakah semua sudah sesuai dengan yang
diharapkan dan memeriksa kembali apa yang tidak sesuai. 2.
Sumber source Sumber source berkaitan dengan perolehan bahan baku untuk proses
produksi perusahaan. Dalam konsep supply chain management, sumber source ini lebih dispesifikasikan kepada hal-hal mengenai penyusunan
strateginya, kegiatan organisasi atau sumber daya manusia SDM yang berkaitan dengan hal perolehan bahan baku, tata cara atau proses dalam
perolehannya teknologi yang digunakan, maupun tentang penilaian resiko yang menyangkut dalam perolehan bahan baku.
Sub faktor sumber yang mempengaruhi kegiatan supply chain management adalah :
a Strategi
Lembaga Pertanian Sehat menyusun strategi apa yang dilakukan dalam memperoleh bahan baku produk Beras SAE nya.
b Organisasi atau SDM
Setelah strategi untuk memperoleh bahan baku dibuat langkah selanjutnya nya adalah Lembaga Pertanian Sehat menyusun organisasi
77 sederhana, siapa-siapa yang terlibat dalam perolehan bahan baku
tersebut. c
Proses Disini Lembaga Pertanian Sehat melakukan langkah-langkah apa
yang harus dilakukan dalam memperoleh bahan baku tersebut. d
Teknologi Penggunaan teknologi yang ramah lingkungan lingkungan, murah,
dan mudah didapat disekeliling sesuai dengan misi di Lembaga Pertanian Sehat dalam memperoleh bahan baku yang dibutuhkan.
e Penilaian risiko
Memperkirakan risiko seperti apa yang akan dihadapi dalam memperoleh bahan baku.
3. Pembuatan make
Pada faktor pembuatan make terdapat kegiatan produksi. Kegiatan produksi merupakan alat yang digunakan untuk mengubah masukan sumber daya guna
menciptakan barang atau jasa sebagai keluarannya. Sub faktor pembuatan yang mempengaruhi kegiatan supply chain
management adalah : a
Strategi Untuk dapat melakukan kegiatan produksi maka harus dibuat suatu
strategi untuk mengatur ketepatan dan kesesuaian proses kegiatan sehingga dapat berjalan dengan lancar.
b Organisasi atau SDM
Adapun strategi yang baik harus didukung dengan sumber daya manusia maupun struktur organisasi yang tepat.
c Proses
Pada kegiatan proses produksi, ketepatan, kesesuaian dan kefesienan penggunaan alat harus diperhatikan.
d Ukuran dan kontrol
Pengukuran dan pengontrolan dilakukan agar dapat menilai aktivitas- aktivitas sistem produksi.
78 e
Penilaian risiko Memperkirakan risiko seperti apa yang akan dihadapi dalam kegiatan
produksi ini. 4.
Agen agent Agen agent merupakan bagian dari konsep supply chain. Untuk dapat
mengetahui keberadaan agen, maka pada penelitian ini dilakukan analisa mengenai segala hal tentang toko yang menjual Beras SAE.
Sub faktor agen yang mempengaruhi kegiatan supply chain management adalah :
a Strategi
Strategi berkaitan dengan ada atau tidaknya kerjasama antara agen dengan pihak Lembaga Pertanian Sehat, penggunaan gudang umum,
ataupun melihat tingkat keberhasilan agen. b
Organisasi atau SDM Berguna untuk melihat keadaan organisasi dan sumber daya manusia
yang terdapat dalam toko, melihat apakah terdapat pertemuan- pertemuan dengan pihak Lembaga Pertanian Sehat, menilai karyawan
yang diperkerjakan sudah sesuai dengan kriteria atau tidak. c
Manajemen persediaan barang Disini melihat lebih jauh bagaimana agen menerapkan manajemen
pada persediaan barangnya, pemeriksaan stok, pengontrolan persediaan barang dan melihat apakah terdapat umpan balik kepada
pembeli. d
Penilaian risiko Melihat seberapa banyak sumber daya yang keluar, dan melakukan
penilaian untuk melihat apakah agen melakukan pengintegrasian antara sistem penyimpanan dengan sistem pesanan yang masuk.
