Tempat berobat kesesuaian obat

89 Kendala lain yang dihadapi adalah tuntutan les tambahan diluar, seperti les mata pelajaran, dan les mengaji. Namun demikian mereka mengatakan untuk hal ini juga masih bisa tertangani dengan cara menyicil uang les dan membuat managemen prioritas terhadap anak anak mereka.

5.2.5.4 Prestasi anak

Semua anak anggota kelompok kebanyakan tidak terlalu menonjol dalam pendidkannya, walaupun tidak ada prestasi yang bisa menonjol namun merka tetap melaksanakan aktifitas belajar yang baik sehingga juga tidak terlalu rendah. Hal ini membuktikan bahwa responden hanya berkeingina agar mampu membantu suami dalam menambah penghasilan rumahtangga, walaupun demukian mayoritas responden berkeinginan anak mereka sekolah kejenjang yang tinggi.

5.2.6 Kesehatan

5.2.6.1 Tempat berobat

Distribusi jawaban responden tentang tempat berobat jika mengalami sakit Tabel 5.31 No Jawaban Frekwensi Persen 100 1 2 3 Rumah sakit Puskesmas dukun 2 8 20,00 80,00 00,00 Universitas Sumatera Utara 90 10 100 Sumber : data primer Berdasarkan hasilwawancara yang dilakukan, peneliti menyimpulkan bahwa semua responden sudah berfikir modern dengan berobat ke rumah sakit ataupun puskesmas. Hal ini karena hampir semua responden 80 berobat kepuskesmas jika sakit. Adapun responden yang berobat kerumah sakit mereka mengatakan karena mereka ingin mendapatkan pelayanan yang intensif, “ sehat itu harganya mahal” kata bu Tienti.

5.2.6.2 kesesuaian obat

Distribusi jawaban responden tentang kesesuaian menebus obat Tabel 5.32 No Jawaban Frekwensi Persen 100 1 2 3 Sesuai resep Separuhnya saja Cari obat lain 10 100,00 00,00 00,00 10 100 Sumber : data primer Berdasarkan table 5.24 kita bisa melihat bahwa seluruh responden sangat meperhatikan kesehatan kesehatan anggota keluarganya. Hal ini dapat kita lihat dari Universitas Sumatera Utara 91 kebijakan yang mereka ambil bila menebus resep obat selalu sesuai dengan apa yang diberikan oleh dokter ataupun bidan yang memeriksanya.

5.3 Hasil Analisis Data

Berdasarkan analisis data, maka dapat disimpulkan bahwa: Responden atau dalam hal ini anggota kelpmpok KSM Amanah yang dibina oleh Pos Keadilan Peduli Ummat PKPU yang keseluruhannya berjenis kelamin perempuan sebanyak 10 orang. Keseluruhan anggota KSM berusia produktif antara 15 – 50 tahun. Semua responden beragama Islam,. Berdasarkan lamanya keanggotaan, anggota kelompok mengaku sudah mendapatkan bantuan, pembinaan dan pelatihan yang diberikan PKPU selama kurang lebih 2 tahun lamanya.. Berdasarkan informasi tentang jawaban responden, maka: A. Kesesuaian pelaksanaan program 1. Program Pemberdayaan Ekonomi Kreatif yang dilakukan oleh lembaga PKPU peranannya cukup baik dalam pemenuhan kebutuhan tambahan modal Usaha atau social dasar. Walaupun mayoritas dana yang diterima kurang dapat memenuhi kebutuhan modal usaha, mereka menyatakan bahwa modal yang diterima hanya dapat memberikan tambahan modal usaha, karena mereka pada awalnya sudah membuka usaha dengan modal sendiri terlebih dahulu. 2. Penerapan Program pemberdayaan oleh Pos Kadilan Peduli Umat PKPU pada bidang pelatihan keterampilan dan pembinaan kelompok berjalan baik. Indikator baik pada bidang pelatihan keterampilan ini diukur berdasarkan Universitas Sumatera Utara