Derajat Keasaman pH Sifat Fisikokimia MESA dan MES
Analisis bilangan iod MESA yang diperoleh bervariasi yaitu dengan nilai rata-rata
8,81 mg Ig sampai dengan 13,39 mg Ig. Data hasil analisis bilangan iod MESA pada kondisi proses yang diuji disajikan pada Lampiran 11A.
Hasil analisis ragam α=0,05 terhadap bilangan iod MESA menunjukkan bahwa lama periode start up dan interaksi dengan proses aging berpengaruh
sangat nyata terhadap bilangan iod MESA, namun proses aging tidak berpengaruh nyata terhadap perubahan bilangan iod. Hasil selengkapnya disajikan pada
Lampiran 11B. Hasil uji lanjut Duncan Lampiran 11C menunjukkan bahwa bilangan iod
MESA pada lama periode start up 1 jam 12,88 mg Ig tidak berbeda nyata dengan bilangan iod pada lama periode start up 2 jam 12,96 mg Ig dan 3 jam
12,27 mg Ig, namun berbeda nyata dengan lama periode start up 4 jam 11,27 mg Ig dan 5 jam 10,53 mg Ig. Bilangan iod pada lama periode start up 2, 3,
4, dan 5 jam berbeda nyata satu sama lain. Bilangan iod MESA terendah diperoleh dari kombinasi perlakuan lama
periode start up 5 jam tanpa proses aging yaitu sebesar 9,81 mg Ig, sedangkan nilai bilangan iod tertinggi didapat dari kombinasi perlakuan lama periode start up
1 jam tanpa proses aging yaitu sebesar 13,39 mg Ig. Grafik hubungan antara lama periode start up dan proses aging terhadap bilangan Iod MESA dapat dilihat pada
Gambar 22.
Gambar 22 Grafik hubungan antara lama periode start up dan proses aging terhadap bilangan Iod MESA
7 8
9 10
11 12
13 14
15
1 2
3 4
5
B il
. Io
d M
E S
A m
g I
o d
M E
S A
Lama periode start up Jam Dengan Proses Aging
Tanpa Proses Aging
Analisis bilangan iod MES yang diperoleh bervariasi yaitu dengan nilai rata-rata
12,38 mg Ig sampai dengan 14,58 mg Ig. Data hasil analisis bilangan iod MES pada kondisi proses yang diuji disajikan pada Lampiran 12A.
Hasil analisis ragam α=0,05 terhadap bilangan iod MES menunjukkan bahwa lama periode start up berpengaruh sangat nyata terhadap bilangan iod MES
namun proses aging dan interaksi antara proses aging dengan lama periode start up
tidak berpengaruh nyata terhadap perubahan bilangan iod. Hasil selengkapnya disajikan pada Lampiran 12B.
Hasil uji lanjut Duncan Lampiran 12C menunjukkan bahwa bilangan iod MES dengan lama periode start up 2 jam 14,43 mg Ig tidak berbeda nyata
dengan bilangan iod pada lama periode start up 3 jam 13,93 mg Ig dan 4 jam 13,50 mg Ig, namun berbeda nyata dengan lama periode start up 1 jam 13,01
mg Ig dan 5 jam 12,46 mg Ig. Bilangan iod pada lama periode start up 1 jam tidak berbeda nyata dengan lama periode start up 5 jam. Grafik hubungan antara
lama periode start up dan proses aging terhadap bilangan iod MES dapat dilihat pada Gambar 23.
Gambar 23 Grafik hubungan antara lama periode start up dan proses aging terhadap bilangan iod MES
Bilangan iod selama proses sulfonasi rata-rata menurun dengan bertambahnya lama periode start up akibat semakin banyaknya gugus SO
3
yang terikat pada produk tersulfonasi. Penurunan bilangan iod ini disebabkan oleh
7 8
9 10
11 12
13 14
15
1 2
3 4
5
B il
. Io
d M
E S
m g
I o
d g
v M
E S
Lama periode start up Jam
DenganProses Aging Tanpa Proses Aging
reaksi antara gas SO
3
dengan sisi ikatan rangkap yang terdapat pada struktur ME stearin. Pada reaksi sulfonasi, terdapat tiga lokasi terjadinya reaksi pada molekul
ME yaitu pada gugus karboksil, bagian α-atom karbon dan pada rantai tidak jenuh ikatan rangkap Jungermann 1979. Peningkatan suhu pemanasan dan
proses sulfonasi yang semakin lama peluang untuk terjadinya reaksi sulfonasi pada sisi ikatan rangkap akan semakin besar. Dengan demikian, semakin
banyaknya SO
3
yang teradisi pada ikatan rangkap, bilangan iod yang mengukur jumlah ikatan rangkapketidakjenuhan akan menurun.
Pengikatan molekul SO
3
pada produk tersulfonasi bertambah banyak pada suhu tinggi. Selain mempengaruhi bilangan iod MESA, hal ini juga
mempengaruhi peningkatan densitas, viskositas dan kadar bahan aktif serta nilai pH dan bilangan asam. Sifat asam pada MESA berhubungan dengan gugus
sulfonat SO
3
H yang terikat di dalamnya. Gugus SO
3
H ini akan terdisosiasi menjadi SO3
-
dan H
+
di dalam air. Oleh karena itu dengan semakin meningkatnya kandungan SO
3
H dalam produk tersufonasi, maka konsentrasi ion H
+
menjadi lebih tinggi dan menunjukkan larutan bersifat semakin asam, sehingga nilai pH
semakin rendah dan bilangan asam semakin tinggi. Reaksi gas SO
3
terhadap ME stearin selain mengadisi ikatan rangkap juga membentuk senyawa polisulfonat
yang memiliki ikatan rangkap terkonjugasi yang berperan sebagai kromofor yang dapat menyerap gelombang elektromagnetik pada senyawa pemberi warna
sehingga nilai warna MESA juga meningkat.