5. Transportasi transport
Sistem transportasi merupakan sistem yang mengatur dan melakukan pengiriman atau pemindahan barang dari suatu tempat ke tempat yang lain.
Jika sistem transportasi dapat efektif dan efesien maka dapat terciptanya penghematan biaya. Oleh karena itu sistem transportasi harus juga
79 diperhatikan, sehingga terciptanya kesesuaian dan ketepatan penggunaan dan
adanya penghematan waktu. Sub faktor transportasi yang mempengaruhi kegiatan supply chain
management adalah : a
Strategi Melihat pernyataan misi dan perencanaan strategis oleh sistem
transportasi, melihat adanya ketersediaan data informasi kegiatan perusahaan dan melihat tingkat keberhasilan sistem trasportasi sejalan
dengan kegiatan perusahaan. b
Perencanaan Melihat apakah terdapat perencanaan untuk mengelompokkan
pesanan dan melihat apakah terdapat rencana pemuatan untuk dapat menentukan waktu pengiriman.
c Pengarahan pengiriman
Pada sub faktor ini melihat pembentukan rute dengan pengangkut dan melihat ada atau tidaknya prosedur yang digunakan dalam
menggunakan rute tersebut. d
Pemilihan jalan dan tarif pengiriman Pada sub faktor ini dilihat apakah terdapat proses negosiasi tarif
pengangkutan, melihat
apakah terdapat
analisa pergerakan
transportasi, melihat cara pemberian daftar biaya ke bagian keuangan dan melihat bagaimana konfirmasi penerimaan atau penolakan
pengiriman diterima dari pengangkut. e
Saran pengangkutan, dokumen pengiriman dan pengiriman produk Melihat bagaimana prosedur pendaftaran, cara penurunan barang,
pemeriksaan sarana sebelum mengangkut. f
Evaluasi keberhasilan pengangkut Sub faktor terkahir ini berguna untuk dapat mengetahui keberhasilan
pengangkut dalam proses pengiriman. Untuk dapat mengetahui keberhasilan pengangkut dilakukan antara perencanaan sistem
transportasi dengan realisasi pengangkut dalam proses pengiriman.
80 6.
Penjualan sell Penjualan merupakan aktivitas yang memasarkan dan menjual produk yang
dihasilkan ke pelanggan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Sub faktor penjualan yang mempengaruhi kegiatan supply chain management
adalah : a
Strategi Strategi dilakukan untuk mencapai sasaran penjualan yang diinginkan.
Strategi ini berfungsi untuk memperoleh keberhasilan penjualan dalam hal melayani pelanggan agar dapat sejalan dengan kegiatan
lembaga lainnya, mengetahui tipe peramalan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan.
b Organisasi atau SDM
Sub faktor ini melihat apakah terdapat informasi klaim dengan departemen lain, dilakukannya pengotomatisannya tenaga penjualan
dan apakah organisasi memiliki informasi yang cukup mengenai pesanan atau kebutuhan pelanggannya.
c Proses
Pada sub faktor ini melihat bagaimana cara memeriksa kredit, bagaimana peramalan permintaan dibuat, bagaimana cara memeberi
pengertian pelanggan terhadap produk yang dapat dikembalikan. d
Ukuran dan kontrol Dalam sub faktor ini dilihat bagaimana cara melakukan pengukuran
dan pengontrolan, seperti apakah terdapat kebijakan-kebijakan khusus terhadap pelanggan, bagaimana Lembaga Pertanian Sehat merespon
produk yang dikembalikan tersebut e
Penilaian risiko Melihat apakah proses penjualan sejalan dengan sumber, bagaimana
keberhasilan pemenuhan pesanan yang ada, apakah Lembaga Pertanian Sehat khususnya sistem penjualan dapat memenuhi
kebutuhan pasar, bagaimana hasil dari adanya pengintegrasian antara kegiatan penjualan dengan pemberian layanan terhadap pelanggan.
