28
2.5. Program Sinergi Pemberdayaan Ekonomi Komunitas
Program pengentasan kemiskinan dan pengurangan angka pengangguran yang dilakukan oleh lembaga swadaya masyarakat yang bernama Pos Keadilan Peduli
Ummat PKPU. Program itu adalah Program Pemberdayaan Ekonomi Komunitas
PROSPEK merupakan program pemberdayaan ekonomi usaha kecil melalui kelompok. Masyarakat yang menjadi sasaran dalam program ini adalah kelompok
petani, peternak, pengrajin, pedagang kecil, tukang ojek dan nelayan. Masyarakat dihimpun dalam Kelompok Swadaya Masyarakat KSM untuk
mendapatkan pelatihan dan pendampingan rutin. PKPU mendorong Lahirnya pengusaha – pengusaha mikro, terutama angkatan kerja produktif. Melalui Program –
program pelatihan, pembentukan kelompok dan pembuatan konsep jaringan bersama, maupun modal usaha.
2.6. Kesejahteraan Sosial
2.6.1. Pengertian Kesejahteraan Sosial
Secara harfiah kesejahteran sosial mengandung makna yang luas dan mencakup dan mencakup berbagai segi pandangan atau ukuran-ukuran tertentu
tentang suatu hal yang menjadi cirri utama dari pengertian tersebut. Kesejahteraan berasal dari kata sejahtera, berawalan kata ke dan berakhiran an. Sejahtera berarti
aman sentosa, sedangkan kesejahteraan berarti suatu keadaan sejahtera, aman, keselamatan, ketemteraman dan kemakmuran. Sosial berasal dari bahasa latin yaitu
Universitas Sumatera Utara
29 “socius” yang mempunyai arti kawan atau teman, manusia adalah mahluk sosial, ini
dikarenakan di dalam kehidupannya manusia tidak bisa hidup sendirian, selalu mempunyai teman dan kawan, dan membina hubungan tersebut sehingga sedemikian
harmonis. Menurut DR. J. A Ponsioen, dikutip dari T. Sumarnonugroho 1982, dikutip dari Rani Simarmata “seminar proposal 2004” istilah sosial memiliki arti
yang berbeda-beda yaitu: 1. Sosial diartikan sebagai suatu indikasi dari pada kehidupan bersama
makhluk manusia, misalnya dalam kebersamaan ras, berfikir, bertindak, dan dalam hubungan antar manusia.
2. Istilah sosial pada abad ke 19 mempunyai konotasi yang berbeda, lebih sentimental dan karena itu mmenjadi agak kabur seperti istilah
yang agak serupa yang dikaiitkan dengan persoalan kemiskinan dan keterlantaran irang . Meskipun demikian dari konotasi ini kemudian
berkembang dalam segala arah yang bersangkut paut dengan pembaharuan masyarakat yang bertujuan menanggulangi kemiskinan
dan keterlantaran. Pengertian kata sosial selanjutnya mungkin dilandasi oleh kenyataan bahwa
kesemuanya bersangkutan “orang dalam masyarakat”, yang kesemuanya menekankan bahwa manusia adalah mahluk sosial dan tidak melulu mahluk ekonomi atau lainnya.
Kesejahteraan sosial dalam artian yang sangat luas mencakup berbagai tindakan yang dilakukan manusia untuk mencapai tingkat kehidupan masyarakat yang lebih baik.
Universitas Sumatera Utara
30 Beberapa definisi yang mendukung pengertian ini antara lain dikemukakan oleh
Gertrude Wilson, Walter Fridlander, Elizabeth Wickenden, atau pun hasil dari pra- komfrensi kelompok kerja konfrensi internasional bidang kesejahteraan sosial XV
XVth International conference on social welfare. 1. Gertrude Wilson
“Social Welfare is an organized concern of all people for all people” Kesejahteraan Sosial adalah perhatian yang terorganisir daari semua orang
untuk semua orang 2. Walter Fridlander.
“Social Wellfare is organized system of social service’s and institutions, designed to aid individuals and group to attain satisfying atandarts of life ana
health” Kesejahteran Sosial adalah sistem yang terorganisasi dari institusi dan pelayanan sosial, yang dirancang untuk membant indiidu atau pun
kelompok agar dapat mencapai standar hidup dan kesehatan yang lebih memuaskan.
3. Elizabeth Wickenden “Social Welfare includes those laws, programs, benefits, and services,
which assure of strengthen provivions for meeting social needs recognized to the well-being of the population and the better fungtionig of the social order”
Kesejahteraan sosial termasuk didalamnya adalah peraturan perundang-
Universitas Sumatera Utara
31 undangan, program, tunjangan dan pelayanan yang menjamin atau
memperkuat pelayanan untuk memenuhi kebutuhan sosial yang berdasarkan dari masyarkat serta menjaga ketemteraman dalam masyarakat
4. Pre-conference Working Commite For the XV International Conference of Social Welfare.
“Social welfare is all the organized social arrangement which have as their direct and primary objective the well-being of people on social context.
It includes the broad range of policies and services which are concernedwith various aspects of people live their income, security, health, housing,
education, recreation, cultural, traditions, etc”. Kesejahteraan sosial adalah keseluruhan usaha sosial yang terorganisir dan mempunyai tujuan utama
untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat berdasarkan konteks sosialnya, Didalamnya tercakup pula kebijakan dan pelayanan yang terkait dengan
berbagai kehidupan dalam masyarakat, seperti pendapatan, keamanan, kesehatan, perumahan, pendidikan, rekreasi teradisi, budaya dan sebagainya.
Dari ke empat definisi diatas, dapat diambil kesimpulan pengertian bahwa kesejahteraan sosial merupakan berbagai upaya yang dikembangkan untuk
meningkatkan taraf hidup manusia, baik itu di bidang fisik, mental, emosional, sosial, ekonomi, ataupun kehidupan spiritual. Kesejahteraan sebagai suatu kondisi keadaan
dapat dilihat dari rumusan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 1947, tentang ketentuan-ketentuan pokok kesejahtraan sosial pasal 2 ayat1:
Universitas Sumatera Utara
32 “Kesejahteraan Sosial ialah suatu tata kehidupan dan penghidupan
sosial materiil maupun spiritual yang diliputi oleh rasa keselamatan, kesusilaan, dan ketenteraman lahir dan batin, yang memungkinkan bagi setiap
warga negara untuk mengadakan usaha pemenhuhan kebutuhan-kebutuhan jasmaniah, rohaniah dan sosial yang sebaik-baiknya bagi, diri keluarga dan
masyarakat dengan menjunjung tinggi hak-hak dan asasi serta kewajiban manusia sesuai dengan pancasila”.
Rumusan di atas menggambarkan kesejahteraan sosial sebagai suatu kondisi keadaan, sedangkan pengertian kesejahteraan sosial yang lain adalah kesejahteraan
sosial sebagai suatu ilmu, ilmu kesejahteraan sosial masih merupakan salah satu ilmu yang baru dimana perkembangannya baru dimulai pada aal abad ke 20 ini dan salah
satu ciri dari ilmu kesejahteraan sosial adalah upaya pengembangan metodologi termasuk didalamnya aspek strategis dan teknik utuk menangani berbagai macam
masalah sosial, baik di tingkat individu, kelompok, maupun masyarakat baik lokal, regional, ataupun internasional.
2.6.2. Usaha kesejahteraan Sosial.