81 Proses identifikasi yang telah dilakukan bertujuan untuk mempengaruhi
urutan prioritas dari tujuan kegiatan supply chain management, dan faktor mana yang paling mempengaruhi dalam penyusunan kegiatan supply chain management
di Lembaga Pertanian Sehat. Analisis tujuan dari faktor-faktor penyusun kegiatan supply chain management dilakukan dengan menyusun hierarki keputusan dengan
empat tingkat. Model struktur hierarki tujuan kegiatan supply chain management dan faktor-faktor penyusun kegiatan supply chain management di Lembaga
Pertanian Sehat dapat digambarkan pada Gambar 8 sebagai berikut.
82
Gambar 8 . Model Hierarki Keputusan Kegiatan Supply Chain Management di
Lembaga Pertanian Sehat
Perencanaan Keuangan
Strategi Organisasi
SDM Pengukuran
pengontrolan Sumber
Strategi Organisasi
SDM Proses
Teknologi Penilaian
risiko Pembuatan
Strategi Organisasi
SDM Proses
Ukuran dan
kontrol Penilaian
risiko Agen
Strategi Organisasi
SDM Manajemen
persediaan barang
Penilaian risiko
Transportasi Strategi
Perencanaan Pengarahan
pengiriman Pemilihan
jalan dan tarif
pengiriman Sarana
pengangkutan, dokumen
pengiriman dan pengiriman
produk Evaluasi
keberhasilan pengangkutan
Penjualan Strategi
Organisasi SDM
Proses Ukuran
dan kontrol
Penilaian risiko
Identifikasi Faktor-Faktor Kegiatan Supply Chain
Management Beras SAE
Mendapatkan Jalur Distribusi yg Efesien Mempertahankan kualitas Beras
83
Keterangan: Tingkat 1
= Fokus Tingkat 2
= Tujuan kegiatan supply chain management
Mendapatkan jalur distribusi yang efesien Mempertahankan kualitas beras
Tingkat 3 = Faktor
Perencanaan = Segala hal yang berkaitan perencanaan kegiatan supply chain management
Sumber = Berkaitan dengan perolehan bahan baku untuk proses produksi
Pembuatan = Segala aktivitas dalam kegiatan produksi Agen
= Berkaitan dengan kerjasama dengan agen penjual Transportasi = Berkaitan dengan pengiriman dan pemindahan barang
Penjualan = Segala aktivitas yang memasarkan dan menjual Produk
Tingkat 4 = Subfaktor
Keuangan = Segala hal yang berkaitan dengan keuangan di kegiatan supply chain management
Strategi = Segala aktivitas yang berkaitan dalam menyusun strategi
yang akan direncanakan Organisasi = Aktivitas-aktivitas yang berkaitan dalam pengorganisasian
karyawan dan tenaga kerja Proses = Aktivitas dimana proses pembuatan produksi produk
Teknologi = Kegiatan yang terkait dengan penggunaan teknologi Ukuran = Aktivitas dimana mengontrol semua kegiatan, mengukur
dan Kontrol apakah kegiatan yang dilaksanakan sudah sesuai standar Penilaian Risiko = Kegiatan yang memperkirakan risiko apa yang akan
dihadapi Manajemen = Pengaturan barang dan pemeriksaan stok
Persedian Barang Perencanaan = Merencanakan kegiatan transportasi yang hemat biaya
Pengarahan = Pembentukan rute yang lebih efesien
Pengiriman
84 Pemilihan Jalan = Proses negosiasi tarif pengangkutan
dan tarif pengiriman Sarana Pengangkutan, = Melihat bagaimana prosedur pendaftaran,cara
Dokumen Pengiriman, penurunan barang, pemeriksaan sarana sebelum dan Pengiriman Produk mengangkut.
Evaluasi Keberhasilan = Mengetahui keberhasilan pengangkut dalam proses Pengangkutan
pengiriman
85
VII. ANALISIS PRIORITAS KEGIATAN SUPPLY CHAIN MANAGEMENT LEMBAGA PERTANIAN SEHAT